Malam guys...
Siapa yang kangen aku?
Eh, sasusaku?
Angkat tangan...
Banyak yang minta gak ada konflik nih hehehe...
Turutin gak yahh???
Yah, paling yang ringan-ringan ae...tiga cerita lain udah berat memang hehe😂Puyeng, kan, puyeng? Sama aku juga hahaa...
Terimakasih ya guys yang masih mendukung...
Tetap jaga kesehatan dan semoga aktivitas harian kalian berjalan lancar. Bagi yang liburan. Selamat hari libur!
Warning : Typo, rancu, berantakan
.
.
.
.
.HAPPY READING
.
.
.
.
.Menjelang persalinan membuat Sakura semakin tidak berdaya. Perutnya besar dan sudah turun. Dia bahkan tidak meninggalkan kastilnya sejak usia delapan bulan.
Keluarganya yang akan datang menghampiri, ketika Sasuke tidak ada ditempat. Dan tepat mulai ini, Sasuke sudah mengambil cuti.
Membalik-balikan badan mencari tempat yang nyaman. Nihil. Sasuke yang biasanya tidak suka dipunggungi, apa daya, Sakura sendiri tersiksa jika memaksa.
Sasuke bangun. Menumpuk bantal hingga tinggi dan meminta Sakura untuk menempatinya. Bersender, setengah duduk. Kemudian membuka selimut agar perut besarnya terpampang.
"Dia memang ingin segera keluar." Sasuke berujar sambil mengoleskan pelembab untuk mengurangi nyeri otot. Tsunade yang memberikan rekomendasi.
Tidak banyak, tapi sedikit membantu. Sasuke juga melakukan pijatan-pijatan ringan di area pinggang dan pahanya.
"Aku bisa gila, Sasuke." Keluh Sakura, sedikit saja dia ingin istirahat.
"Sabar. Hanya dua hari lagi, oke?" Sasuke mengecup kening istrinya penuh sayang.
"Semakin diingatkan, semakin tidak ingin mengeluarkannya." Bukan kebohongan. Sakura benar-benar tidak tahu bagaimana mengeluarkan bayi besar ini.
"Lah, kamu tidak bebas dong, Sayang, kalau begitu. Ayo, semangat!" Sasuke memberi dukungan tanpa melepaskan tugasnya. Memijat.
Bermula ke area perut, pinggang, area punggung, turun ke pantat, ke paha dan inti Sakura.
Sakura berdecak. Sasuke adalah Sasuke. Baru saja selesai bercinta, sudah bermain lagi disana. Dan apa-apaan seringainya yang menyebalkan.
"Lanjut saja, ya. Kau tidak banyak mengeluh saat kita menyatu." Sasuke berkata tanpa merasa bersalah.
Sakura mendengus. "Kau pikir aku tidak lelah?"
"Tapi kamu juga tidak kunjung istirahat. Lagi pula, semakin sering, semakin bagus." Apapun, Sasuke akan memenangkan keinginannya.
"Bagus apanya? Pantat dan pinggangku pegal tahu." Bela Sakura tak mau kalah.
"Sayang, itu tidak ada hubungannya, aku masuk lewat vagina." Sasuke menyeringai mesum.
Ingin rasanya Sakura merontoki rambut pantat ayam Sasuke yang tiba-tiba terlihat gondrong.
"Hanya sekali lagi. Benar-benar sekalu lagi, jika tidak lebih baik aku minum pil tidur." Sakura yang sudah terangsang sejak tadi, mana mau menggantung. Akan repot nantinya.
"Deal." Sasuke menyahut dengan semangat.
Melebarkan paha mulus Sakura untuk memberi akses tubuhnya. Oh, Sasuke sangat menyukai bibir vagina yang berkedut kemerahan dan basah.

KAMU SEDANG MEMBACA
CASTLE OF THE DARKNESS
UpířiKalian tahu, didunia ada makhluk kegelapan yang hidup saling bersinggungan. Hampir disetiap sudut. Dan saling berinteraksi dengan manusia. Bukan. Cerita ini bukan tentang percintaan dua dunia. Akan tetapi makhluk-makhluk penguasa kegelapan itu sendi...