#12 - Increasingly Curious

156 22 8
                                    

"Sella? Kamu.."

"Mmm.."

"Sayang ngapain kamu disini?"

"Sorry, anda kenal saya"

"Aku bisa jelasin ini semua ke kamu, ayo ikut aku dulu" Theo menarik lengan Gisellia.

"Jangan sentuh!"

"Kenapa? Ini engga seperti yang kamu pikirkan sayang"

"Apa, sayang?" Gisellia menyeringai dan tertawa terbahak-bahak didepan mereka.

"Kok kamu gitu sih sama aku"

"Hey! Seharusnya saya yang bertanya kepada anda, apa yang sudah terjadi didepan muka saya"

"Maka dari itu aku mau jelasin ini semua, yang kamu liat sekarang ini salah paham"

"Gila la ya, salah paham kata kamu? Ini yang dinamakan salah paham"

"Yaudah sekarang kamu dengerin penjelasan aku dulu"

"Engga! Aku udah muak liat kalian berdua. Aku mau putus"

"Engga aku engga mau"

"Seterah kamu, intinya aku udah engga ada hubungan lagi sama kamu. Mulai detik ini kamu bebas mau jalan atau selingkuh sama cewek lain, itu hak kamu sekarang. Aku pamit, permisi"

Gisellia dan Arjuna pun meninggalkan tempat itu. Perasaan Gisellia kala itu benar-benar hancur dan merasa sangat terkhianati oleh Theo yang jelas-jelas sudah berselingkuh dihadapan dirinya.

"Sell tunggu" Ucap Arjuna yang sedari tadi mengikuti dari arah belakangnya.

Namun panggilan itu hanya angin belaka untuk Gisellia. Berkali-kali Arjuna memanggil Gisellia namun sama tidak ada hasilnya, sampailah kepada diujung jalan, tepat dipinggir taman yang terdapat sungainya.

"Udah capek jalan terus" Celoteh Arjuna.

Gisellia tidak bergumam apapun, dia hanya terdiam dan memandangi sungai dengan air yang tenang.

"Sella..."

"Hmm..."

"Lu gapapa kan?"

"Hah"

"Iya lu baik-baik aja kan"

"Menurut lu dengan semua hal yang gua liat tadi, gua keliatan baik-baik aja"

"Maaf..."

"Kok minta maaf sih"

"Iya maaf aja"

"Intinya gua kesel Jun, gua mau nangis aja udah engga bisa lagi. Bang Theo udah gua anggap pacar sekaligus kakak yang gua sayang banget, tapi apa hasilnya dibalik lima tahun dia sama gua, dia balik lagi sama masa lalunya Jun. Salah gua marah? Salah gua kecewa? Kurang gua apa Jun, gua selalu ikutin apa yang dia mau, gua belajar jadi apa yang dia mau, tapi dia malah selingkuh dan berbuat hal kotor itu didepan gua"

"Seharusnya lu bawa minyak tanah"

"Hah? Kok minyak tanah, buat apa"

"Buat bakar mereka hidup-hidup"

"Ngaco lu, sesakit-sakitnya gua sama perbuatan dia engga bakalan gua ngelakuin hal itu. Gua engga mau bales dendam pakai cara yang kotor, gua mau buat rencana. Menurut lu gimana, apa gua mesti bales dendam?"

"Boleh aja, ada rencana?"

"Ada tapi belum kepikiran, tapi lu mau bantu gua engga"

"Boleh-boleh aja, tapi jangan suruh gua mikir, gua gamau mikir kayak rumus matematika"

NEOZHA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang