Chapter 14

1.6K 198 5
                                    

🦖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







🦖





Setelah melihat Ashel sudah tidur dengan tenang, Zean melepaskan pelukannya dengan perlahan. Ia merasa tubuh Ashel yang panas ia pergi ke dapur mengambil handuk kecil dan air hangat untuk mengompres gadis itu.

Ia memesan bubur untuk Ashel, sekitar lima belas menit pesanannya sudah sampai, dengan segera Zean menuangkannya di piring dan mulai menyuapi kembali ke kamar membangunkan Ashel yang sedang terbaring lemah itu.

"Shel, bangun dulu" ucap Zean dengan sangat lembut sambil mengusap rambut Ashel.

"Hmm iyaa" Ashel membuka matanya pelan, lalu menatap Zean.

Zean dengan sigap membantu gadis itu untuk duduk, ia juga menaruh bantal yang Ashel gunakan sebagai alas sandarannya ditempat tidur.

"Itu apa?" Tanya Ashel sambil menatap mangkuk yang Zean ambil dari atas nakas.

"Tadi gue pesen bubur, lo belum makan kan?" Tanya Zean memastikan

"Ini udah malam, lo harus makan malam dulu" lanjut Zean.

"Aku belum makan dari kamu pergi" sahut Ashel dengan wajah datar, sebenarnya gadis itu sangat kesal dan marah

Namun, situasi sedang tidak memungkinkan untuk dirinya marah saat ini.

"Loh?" Kaget Zean

"Aku udah telfon kamu berulang kali tapi gak kamu angkat, abis itu nomer kamu udah gak aktif buat dihubungin. Kamu yang nyuruh aku buat nelpon kamu kalo aku laper Zee" Ashel berbicara dengan suara yang lirih menahan tangisannya.

"Maaf Shel, gatau kenapa hp gue mati tadi" Jawab Zean merasa tak enak.

Ashel tidak menjawab, ia menunduk sebentar kemudian
menghapus air matanya.

"Gakpapa, udah berlalu juga" balas Ashel, yah semuanya sudah terjadi, tidak ada gunanya untuk menyesali sesuatu yang sudah lewat.

Zean mengangguk, kemudian kembali menyuapi Ashel dengan perasaan tak enak. Secara tak langsung semua ini terjadi karena kecerobohannya.

Setelah menyuapi Ashel makan hingga habis, Zean kembali ke dapur untuk membawa nampan.
la mengambil ponselnya di kamar, lalu membukanya dan benar saja beberapa menit baru masuk panggilan tak terjawab dan beberapa pesan dari Ashel.

Zean menghubungi ibunya untuk bertanya obat apa yang harus Ashel minum untuk saat ini.

"Hallo" sapa Shani di seberang sana

Lovely Bodyguard  [Zeeshel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang