5. For My Reason

622 32 0
                                    

Hari ini, Renjun berencana untuk menjemput seseorang di fakultas seni.

Jadwalnya hari ini hanya sampai jam sepuluh dan orang yang akan Renjun jemput selesai pukul setengah sebelas.

Jadi, dengan jarak fakultas seni yang agak jauh dari fakultasnya itu Renjun akan menjemput tepat pada waktunya.

Renjun menyusuri gedung fakultas seni tersebut seraya menunggu orang yang ditunggunya.

"Renjun!"panggilan itu membuat Renjun menoleh lalu tersenyum lebar dan merentangkan tangannya membuat orang yang tadi memanggil masuk ke dalam pelukannya.

"Hay bagaimana keadaanmu Chagi?"tanya Renjun.

"Hm aku baik kamu kenapa jarang menemuiku?"tanya pria itu sambil menggandeng tangan Renjun agar mereka segera meninggalkan kampus.

"Maaf sayang tugasku akhir-akhir ini menumpuk."

"Dijejer aja!"

Renjun mengecup pipi pria yang masih menggandeng tangannya itu saat dirasa jika pria itu merajuk.

"Huh selalu saja tugas yang kamu pikirin."pria itu mengerucutkan bibirnya membuat Renjun tak tahan untuk tidak mengecup bibir plum itu.

"Maaf sayang asal kamu tau Mark Hyung juga selalu mementingkan tugasnya daripada aku."

"Makanya kamu juga jangan membalasnya kepadaku."

"Iya maaf nggak lagi deh."

Keduanya kini telah sampai di tempat Renjun memarkirkan mobilnya. Renjun membukakan pintu mobil untuk pria yang tadi ia jemput baru memutar ke arah sebaliknya.

"Haechan."pria yang diketahui bernama Haechan tersebut menoleh ke arah Renjun yang memanggilnya.

"Kenap..hmmph!"baru mau menjawab, bibirnya sudah menjadi korban aksi brutal Renjun.

Renjun menarik tengkuk Haechan agar lebih dekat dengannya.

Cukup lama, sampai akhirnya Haechan memukul dada Renjun tanda ia kehabisan napas.

Pria tampan itu menurut Haechan terkekeh pelan sembari mengusap bibir Haechan yang basah akan saliva keduanya.

"Maaf Chagi aku hanya terlalu merindukanmu."

"Tapi tidak di sini juga kalau ada yang lihat bagaimana?"

"Oh jadi kamu mau ke apartemen aku kayak biasanya?"Renjun menaik turunkan alisnya menggoda sang Submisiv.

"Seenggaknya itu lebih baik dari pada di mobil tapi jangan harap aku mau ya kamu itu terlalu mesum kalau udah berduaan doang."Renjun merasa gemas dengan pria di sebelahnya ini dan dengan cepat memeluk Haechan sambil mengecupi brutal pipi Chubby-nya.

"Aaa Injun-ie lepaaasss!"dan tawa Renjun serta rengekan Haechan pun seketika memenuhi seisi mobil.

SEE YOU NEXT CHAPTER

Complicated || NCT Dream [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang