Chapter 9 : Bobby... Bob?

51 11 7
                                    

╭──────༺♡༻──────╮
𝐎𝐭𝐡𝐞𝐫𝐬 𝐃𝐢𝐦𝐞𝐧𝐬𝐢𝐨𝐧𝐬

╰──────༺♡༻──────╯

.

.

.

✎___𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰☁︎ᯓ

﹏﹏﹏﹏﹏

Pagi hari yang indah diawali dengan Boboiboy yang menguap dengan mulutnya yang terbuka sangat lebar bak mulut kudanil.

"Dey tutuplah mulut kau saat menguap"

"Eh iya maaf"

Boboiboy tengah berada di dapur gedung Istana Caeruleum. Gedung Istana yang seharusnya diperuntukan untuk tempat tinggal para selir, yang lalu kini berubah menjadi tempat tinggal [Name].

Hari ini Gopal tengah membuat resep makanan terbarunya dan menjadikan Boboiboy sebagai orang yang akan menjadi juri untuk mencicipi makanan hasil uji cobanya. Inginnya sih dia meminta Papa Zola untuk membantunya, agar dirinya bisa meminta masukan pendapat, kritik dan saran dari ahlinya. Tapi si Kepala Pelayan sialan itu kembali berulah. Dia malah memindahkan tugas Papa Zola untuk bekerja menjadi salah satu koki Kerajaan di Gedung Utama Istana Letizia. Otomatis dia jadi tidak bisa meminta tolong Papa Zola untuk mencicipi resep terbarunya dan dirinya yang akhirnya bekerja sendiri di Istana Caeruleum. Dan lagipula, kebetulan Boboiboy sedang free dari tugasnya.

Gopal memandangi Boboiboy yang tengah membaringkan kepalanya diatas meja bar dengan lesunya. Tapi tangan dan kakinya tetap bergerak lincah bersemangat mondar mandir untuk meracik segala bumbu dan bahan. Apa semalam dia tidak tidur? Untuk memastikan, Gopal bertanya pada Boboiboy, "Kau semalam tak tidur ke?"

Gopal adalah lelaki yang penakut, lemah dan tidak begitu pintar. Tapi dalam masalah pertemanan dia adalah juaranya. Dia akan rela melakukan apapun sebisanya untuk membantu dan selalu ada disisi temannya saat sedang kesulitan. Ya walau beberapa beban kesulitan temannya itu adalah dirinya sendiri:v

Boboiboy mendengar suara tanya dari kawan baiknya. Dia mendongakkan kepalanya hendak menanggapi, menatap lesu kawannya yang sedang mengaduk adonan dengan semangatnya, "Kau pikir aku bisa tidur apa setelah begadang semalaman untuk menghancurkan Batu Suci?" tanya balik Boboiboy menunjukkan wajah bantal Boboiboy yang terbilang lucu.

Matanya yang menyipit karna mengantuk. Lingkaran hitam mata panda dibawah kelopak matanya. Dan bola matanya memerah serta berair. Bisa Gopal simpulkan kalau Boboiboy tidak tidur dari semalam sama sekali. Gopal berdecak kasian, "Ish ish ish kesiannya... Makanya kalo malam tu tidur jan begadang. Ingat! Kau kena jaga kesehatan kau Boboiboy"

Mendengar nasihat dari kawannya yang sok menasihati. Boboiboy kembali mengangkat kepalanya yang tadi kembali terjatuh keatas meja bar, mendelik kearah kawannya yang seakan bilang 'Enak bener ngomongnya Pal' dengan deathglare yang berhasil membuat Gopal merinding.

Tadi malam. Setelah Yaya menceritakan seluruh kilas baliknya saat bertemu dengan Si Penyihir. Dia menghubungi seluruh kawannya untuk berdiskusi dikamar asramanya.

Setelah Yaya sudah selesai mengulang menceritakan kejadiannya tadi pagi. Fang memberi saran pada Boboiboy agar bisa menghancurkan Batu Suci menggunakan Kuasa Gempa miliknya.

Sebenarnya Fang bisa saja menerimanya dan melakukannya sendiri, tapi Batu Suci itu terlalu sulit untuk dipecahkan karna terlalu keras. Yang lalu digilirkan pada Gopal dan Papa Zola yang apalagi mana bisa. Di berikanlah lagi pada Ying yang mencoba memecahnya menggunakan pisau besar dengan kecepatan soniknya, tapi tak berhasil. Yang lalu kembali dicoba oleh Yaya dengan memusatkan kuasa gravitasi nya pada kedua tangannya memberi tinjuan bertubi agar hancur, tapi sama saja. Dan akhirnya Boboiboy menggunakan kuasa Gempa untuk memecahnya. Walau tak sempurna setidaknya Batu Suci bisa retak sedikit demi sedikit.

THE OTHERS DIMENSIONS : WHO ARE YOU? (BBBXREADER) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang