Bagian 5

25.2K 2K 183
                                    

Segala kebaikan datangnya dari Allah SWT, sedangkan segala keburukan datang karena kesalahan manusia. Cerita ini murni sebagai hiburan tidak ada unsur menjelekkan suatu ajaran agama.

—————

Sejak kejadian di mana Ale berteriak marah kepada para santri terutama teman-temannya——banyak dari mereka yang mulai mendekatkan diri kepada Ale karena merasa bersalah akan hak asasi manusia mereka.

Tentu saja Ale senang sekali akan hal tersebut, dia membuka diri dengan senang hati. Dia bahkan dengan cepat menjadi favorit banyak santri karena kelucuannya yang terlihat begitu polos walau aslinya terlihat bodoh.

"Main basket yok!" Ajak Hasbi yang membawa bola basket dari ruangan olahraga.

Ale pun segera berdiri dan mengajak yang lainnya segera ke lapangan basket termasuk Abi. Dan yang menjadi wasit adalah Hasbi, karena dia malas bergerak dan hanya berada di pinggir lapangan sembari memakan jajan dari lemari makanan milik ustadz Amri.

Abi dan Ale berada di tim yang berbeda, Ale menatap Abi dengan tatapan serius seolah mereka sedang berada di pertandingan yang sangat serius. Sedangkan Abi berusaha menahan senyumannya karena menurutnya sang kekasih sangatlah menggemaskan jika dalam mode serius seperti ini.

"Suit yak!" Ale berjalan dengan gagah menghampiri Abi yang memimpin tim sebelah.

Abi mengendikkan dagunya santai sembari bersiap melakukan suit dengan Ale.

"Semut gajah manusia." Ujar Ale lalu mengeluarkan jari telunjuknya alias manusia.

Sementara Abi mengeluarkan jari jempolnya yang merupakan gajah. Abi pun tersenyum karena dia menang sedangkan Ale menatap masam ke arah Abi yang tertawa pelan.

Hasbi yang menjadi wasit pun menyatukan kedua telapak tangan mereka lalu menggenggamnya dengan erat.

"Kalah menang udah biasa oke. Asal jangan dibawa ke kehidupan rumah tangga." Bisik Hasbi dengan pelan pada kalimat terakhirnya.

Ale menginjak kaki Hasbi dengan kesal yang membuat bocah itu memekik terkejut hingga dia tersedak makanan yang ada di dalam mulutnya. Hasbi pun melempar bola basket ke atas lalu berlari ke pinggir lapangan.

Uhuk uhuk!

Hasbi terbatuk cukup keras hingga dia melihat sebuah botol air minum di depan wajahnya, ia mendongak dan ternyata itu adalah ustadz Amri yang berpura-pura tak melihatnya.

"Makasih Sat." Hasbi tersenyum lebar lalu menerima botol minum tersebut.

Ustadz Amri pun duduk dan membiarkan sang kekasih menenggak seluruh air minumnya. Hasbi mengembalikan botol minum miliknya lalu beralih fokus ke permainan basket teman-temannya.

"Woi woi! Tangkep!" Ale berteriak heboh sembari bersiap melempar bola di tangannya ke temannya.

Ale sudah melempar bolanya namun Abi lebih dulu mengambil bola tersebut membuat Ale seketika menukik alisnya tajam.

"Kita saingan dulu ya." Kekeh Abi sembari menggiring bolanya ke arah lawan.

Lalu dia pun melakukan shooting dan bola tersebut berhasil masuk. Tim Abi pun bersorak riang mendapatkan satu poin, Abi berlari menghampiri timnya dan menyempatkan diri melirik ke arah Ale yang menatapnya tajam.

"Sombong banget. Baru juga sekali cetak poin." Cibir Ale lalu segera memulai lagi pertandingan yang lebih serius.

Dan permainan berjalan 20 menit namun secara terus menerus tim Abi yang berhasil mencetak poin. Mereka unggul 8 poin dari tim Ale.

ABI-ALE SEASON 3 (21+) BL ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang