8. Maafkan Mama, Nak

677 70 9
                                    

Keesokan pagi harinya, Evano mengalami demam tinggi. Widya memutuskan untuk tak berjualan hari ini karena ia fokus mengurusi Evano yang sedang sakit.

Widya melihat wajah Evano yang tengah tertidur pulas setelah meminum obat penurun panas. Widya kemudian mengusap wajah Evano dengan penuh kasih sayang.

"Semua ini salah Mama. Mama yang terlalu menutup rapat tentang papa sampai Reyhan menuduhmu sebagai akar perceraian Mama dan Papa." Setetes air mata jatuh dari manik Widya.

"Sulit mengikhlaskan ini semua. Ini tidaklah mudah. Ini sangatlah sulit. Aku sangat membenci Chandra dan ibunya. Sejak ayah Chandra tiada, mereka semakin semena-mena padaku. Chandra terlalu patuh pada ibunya dan akar permasalahan rumah tanggaku dengan Chandra adalah ibunya." Widya menarik nafasnya dalam-dalam mengeluarkan semua rasa sesak dalam dirinya.

"Sampai kapan pun, aku takkan memberitahu anak-anak tentang ayah mereka! Begitu pun sebaliknya!"

"Aku sangat membencimu Chandra!"

■■■

Di sekolah Reyhan tengah melamun. Dari raut di wajahnya nampak ia sedang tak bersemangat. Di benaknya, ia tengah merenungi kesalahannya dan sadar atas kesalahan yang telah ia buat pada kakaknya. Karena tuduhannya, kakaknya jatuh sakit.

"Kak, maafkan Reyhan. Karena Reyhan, Kakak sakit. Mama, Reyhan benar-benar adik yang jahat." gumamnya.  

"Reyhan!"

"Kananta. Ada apa?"

Kananta Zyan Alif, ia adalah sepupu Reyhan dan Evano. Anak tunggal Sahih dan Irene.

"Seharusnya Nanta yang nanya kamu kenapa? Ada masalah Reyhan?"

"Reyhan kemarin ribut dengan Mama."

"Bagaimana bisa?"

"Reyhan ..., menuduh Kak Vano akar perceraian Mama dan Papa. Reyhan berpikir karena Kak Vano terlahir autis, Papa menceraikan Mama."

"Astafirullah! Kamu jangan seperti itu seharusnya Reyhan! Kamu bisa-bisanya berpikir seperti itu pada Kak Vano!" Kananta menggertak Reyhan karena tak suka dengan sikapnya pada kakak sepupunya.

"Mama terlalu merahasiakan Papa. Reyhan hanya ingin tahu wajah Papa walaupun lewat foto, Nanta. Nanta tidak mengerti perasaan Reyhan! Nanta tak paham!"

"Pasti ada alasan kenapa Tante Widya merahasiakan ini semua. Suatu saat nanti juga Tante Widya akan menceritakan semuanya tapi tidak untuk saat ini."

"Kapan waktu itu akan datang?"

"Insyaallah jika sudah saatnya. Bersabarlah Reyhan."

■■■

Sepulang sekolah Reyhan berjalan di atas trotoar. Ia melangkahkan kakinya entah ke arah mana dan tanpa tujuan. Ia ingin pulang ke rumah tetapi rasa bersalah masih menghantuinya. Reyhan tahu ia salah. Rasa egonya saat ini menguasai dirinya sendiri.

"Reyhan mau pulang, tetapi Reyhan ..., masih belum bisa menerima kenyataan ini semua." gumamnya pada diri sendiri.

"Mama, sebenarnya apa yang terjadi pada saat itu?"

"Reyhan hanya butuh penjelasan dari Mama. Reyhan sudah besar. Jika bukan karena Kak Evano, lantas karena apa?"

Sebenarnya, di hati Reyhan masih yakin bahwa Evano-lah akar perceraian kedua orang tuanya.

Wanita Tangguh (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang