***
Jungkook meninggalkan mansion Taehyung dengan berjalan kaki, seolah enggan bagi dirinya meminta seseorang untuk mengantarkannya, salah satu sopir Taehyung, meskipun itu adalah perintah Taehyung. Taehyung bahkan telah menyiapkan sebuah mobil dan seorang sopir khusus untuk Jungkook. Tetapi, karena terlampau kesal, pagi itu ia hanya pergi meninggalkan mansion Kim dengan langkah kakinya cepat menuju gerbang yang lumayan jauh.
Setelah berjalan sekitar lima belas menit, akhirnya ia sampai ke sebuah jalan besar. Sejenak menunggu hingga sebuah taksi berlalu di depannya, Jungkook menghentikannya lalu ia pun masuk ke dalam taksi itu, tak lama, mobil itu pun melaju menuju kampus Jungkook. Mood Jungkook pagi itu sangat buruk, bahkan di dalam taksi pun ia tak berhenti mengomel dan memaki lelaki bermarga Kim itu. Juga seorang wanita bernama Irene.
Hingga akhirnya ia pun sampai di kampusnya. Masih sama seperti hari sebelumnya, ia menjadi perhatian beberapa orang di sana. Tentu saja, bukan hanya karena parasnya yang terbilang manis untuk seorang pria, ucapannya yang dingin bahkan sering tanpa ekspresinya membuat orang berlomba-lomba ingin mendekatinya. Karena penasaran, tentu saja. Namun, Jungkook tetaplah Jungkook, ia tidak mempan hanya dengan sebuah rayuan manis.
"Hai, manis...baru sampai?" sapa seseorang saat berpapasan dengan Jungkook. Pemuda itu tampak mengusap dagunya sambil menatap Jungkook.
"Kau tidak memakai kacamata, tetapi kenapa tidak bisa membedakan seseorang baru datang atua tidak? Sudah jelas, aku masih membawa tas, dan baru saja turun dari taksi lalu kau bertanya, baru sampai?" Jungkook berdecak sambil menggelengkan kepalanya malas. "Basa-basimu sangat kuno! Kau adalah orang kesepuluh yang menanyakan hal yang sama dan kuno sejak aku turun dari taksi. Ck...ck..."
"Sombong sekali, tapi menarik! Aku suka!" balas orang itu. Ia masih mengikuti Jungkook meskipun Jungkook mengabaikannya.
Jungkook berhenti, menatap tajam orang itu. Bukan takut, orang itu malah tersenyum padanya, wajah Jungkook pun masih datar. Belum lagi, moodnya tidak bagus pagi itu. "Kau pikir dengan kau tersenyum seperti itu, aku akan tertarik padamu? Ck..ck...Bahkan ada seseorang yang lebih tampan saja aku tidak tertarik! Jadi, menyingkir dari pandanganku! Jangan menghalangi jalanku! Kau pikir kampus ini milik nenek moyangmu?! MINGGIR!"
"Whuuh! Wah, kau bahkan sangat manis meskipun sedang marah. Perkenalkan....akuㅡ" ucapan orang itu terjeda saat Jungkook meninggalkannya.
Akan tetapi, seolah tidak mau menyerah, pemuda itu masih berusaha mengikuti Jungkook. Meskipun Jungkook masih mengabaikannya, bahkan ia tidak peduli ada seseorang yang berjalan di sampingnya, hingga akhirnya ia sampai di ruang kuliahnya. Orang itu tak lagi mengikuti Jungkook pasalnya Jungkook telah mengancamnya dan mengatakan sesuatu pada orang itu, yang langsung membuat orang itu terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
MA CHERIE
Fanfic[END] Ia tinggal di Barcelona, hingga karena suatu alasan memaksanya kembali ke kota kelahirannya. Setelah kembali dari Barcelona, ia bertemu dengan seseorang yang dulu secara tidak sengaja pernah ia temui. Siapa dia? "Aku bisa memberimu apapun yan...