[END] Ia tinggal di Barcelona, hingga karena suatu alasan memaksanya kembali ke kota kelahirannya. Setelah kembali dari Barcelona, ia bertemu dengan seseorang yang dulu secara tidak sengaja pernah ia temui. Siapa dia?
"Aku bisa memberimu apapun yan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Jungkook tidak pernah tahu kalau Taehyung masih berada di dalam kamarnya, hingga ia kembali mendengar suara lelaki yang ia kira sudah berada jauh dari kamarnya, sontak membuatnya tersentak, tubuhnya seolah menciut kemudian bersembunyi di bawah selimutnya. Dan yang tampak sekarang hanyalah sebuah kepala bulat dengan bibir yang tengah mencebik, pipinya pun terlihat sedikit memerah, entahlah mungkin ia malu atau marah. Taehyung kembali duduk di tepian ranjang, Jungkook sedikit membuat jarak padanya.
"Saat aku tidak ada kau memanggilku, sekarang aku ada di depanmu, kau diam saja. Kalau rindu dan tidak bisa jauh padaku, katakan saja..."
"Si-siapa yang rindu padamu? Aku?" Jungkook menunjuk dirinya sendiri. "Wah, ahjussi ini benar-benar terlalu percaya diri. Hohoi! Ingat umurmu, ahjussi. Aku bahkan memanggilmu ahjussi, ck...ck...ck... memangnya kau masih berumur belasan tahun?"
Jungkook sedikit menurunkan selimutnya, "Aku yang berumur belasan, kalau ahjussi pasti sudah kepala empat, 'kan? Sebentar lagi akan menjadi harabeoji," balas Jungkook.
"Kepala empat?" Taehyung berpikir sejenak, ia mengusap dagunya pelan. "Tapi, aku baru berkepala dua, sweet bunny... Uhm, ya...kepala dua..."
"Dasar ahjussi mesum!"
"Mesum? Kau tidak salah? Aku hanya mengatakan umurku, bagaimana bisa kau mengatakan kalau aku mesum? Dimana letak kemesumannya, hm?" Taehyung kesal, ia membuka selimut Jungkook pelan. "Bahkan kau saja hanya mengenakan celana boxermu di depan calon suamimu, kau pikir itu tidak memancingku? Jangan membangunkan macan yang sedang tidur."
"Tadi ahjussi bilang, 'kan? Ke pa la du waaaaaa....."
Hingga akhirnya Taehyung menyadari ucapan Jungkook, ia mendekati pemuda itu, seolah merayap ia mendekati Jungkook pelan. Jungkook mundur perlahan, sambil menutup kembali tubuhnya dengan selimut. Taehyung tidak melepaskan tatapannya dari pemuda itu, sorot mata tajam itu seolah mengunci semua indra Jumgkook dan ia hanya bisa menggigit bibir bawahnya pelan.
"Umurku memang baru kepala dua, sweet bunny. Tapi, yang ada di pikiranmu kenapa aku mempunyai dua kepala, hm? Apa kau ingin melihat kepala yang lainnya? Ini..." Taehyung meraih tangan Jungkook lalu mengusapkan di atas kepalanya. Kemudian bergerak turun hingga hampir menyentuh miliknya. "Dan ini kepala yang lainnya..."
Jungkook langsung menarik tangannya, "Iish! Memang mesum! Kau ahjussi mesum!"
"Kau selalu mengatakan aku mesum, baiklah, aku akan melakukannya agar aku terlihat mesum." Taehyung membuka selimut Jungkook, hingga yang tampak hanyalah tubuh Jungkook yang hanya terbalut sebuah celana boxer.
