[END] Ia tinggal di Barcelona, hingga karena suatu alasan memaksanya kembali ke kota kelahirannya. Setelah kembali dari Barcelona, ia bertemu dengan seseorang yang dulu secara tidak sengaja pernah ia temui. Siapa dia?
"Aku bisa memberimu apapun yan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Untuk beberapa saat Jungkook hanya terdiam, tak menjawab apapun ucapan Taehyung. Kemudian Taehyung mengeratkan pelukannya seolah ingin tahu jawaban apa yang akan Jungkook katakan. Lelaki itu pun kembali menatapnya hangat. Tetapi, Jungkook hanya diam tak mengindahkan tatapan Taehyung. Ia lebih senang mengalihkan pandangannya ke arah lain, menghindari tatapan Taehyung. Jika boleh jujur, sebenarnya ia pun mulai menyukai Taehyung akan tetapi karena statusnya yang hanya bekerja pada Taehyung lalu kehadiran Irene, membuatnya berpikir untuk tidak berharap lebih selain bekerja dan melunasi hutang ayahnya.
"Aku bertanya padamu, sweet bunny. Kenapa kau diam saja? Aku hanya ingin mendengar jawabanmu. Katakan, hm?" ujar Taehyung.
"Aku harus menjawab apa, ahjussi? Apa yang ingin kau dengar dariku? Apa kau ingin mendengar jawaban iya dariku? Dengan statusmu adalah tunangan nona Irene? Maaf, aku tidak bisa. Aku tidak bisa berhubungan dengan seseorang yang sudah berhubungan dengan orang lain," jelas Jungkook. "Aku bukan perusak hubungan orang lain."
"Tapi aku bukan tunangan Irene, sayang, bukan. Aku sudah membatalkannya bahkan sebelum kakek meninggal. Aku tidak mencintainya, sungguh, aku tidak mencintainya. Aku mencintaimu!"
Jungkook menatap sejenak Taehyung lalu melepaskan tangan Taehyung yang memeluknya. Ia pun berdiri dari pangkuan Taehyung. Lelaki bermarga Kim itu menatapnya seolah bertanya. Jungkook pun kembali menatapnya.
"Anggap saja semua yang ahjussi katakan itu benar bahwa ahjussi telah membatalkannya, tapi wanita itu tidak akan membiarkanku mendekati ahjussi. Dan lagi, aku tidak suka jika ia menghinaku. Aku memang bekerja disini dan aku bekerja untukmu bukan untuknya. Jadi, selama wanita itu masih muncul dan masih menemuimu, jangan pernah bertanya lagi soal itu. Karena jawabanku akan tetap sama," tegas Jungkook. Ia lalu mundur dua langkah.
"Sayang," panggil Taehyung.
"Aku harus bekerja. Jika ada lagi yang ahjussi butuhkan, ahjussi bisa memanggilku. Permisi," pamit Jungkook.
Taehyung menahan tangan Jungkook dan Jungkook pun langsung menatapnya. Aku akan menjawab setelah wanita itu tidak lagi muncul dan mengganggumu, ahjussi. Aku janji," tegas Jungkook. "Sama sepertimu, aku pun tidak suka jika nantinya milikku diganggu orang lain."
Jungkook melangkah pergi meninggalkan kamar Taehyung. Taehyung pun menghela nafasnya pelan. Setelah beberapa saat Jungkook keluar, Taehyung menjatuhkan tubuhnya ke atas ranjang. Ia menatap langit-langit kamarnya lalu tak lama, ia mengambil ponselnya untuk menghubungi seseorang; Jimin.
"Bagaimana cara mengirim Irene ke luar negeri dan membuatnya tidak pernah kembali ke Seoul?" tanya Taehyung dengan seseorang di telepon.
"Kirim ke luar negeri, setelah itu blacklist namanya saat akan masuk Korea! Kenapa?"
