Secret Archive's Note No. ???, Date ?? ?? ????
"kau tidak bisa melakukan itu, melompati waktu adalah sesuatu yang di larang. Akan ada konsekuensi yang tidak pernah tau" kata wanita berambut pirang yang megenakan pakaian ala detektif lengkap dengan topi Dan jubah nya, sambil memegang pocket watch emas di tangan kanan nya.
"Tidak kah kau lihat, Dunia ini sudah kacau kita sudah tidak bisa melakukan apa apa selain menyerah atau terus berlari, Ame" kata wanita lain yang berambut Abu Abu panjang mengenakkan pakaian Putih yang dipadukan juga dengan warna hitam dan terlihat berantakkan. Kedua tangan mengacungkan pistol kepada wanita pirang itu. Terlihat ada ekspresi kesal wanita ini kepada wanita pirang yang di depan nya.
Tempat yang mereka sekarang berada di sebuah gedung yang hancur banyak puing puing yang berserakan di gedung ini. Langit langit nya menghilang memperlihatkan langit yang keruh tertutup oleh asap yang tebal, Kondisi di tempat itu sangat mencengangkan tidak ada orang yang melintas padahal tempat yang mereka pijaki itu ada di suatu pusat kota terlihat dari banyak pertokoan dan jalan besar yang mampu di lintasi banyak kendaraan.Namun saat ini yang terlihat hanyalah kota mati dengan banyak kendaraan tidak berpenghuni yang menjadi limbah dimana mana
"Zeta.... aku peringatkan kepada mu, menjelajah waktu tidak semudah yang kau pikirkan. Kau mungkin mengingatku sering melakukan nya namun aku juga punya konsekuensi yang aku pikul sendiri, aku tidak mau menerima konsekuensi lain yang harus ditanggung karena bermain bermain dengan stabilitas ruang Dan waktu" kata wanita pirang yang di panggil ame oleh wanita berambut Abu Abu yang di sangka sebagai zeta.
Zeta terdiam, namun ia tetap melotot dan tetap tidak menurukan senjata nya Ia seperti tetap ngotot untuk Meminta sesuatu dari Ame.
"Berikan jam itu kepada ku Ame..."
"Jelaskan kenapa aku harus memberikan jam ini kepada mu? apa kau yakin dengan mengubah keputusan mu dulu itu cukup untuk menyelamatkan dunia?" Tanya ame dengan lantang, ia terlihat sedang mengintrogasi zeta
"Kau tidak Lupa bukan ? alasan kenapa dunia ini seperti ini adalah karena kau seharusnya bisa berbuat lebih untuk menghentikkan dalang semua ini, tapi kau malah lemah dan kalah dari emosional mu karena tidak bisa berhenti untuk menangisi kematian nya... harusnya hal itu bisa tidak terjadi karena kau seorang-"
"CUKUP!!! Aku tidak mau mengulangi itu lagi" teriakan zeta itu membuat Ame berhenti. Zeta menitikkan air mata nya ekspresi yang terlihat di wajah nya adalah ekspresi kesal yang bercampur dengan kesedihan yang dalam.
"Aku mengerti bahwa aku melakukan kesalahan, tapi aku Tau aku bisa bertanggung jawab dengan ini. Aku punya kesempatan untuk mengubah situasi ini once and for all." Kata zeta dengan melirih nada suara nya terdengar ia sambil menahan untuk menangis namun tangan nya tetap tidak bergeming ia tetap menodongkan pistol nya.
"Jadi aku memohon pada mu, berikan aku jam itu, aku bersumpah akan mengubah semua ini menjadi normal kembali, kumohon ame" zeta menghadapkan wajah nya kepada Ame melihat nya langsung ke mata nya. Ame yang juga melakukan Hal yang sama perlahan menggelengkan kepala nya
"Aku takut aku tidak bisa melakukan itu zeta.. aku minta maaf"
"Dan aku juga minta maaf untuk melakukan ini.."
"Huh?"
Zeta menarik pelatuk nya, menembakkannya isi nya ke arah Ame, Ame memalingkan pandangan nya seakan menunggu apa yang akan datang namun ternyata ia tidak merasakan peluru mana pun, yang ada ia merasa ada tendangan yang kuat yang di pinggang nya menjatuhkan nya ke tanah. ia membuka mata nya melihat zeta yang baru saja menendang nya, sambil memegang pocket watch emas kemudian zeta berlari kencang menuju pinggir gedung
"jangan lakukan ini zeta...." Kata ame sambil meringis kesakitan memegang pinggang nya. Zeta yang mendengar nya melihat kebelakang untuk melihat ame terakhir kali nya. "aku minta maaf ame, aku akan menebus semua konsekuensi nya apapun itu.... Aku berjanji" kata zeta yang kemudian melompati gedung
"JANGANNNNNNNN!!!!!!!!!"
Terdengar ada bunyi kencang dari tempat zeta melompat, ia berhasil menggunakan pocket watch itu, Ame atau Amelia hanya bisa menunduk tidak tau apa yang akan terjadi selanjut nya
Art Used in this chapter :
https://www.pixiv.net/en/artworks/101502995
KAMU SEDANG MEMBACA
97 Days - A Vestia Zeta x OC Fanfiction
RomanceKisah tentang orang yang menyesal telah mengabaikan perasaannya, kisah tentang suatu upaya untuk menghindari bencana besar, Kisah tentang mata mata yang sudah kelihangan keluarga, identitas, dan, masa kecil nya karena orang orang yang tidak bertangg...