#5 - Agreement

221 35 10
                                    

Tepat pukul tujuh malam. Kelas pun telah berakhir.

"Sell? Kenapa buru-buru gitu"

"Gua ada urusan Put"

"Urusan apaan?"

"Jangan kepo deh Ning, biarin aja si Sella mau kemana kek, kan urusan dia"

"Apa salahnya kalo tanya"

"Udah Ning, lu engga liat apa mukanya Sella jutek banget tadi"

"Iya juga sih Rin, nanti gua lagi yang kena sembor"

"Yaudah ayo cabut udah sore" Ucap Putri yang tengah berjalan didepan mendahului Karin dan Ningsih.

"Ayo" Ucap Karin dan Ningsih.

Mereka bertiga pun segera meninggalkan kelas itu.

Berbeda hal dengan Gisellia yang tampak terlihat menahan emosi yang belum terluapkan, berjalan dengan kondisi marah. Namun terdengarlah suara telepon.

(I see it, I like it, I want it, I got it, yeah
I want it, I got it, I want it, I got it
I want it, I got it, I want it, I got it) Nada dering berbunyi.

"Bang Theo ada apa ya telpon" Sambil melihat kelayar telponnya. "Halo?"

"Sella sayang kamu dimana? Kok belum pulang. Aku dirumah kamu nih"

"Aku masih ada urusan"

"Urusan apa?"

"Penting. Nanti aku jelasin kalo kita ketemu"

"Iya apa Sella?"

"Iya ada deh. Yaudah aku tutup dulu ya telponnya. Dah sayang"

Sella pun menutup telpon itu.

"Tumben banget dia begitu, pasti ada yang ditutupin" Ucap Theo dibalik handphone nya itu.

Sementara itu Gisellia dengan bergegasnya langsung menuju balkon kampus.

"Lama banget sih gua tungguin juga dari tadi Sell.."

"Lu?! Kok lu yang duluan"

"Gua kalo udah ditantang begitu makin suka Sell. Jiwa gua makin tertantang"

"Dih, apaan sih lu!"

"Yaudah cepet, lu mau omongin apaan?"

"Gua mau ngomong. LU ENGGA USAH GANGGUIN GUA LAGI. GAUSAH DEKET-DEKET SAMA GUA! GUA MUAK SAMA LU!"

"Hah? Cuman mau bilang itu?"

"Iya, kenapa emang?! Kalo coba deketin gua lagi, bokap gua bakal ikut campur urusan ini"

"Bilangin aja, gak takut gua" Arjuna terkekeh akan hal itu.

"Belaga banget lu jadi orang. Lu belum tau aja siapa bokap gua"

"Siapa? Pejabat? Polisi? Tentara? Orang terpandang? Hah?"

"Banyak omong lu. Intinya udah stop lu gausah deketin gua lagi. Oke. Paham kan?!"

"Engga, hehe"

"Wah, aseli sih lu batu banget Jun"

"Biarin aja, gua ini"

Tiba-tiba saja malam itu ternyata ada pemadaman listrik serentak.

"Aaaaaaa..." Teriak Gisellia.

"Ehh.. Sell, kenapa?"

"Gua takut gelap"

"Seorang Gisellia yang amat juteknya minta  ampun takut gelap" Arjuna yang tengah meledeki Gisellia ditengah-tengah kegelapan.

NEOZHA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang