Secret Archive's Report no: 4, date September 20th

75 4 2
                                    

tepat 2 hari yang lalu, itu merupakan pengalaman yang sulit sekali untuk dilupakan. siapa yang akan mengira bahwa perjalan waktu itu mungkin dan penjelajah waktu itu ada orang nya. Nine saat ini masih menatap ke luar jendela apartemen dengan tatapan kosong, ini untuk pertama kalinya ia yakin bahwa kematian sangat dekat dan ia sangat yakin atas kematian itu.

sejak malam itu yang ia lakukan pertama kali adalah mencoret kalender, ia bisa melihat 97 hari dari tanggal 18 September adalah tanggal 25 Dessember artinya benar kematian nya di hari natal dan tepat setelah kejadian itu terjadi red cristmas, perayaan suka cita yang jadi trauma semua penduduk dunia terutama yang berada di wilayah barat, karena freania meluncurkan bom nuklir yang membombadir masyarat wilayah barat dan memicu perang dunia setelah nya.

"...ne...nine..."

nine yang masih memandang kosong pemandangan dari jendala apartemen seperti tidak mendengar suara apapun pikirannya masih tertuju soal kematiannya, namun sumber suara membuat nya tersadar kembali

"NINE!!"

teriakan tadi membuat nine tersadar melihat ke sumber suara melihat ada gadis berambut abu abu dengan gaya rambut berbentuk kuping kucing sambil memegang headphones, ah iyaa sekarang nine tinggal dengan atasannya zeta untuk sementara tentu sajaa

"maaf tadi kenapaa?" tanya nine yang kebingungan zeta menghampiri nya dan memberikan headphone itu ke tangan nya.

"pasangkan headphone ini ke pc ku aku perlu ke kamar mandi dulu sebelum livestream" kata zeta yang sudah meninggalkan nine ke kamar mandi.

livestream, iyaa mungkin itu kedok penyamaran sempurna yang sedang di lakukan oleh zeta. zeta memiliki rencana untuk mendatangi ivan tanpa ada bahaya atau gangguan jika kalian pernah mendengar istilah "Jika tidak bisa dikalahkan, maka bergabunglah". mungkin strategi yang dilakukan zeta saat ini adalah mengimplementasi istilah dari negara barat.

livestream nya sendiri pun unik, mereka sebagai talentnya tidak perlu menunjukkan wajah mereka di layar namun di gantikan dengan avatar seperti gambaran negara wakoku yang lucu, mungkin pasar seperti ini juga yang kuat mendorong perekonomian Freania yang terfokus dibidang hiburan. selagi nine berpikir keras tentang ide 'Vtuber' ini zeta yang keluar dari kamar mandi melihat ke arah bawahannya dengan tatapan yang aneh.

"Hei aku sudah meminta mu untuk memasang headphone ini, sini biar aku saja" zeta dengan sergap mengambil headphone itu dari tangan nine, nine yang terkejut terlihat kebingungan. zeta yang sebenarnya menyadari ada keanehan dari bawahannya. ia ingin membantu nya namun setiap dia bertanya nine akan selalu menjawab dengan pertanyaan template seperti :

"tidak ada apa apa"

"aku baik baik saja"

"tidak ada yang perlu di khawatirkan"

ini sudah 2 hari sejak nine pulang dari supermarket malam itu, dengan wajah pucat semakin lama nine semakin terlihat tidak fokus membuat zeta cemas tentang keselamatannya, zeta akhirnya hanya bisa menghela nafas untuk menenangkan diri nya.

"gini..kalau kamu tidak ada yang mau diceritakan that's okay i won't be bothered, tapi tolong jangan sampai kamu mudah untuk terahlikan kamu tidak akan tau apa yang menunggu kamu di luar. seperti dulu yang pernah aku ajarkan bukan?" kata zeta sambil menepuk pundak Nine. nine yang terkejut mengangkat kepala nya sedikit dan melihat ke wajah zeta, ia tersenyum.

haaaa..... senyum itu selalu bisa membuat hatinya tenang dan membuat bibir nya tergerak untuk tersenyum juga. "iyaa benar jugaa, maaf aku akhir akhir ini tidak bisa fokus. aku akan menceritakann masalah itu kepada mu, tapi untuk sekarang aku minta waktu untuk memikirkan cara aku menyampaikan nya kepadamu." kata Nine setelah tersenyum pada zeta, mendengar respon yang postif dari 'kohai' nya zeta merasa lega.

97 Days - A Vestia Zeta x OC FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang