11

1.2K 114 7
                                    

Hai, hai, Selamat Pagi!
Sehat selalu ya, Kalian...

Yang minta double up RML, gak sanggup aku... Ini aja, ya 😬

Warning: Typo, masih bertebaran.


HAPPY READING

Banyak manusia berkata, syukuri hidupmu yang sedang berjalan saat ini. Agar semua gejolak emosi yang belum teraih tidak terlalu membuat tercekik kekurangan dahaga. Sakura sedang berada di titik itu. Bersama lelaki yang mengaku sangat mencintainya. Pria yang akan melarang dan mengizinkan tindak tanduknya berdasarkan kebutuhan, katanya.

Sakura sering merenggut kecewa sekaligus merasakan perasaan melayang-layang hampir secara bersamaan. Anehnya, dia menyukai itu.

Seperti saat ini, Sakura memaksa Sasuke untuk pergi ke dunia manusia secara cuma-cuma. Tanpa Sasuke yang harus mengerjakan pekerjaan, atau dirinya yang masih ketinggalan pelajaran.

Sasuke membawa Sakura ke pasar malam yang ternyata penuh kaum maksiat di malam weekend. Manusia-manusia segar yang seharusnya nikmat untuk disantap.

"Sepertinya, kita salah hari," Sasuke mendengus jijik.

Sakura hanya tertawa ringan. Sejatinya, dia menyukai. Dia seperti akan berpesta dengan sajian luar biasa mewah. Akan tetapi dia juga tahu apa yang dirasakan pria ini saat ini adalah kewaspadaan.

"Masih mau lanjut pacaran?" Percayalah, menggoda Sasuke itu lebih nikmat.

Sasuke mendelik sinis. "Aku akan mengurung kamu di kamar selamanya jika berani menghirup energi mereka."

"Ewww... Sangat tidak menyenangkan." Tanpa sengaja Sakura memalingkan wajah ke arah ABG yang sedang beradu saliva. Sontak saja, tenggorokannya menjadi kering dan tanpa sadar meneguk ludahnya sendiri.

"Ehem..." Sasuke melipat tangannya di dada. "Istriku... Kau, mau?"

Cepat-cepat Sakura mendorong Sasuke agak keras. "Malas."

"Jika main sama kamu bisa sampai pagi. Sia-sia aku datang ke sini jika tidak dapat ener.... Ooopss!" Sakura menutup mulut, "hmm.. Hiburan." Sakura memasang cengiran kuda dan tangan berbentuk v di depan Sasuke.

"Ya, ganti judul. Bukan pacaran, tapi honeymoon. Honeymoon, Sayang! Itu lebih menyenangkan." Sasuke merangkul Sakura, dan mengajak berjalan ke arah bianglala.

"Mau mencoba?" tanya Sasuke setelah memastikan keduanya tidak berada di dekat pasangan tanpa status.

Sasuke pernah membaca dalam buku, succubus atau incubus tidak pernah tergoda oleh pasangan yang sudah menikah. Entah teori dari mana, tidak ada konfirmasi secara resmi dari kaum mereka tentang itu. Yang jelas, kaumnya pun mengakui darah muda itu lebih berkelas.

"Sasuke, disini tidak enak." Sakura melayangkan protes hingga membuat Sasuke mengernyit bingung.

"Apanya?"

"Suasananya, tentu saja. Mau ke depan." Tunjuk Sakura ke arah loket yang terdapat anak muda.

Sasuke langsung menoyor Sakura, kemudian langsung mengelus dan memeluknya sayang. Menyadari tindakan refleknya.

"Jahat banget, Suami Durhaka!"

"Nanti juga ke surga lagi, kita lakukan di puncak bianglala juga bisa." Bibir Sasuke sedikit naik saat Sakura mencubit perutnya. Disini mereka tidak bisa menggunakan tenaga seenaknya.

"Kesel... Kesel..." umpat Sakura tanpa henti.

"Sssttt... Nanti kita ganggu aja Gaara dan Matsuri yang sedang bulan madu." Sasuke memberi saran. Duo pasangan baru penuh drama itu kebetulan sedang meraup malam manis di sekitaran sini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CASTLE OF THE DARKNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang