"Halah sama aja, laki-laki ya tetep laki-laki. Tukang selingkuh"
"Beda Sella"
"Sama aja"
"Sttt.. Gua cium juga lu" Arjuna dengan refleks mendekatkan wajahnya kearah Gisellia.
"Cium aja kalo berani"
"Nantangin dia"
Arjuna dengan refleksnya mendekatkan wajahnya kearah Gisellia. Semakin dia mendekatkan wajahnya itu nampaknya Gisellia pun tiba-tiba saja memejamkan kedua matanya.
"Kenapa lu nutup mata?"
Pyuhh (suara tiupan angin dari bibirnya Arjuna)
"Gua cuman niup debu yang nempel dirambut lu doang ya, jangan mikir yang aneh-aneh Sella, tadi aja nantangin"
"Hah? Apa lu bilang tadi?"
"Ngga ko ngga"
"Gajelas"
Tiba-tiba saja semua lampu kampus mulai hidup kembali. Kemudian dengan keadaan canggung mereka mulai beranjak dari tempat itu. Lalu sampailah diparkiran kampus.
"Lu balik sama siapa Sell?"
"Naik taksi online, kenapa?"
"Engga kok, gua cuma mau infoin aja kemarin ada berita anak kampus dihabisin, dirampok, diperkaos sama abang taksi online, lu engga takut"
"Ngapain gua takut, ada sabuk Taekwondo"
"Yakin nih? Mana cuaca udah mau malem, jalanan rumah lu kan bahaya banget, gelap gulita"
"Yakinlah, seribu persen. Udah deh lu engga usah sok baik sama gua, kalau mau balik ya balik aja, ribet"
"Dih, malah sewot, lagi pms ya mbak"
"Bisa diem engga sih lu Jun, gua tendang juga lu"
"Wlee gabisa, bye Gisella, see you" Arjuna langsung meninggalkan tempat itu dengan motor kesayangannya.
"Ngeselin banget ya lu Arjuna"
Sudah menunggu satu jam lamanya, nampaknya taksi online tak kunjung datang.
"Neng? Belum pulang"
"Belum pak, lagi nunggu taksi online"
"Nunggu taksi online?"
"Iya pak betul"
"Kamu engga tau taksi online lagi dibekukan dan engga beroperasi sementara, mungkin gara-gara mahasiswi kampus ini kemarin jadi korban"
"Serius pak satpam?!"
"Serius atuh neng, ngapain bapak bohong"
"Fu*k"
"Apa neng?"
"Eh, engga kok pak"
"Yaudah atuh, udah malem juga, kamu minta jemput keluarga aja ya, bapak mau kedepan dulu"
"Oh iya pak, makasih ya pak informasinya"
"Iya neng sama-sama"
Dengan raut muka yang kesal Gisellia mulai kebingungan serta khawatir dengan dirinya. Kemudian dia mulai duduk dikursi tunggu bus kampus. Perasaan yang tak karuan dan tiba-tiba saja dia teringat kata-kata yang baru saja dikatakan oleh Arjuna. Ternyata perkataan dia ada benarnya juga.
"Gua engga bisa minta tolong Abang, soalnya dia belum balik tugas dan gua juga engga bisa minta tolong Mang Asep, pasti nanti Mommy ribet banget, gimana ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
NEOZHA [ON GOING]
FanficPukul 24.00, sirine ambulan terdengar keras ditelinga. "Brengsek! Jadi selama ini lu khianatin gua sama keluarga gua" "Gua bisa jelasin ini semua Sell" "Gausah lu sentuh gua. Jangan harap kita ketemu lagi. Gua udah muak sama lu" "Sell, tunggu Sell" ...