Up lagi yak!
✧༺★༻✧
Arly berjalan tergesa menuju kelas unggul, waktunya tidak banyak sekitar 2 menit lagi namun sialnya seseorang malah menabraknya yang membuat Arly tersungkur dan Ipad-nya terlempar kedepan
"Aww!"
"sorry" hanya mengatakan ltu siswa yang menabraknya ltu malah langsung pergi dengan Santai tanpa membantu Arly, jangankan menolong meliriknya saja tidak.
"celaka kau bagas!" batin Arly kesal Sangat mengenal siapa yang menabraknya tadi, orang yang sama yang membuat nya terluka tempo hari.
Siapapun yang memasuki kelasnya pagi ini, ia hanya bisa berharap agar tidak mendapatkan hukuman, karna ia Sengat yakin akan telat mengingat jalannya sangat pelan.
Arly menarik nafas pelan sebelum melangkah kedalam kelas, dan tanpa disengaja matanya bertemu dengan bagas yang akan leluar dari kelas padahal ia hanya telat Satu manit. Tatapan tak bersahabat tertuju pada Arly membuat Arly bergidik ngeri 'Ada yang lebih ngeri dari Agael'
"Ex__"
"GET OUT BAG__"
Arly mengatupkan mulutnya rapat, ditatapnya guru yang didepannya itu dalam dalam dan reflek kepalanya menunduk, menghindari tatapan yang....tak dimengerti oleh nya."Maaf" Arly mengangkat kepalanya cepat melihat guru tampan yang di depannya berdehem pelan, ia dapat melihat tatapan terkejut dari para siswa.
"Arasely Janneira?" tanya sir Raffael yang langsung diangguki Arly
"Silahkan duduk"
"thank you Sir"
Agael yang Semulanya memegang lutut yang terasa sakit lantas terpaku pada luka merah yang terdapat di lutut Arly, ada apa sebenarnya dengan dirinya?.mata mereka bertemu dan saat itu juga Agael mengalihkan tatapannya Saat lagi lagi la melihat sesuatu yang aneh terlintas di kepalanya saat tanda diujung mata Arly terlihat.
"Arasely Janneira, Siapa Sebenarnya dia"
✧༺★༻✧
Sepanjang koridor terdengar 2 pasang langkah kaki yang terburu memenuhi keheningan.
sebuah kerutan tercetak Jelas diwajah wanita yang sedang ditarik oleh seorang lelaki yang memilih mengatupkan mulut tanpa sepatah katapun." kamu mau bawa aku kemana Agael?" tanya wanita itu ketiga kalinya dan lagi-lagi tak dijawab oleh si datar Agael , memilih menarik tangan si wanita melewati beberapa ruangan digedung kelas unggul.
"Aw!!" Rintih Arly terjatuh saat kakinya tak sengaja menginjak
tali sepatunya yang terlepas, Agael menghentikan langkahnya dan menatap kearah Arly yang terjatuh.Arly memegang lututnnya yang sudah memerah dan sekarang
semakin memerah"Mau kemana Sih?!" tanya Arly -menggakkan kepalanya- Sarat akan
kekesalan. sedangkan yang ditanya malah duduk berlutut didepannya dan meraih tali sepatu Arly yang terlepas, Arly menatap tak percaya makhluk didepannya itu, ada saja perlakuannya yang membuat Jantung Arly tak Stabil.Agael masih duduk berlutut dengan tangan kanannya berada diantara
dada dan lututnya sedangkan kakinya bertumpu pada kramik yang terasa menembus celana nya, mata Agael menyoroti manik mata kebiruan yang
dihapannya itu, dan ia baru menyadari jika bola mata besar Arly begitu unik.Bola mata hitamnya terlihat kecil dikelilingi dengan garis yang berwarna keemasan dan barulah dipenuhi oleh warna biru gelap
"Eh?!" Arly semakin bingung saat tiba-tiba badannya melayang, lagi-lagi
Agael menggendongnya membuat Arly dejavu dengan kejadian beberapa hari yang lalu.kaki Agael melangkah lincah memasuki ruangan yang bergambar Tambah berwarna merah yang berada dipintu "uks"
"k-kamu mau ngapain?" tanya Arly gugup saat Agael membaringkannya di branker. Agael hanya menatap Arly sekilas dan berlalu mengambil kotak P3K 'apa dia tidak punya mulut untuk bicara?
"Berhenti menyusahkan orang lain dengan menyakiti diri sendiri"
Arly tersentak mendengar suara datar itu, Arly berusaha mencerna baik-baik -ucapan Pria yang sekarang sibuk membersihkan luka Arly - namun kerutan di dahinya tak berkurang sedikitpun"Menyusahkan? Menyakiti diri sendiri? " batin Arly bertanya tidak percaya, yang benar saja! bukannya Agael sendiri yang menarik Arly ke UKS tanpa diminta nya dan lagi, memar dilututnya semakin parah itu juga gara-gara Agael !
"Aww!"
pakik Arly tersentak Saat Agael menekan pelan lututnya yang sudah di perban, menyadarkannya dari lamunan yang tentu saja Agael ketahui isi pikiran Arly"Dasar Manusin Aneh!" kesal Arly membung muka dari Agael, sedangkan Agael yang lagi-lagi bisa mendengar suara itu semakin menatap Arly lekat
"Ngapain sih lihat-lihat! sok ganteng banget " batin Arly lagi menyadari Agael yang masih menatapnya, merutuki dirinya sendiri yang malah salah tingkah.
"ya-ya gan-teng sih sebenarnya...". lirih Arly membatin melirik Agael sekilas lalu berujung membalas tatapan Agael yang menghanyutkan
"kok aku deg deg-an ya? dasar Arly bodoh!" alis Agael terangkat sekilas saat Arly mengatup matanya enggan menatap Agael, lalu Agael berlalu dari sana tanpa sepatah kata pun lagi.
✧༺★༻✧
KAMU SEDANG MEMBACA
A Fantasi Story - ARASELY 👑 (🅝ᴇᴡ✔️)
FantasíaKembali hidup pada kehidupan baru,PURNAMA KETUJUH METEOR KETIGA "Pasti mereka sedang tertidur nyenyak" Senyum miris tercetak di wajah lelah itu,sang pangeran yang kehilangan ingatan masa lalu membuat ia sering di hantui dalam tidur dan Sulit me...