***
Jungkook kesal, lebih tepatnya malu karena ulah Taehyung. Ia lalu bersedekap, memalingkan pandangannya ke arah luar tanpa mengindahkan ucapan Taehyung. Apapun yang Taehyung katakan, Jungkook mengabaikannya. Ia bahkan sengaja asik dengan ponselnya ketimbang menjawab semua pertanyaan Taehyung. Bahkan Taehyung beberapa kali memanggil Jungkook tetapi tetap saja pemuda manis itu mengabaikannya. Hingga akhirnya Taehyung menepikan sejenak mobilnya. Taehyung menepikan mobilnya tak jauh dari sebuah toserba 24 jam.
"Aku memanggilmu, sweet bunny. Kau tidak dengar? Huh?!"
"Sepertinya ada suara, apa aku berhalusinasi? Ah, apa ahjussiㅡ" Jungkook menghentikan ucapannya, ia menatap Taehyung. "Apa ahjussi mendengar seseorang bersuara? Seperti memanggilku," ujar Jungkook.
"Aku yang memanggilmu! Kau sengaja, 'kan?"
"Nah, ahjussi dengar bukan? Ada suara," ujar Jungkook lagi. Ia mulai memeta sekeliling seolah mencari sumber suara itu.
Taehyung menghela napasnya pelan, lalu melepas seatbeltnya. Taehyung mendekati Jungkook, merasakan hembusan nafas di sampingnya, Jungkook perlahan menolehkan kepalanya, ia tersentak saat wajah Taehyung sangat dekat dengannya. Bahkan jika Jungkook tidak memalingkan wajahnya, ujung bangir mereka saling bersentuhan. Jungkook berdehem dan masih memalingkan wajahnya ke arah lain. Akan tetapi percuma, Taehyung kini menyentuh dagunya agar Jungkook kembali menatapnya.
"Masih ingat kenapa kau tinggal di mansion Kim, hm? Apa tugasmu?" tanya Taehyung dengan suara rendahnya.
"Aku bukan penderita amnesia! Tentu saja aku ingat." Jungkook kembali memalingkan wajahnya, namun Taehyung kembali menarik dagu Jungkook. Hingga ia kembali menghadap wajah tampan Taehyung. "Apa?!"
"Tahu tugasmu, bukan?"
"Sudah kubilang, aku tidak menderita amnesia, tentu saja aku tahu!" Jungkook melepaskan tangan Taehyung. "Lagipula, ini masih jam kuliah, aku belum sampai dirumah. Ahjussi saja yang mempercepat dengan menjemputku. Padahal, ahjussi sendiri yang bilang bahwa tidak akan menggangguku saat aku di kampus. Tapi lihat, belum juga aku kembali, ahjussi sudah muncul," gerutu Jungkook.
"Karena feelingku sangat kuat. Coba saja tadi aku tidak datang, temanmu itu pasti sudah mengajakmu pulanh bersama. Lalu kau menerimanya dan setelah pulang bersama kalian menjadi lebih dekat. Belum lagi, karena bertemu setiap hari, kalian akan saling jatuh cinta. Lalu ia mengungkapkan perasaannya padamu, dan kau menerimanya. Kalian berpacaran lalu menikah. Jadi, secara tidak langsung, aku yang membuat kalian bertemu. NO! NO!"
Jungkook menghela napasnya pelan, ia kembali mengabaikan Taehyung. Bahkan ia tampak keluar dari mobil Taehyung menuju toserba 24 jam tak jauh dari Taehyung menghentikan mobilnya. Tak ingin terjadi sesuatu pada Jungkook, Taehyung pun menyusul pemuda manis itu. Jungkook tampak masuk ke dalam toserba itu, namun ia melupakan sesuatu, dompetnya berada di dalam tas yang berada di mobil Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
MA CHERIE
Fanfiction[END] Ia tinggal di Barcelona, hingga karena suatu alasan memaksanya kembali ke kota kelahirannya. Setelah kembali dari Barcelona, ia bertemu dengan seseorang yang dulu secara tidak sengaja pernah ia temui. Siapa dia? "Aku bisa memberimu apapun yan...