🦋 Chapter [07] 🦋

3.5K 487 143
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

    Melihat siapa yang datang, wajah Taehyung pun berubah sangat terlihat bahwa ia tidak suka dan kesal. Sepertinya sosok itu sudah bisa menebak reaksi yang akan ia dapatkan jika menemui lelaki itu. Lelaki yang pernah dijodohkan padanya, namun berbeda dengan Taehyung yang menolak, wanita itu menerimanya. Bahkan dengan senang hati menerimanya. Semua itu hanya karena kakek gadis itu yang pernah berjanji untuk menjodohkan cucu mereka. Dan sejak Taehyung tahu hal itu, ia langsung membatalkannya. Tidak ingin dibantah, perintahnya mutlak. Toh, sekarang kakeknya telah meninggal dan ia sudah sepenuhnya menolak bahkan saat kakeknya masih hidup.

Wanita itu mendekati Taehyung dan Jungkook masih berdiri di belakang Taehyung. Sadar kehadiran orang asing baginya, wanita itu menatap tajam Jungkook. Ia bahkan mendekati pemuda manis itu dengan tatapan tidak suka, apalagi ia menatap tangan Taehyung yang tampak menggenggam tangan pemuda asing itu.

"Siapa kau? Aku tidak pernah melihatmu, kau pelayan baru di sini?"

"Jaga mulutmu!" sahut Taehyung. "Seharusnya aku yang bertanya padamu, ada urusan apa kau datang? Apa ucapanku tidak pernah masuk ke dalam otakmu? Atau kau tidak bisa mencerna bahasa manusia? Dan lagi, ini waktunya makan malam dan aku paling tidak suka jika seseorang menggangguku saat jam makan malam. Apalagi itu kau!"

"Dengar, tampan...bagaimanapun, suka atau tidak suka aku adalah orang yang telah dijodohkan padamu oleh kakekku. Itu artinya aku adalah calon istrimu, Kim Taehyung."

"Dan asal kau tahu, wanita...bagaimanapun, suka atau tidak suka aku adalah orang yang telah menolak perjodohan itu. Percuma karena tidak hanya kakekku, kakekmu pun telah meninggal. Kau paham maksudnya bukan?" Taehyung menatap Jungkook yang seolah mencoba mencerna ucapan dua orang itu. Seolah paham tatapan Jungkook, ia pun menarik tangan Jungkook lalu membawanya ke ruang makan dan mengabaikan wanita itu.

"Wanita itu kekasihmu?" tanya Jungkook setengah berbisik.

"Kau kekasihku, dan aku calon suamimu! Jangan pedulikan yang lain. Makan saja, sekarang. Lagipula kau sudah lapar," titah Taehyung.

Jungkook pun menuruti ucapan Taehyung. Melihat interaksi Taehyung dan Jungkook, wanita itu semakin kesal dan marah. Ia mempercepat langkahnya menuju ruang makan, tanpa aba-aba ia menyingkirkan piring di hadapan Jungkook dan membuangnya.

Praaangg!

"Yhaaak!!! Bae Irene! Apa yang kau lakukan!" pekik Taehyung, wajahnya memerah, rahangnya mengeras. Jungkook menghentikan kegiatan makannya. "Jangan mengacau di rumahku! Sekarang pergi! Atau aku akan memanggil security untuk menyeretmu keluar!"

"Bukan aku yang seharusnya keluar dari rumah ini. Tapi dia! Dan sejak kapan pelayan bisa makan di meja yang sama dengan majikannya, huh?!" Irene menarik tangan Jungkook hingga pemuda itu beranjak dari tempat duduknya. "Kau sangat tidak tahu diri! Kau pelayan, tempatmu disana! Seperti mereka!" Irene menatap beberapa maid Taehyung.

MA CHERIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang