"Ingat, jangan di ulangi lagi ya?"
Y/n mengangguk malas.
"Kalau begitu kamu boleh pulang"
Y/n segera beranjak disana. Dia berjalan pulang dengan lemas. Tapi ketika di tengah perjalanan pulang, dia melihat bapaknya Megumi dari jauh, senyumnya langsung merekah.
"Selamat sore Om Tojiiiii!!!" Y/n melambaikan tangannya dan berlari ke arah Toji dengan semangat 45.
Toji masih berwajah datar seperti biasanya, tak lupa rokok terselip di bibirnya. "Kenapa baru pulang jam segini?"
"Ada insiden kecil tadi di sekolah hehe.. ohya, Om Toji mau kemana? Kok udah rapi aja bajunya, pakek tuxedo segala, mau keacara nikahan siapa?"
Toji berjalan beriringan dengan Y/n sambil menjawab, "Kencan buta, tapi sudah selesai"
Y/n mendengar itu langsung kesal lagi. Dia mendecak, "Cantikan mana, dia atau Y/n?"
Toji menghembuskan asap rokoknya, "Tentu saja cantik kau. Kau masih remaja, sedangkan dia sudah seusiaku"
Y/n tidak puas dengan jawaban ayah Toji. "Bukan itu maksudku"
"Lalu?"
"Aku suka sama Om Toji" tegas Y/n.
Toji terdiam sejenak, mencerna kata-kata anak remaja labil yang ada di sampingnya. Lalu dia menjawab dengan santai, "Aku juga suka, kamu anak yang baik"
Garis perempatan terlihat di kening Y/n. Dia merasa kalau om-om yang ada di depannya ini tidak mengerti apa yang dia maksud.
Y/n mengulanginya sekali lagi, "Aku cinta sama Om Toji!"
"Ohya? Memangnya apa itu cinta?", Toji.
Y/n sudah sampai limitnya, dia mendorong Toji ke tembok yang ada di sisi. Toji tersentak karena Y/n cukup berani melakukan itu.
Toji melihat kanan kiri dan tidak melihat orang disana. Lalu dia menatap remaja yang lebih pendek darinya sedang mengkabedon dirinya.
Toji masih diam tak bergeming, menunggu Y/n yang masih diam menatapnya dengan mata sedikit memerah. Mulutnya terbuka tapi dia tidak mengatakan sepatah kata pun.
Sedetik kemudian Y/n langsung sadar dengan perlakuannya.
'Apa yang sedang ku lakukan?! Bukannya ini sudah kelewat batas?!' Jerit inner Y/n.
Toji, "Y/n-
Y/n langsung menjauh sambil tertawa garing, "Sepertinya aku berlebihan, maafkan aku. Aku hanya sedang kesal hari ini"
Toji mengerjapkan matanya. "Ohh.."
"Kalau gitu Y/n duluan ya om, ada tugas dari guru, bye-bye!!"
Setelah itu Y/n langsung lari. Toji masih memasang wajah datarnya. Dia menyesap rokoknya sekali lagi lalu membuangnya.
"Anak jaman sekarang ngeri ngeri"
.
.
.
.
.
.
.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bapak Mu Semangat Ku
FanfictionCerita ini dibuat karena sudah jelas author STAN TOJI GARIS MIRING! Warning 18+ (Bahasa kasar) . . . . Langsung cuss aja gengggg Saya hanya meminjam karakter dari Gege Akutami sensei dan tidak bermaksud mengklaimnya!