21.

121 11 0
                                    

"Raquel tolong jagain" Ucap Ray.
"Tenang aja, Raquel bakal jagain Dhefara kok Ray, yok sholat dulu " Ucap papa Rio menggandeng anaknya yang seperti mayat hidup itu.

Hari ini genap seminggu lcy tertidur dalam tenangnya, Seminggu juga Ray tak masuk sekolah, tentang keluarga lcy tak ada yang memberi tahu karna tak ada no dari keluarga lcy.
Saat ini para sahabat girls lcy meminta untuk me time dengan lcy.

"Cy kapan bangun si, lama banget tidurnya " Ucap Raquel menangis sambil memegang kaki lcy.
"Gw tau lo capek cy tapi tidur lo kali ini kelamaan" Ujar Arin sedih.
"Kata dokter kalo 2 atau 3 hari lagi lo gak bangun, alat lo bakal di cabut" Ucap Asya terisak.
"Ray udah kayak mayat ci, gak makan, jrang mandi dekil, lo gak kasian apa ci " Timpal kanza menangis sesegukan.
"Lo gak tau gimana ngamuk nya Ray pas dokter bilang alat lo bakal di cabut kalo lo gak bangun " Ucap kanza lagi.
"Mama papa Ray yang selalu jagain lo, Ray gak pernah masuk sekolah, kita yng gak pernah fokus selama lo disni " Arin juga berusaha membuat lcy bangun namun nihil tak ada respon apapun dari lcy.

Mereka keluar dari ruangan lcy langsung di sambut pertanyaan* yang tak lain tentang perkembangn lcy.

"Gak ada respon apapun " Ucap kanza yang sudah didekap Ejak.
Sedangkan Ray langsung masuk ketika ke 4 teman perempuan lcy keluar.

"Gpp tidur dulu Ra tapi jangan lebih 2 hari ya " Dengan senyum kecut.
"Masih capek ya hmm" Ray masih berusaha mengajak ngobrol lcy.
"Sahabat kamu tu nangis, gak kasian kamu Hmm? "
"Kamu gak boleh nyerah, kita belum dapat jawaban apapun tentang masalalu kamu "
Ray berucap sangat pelan dengan mata bengkak yang kembali berair.
Ray terus memegang tangan lcy tak sedetikpun ia lepaskan hingga akhirnya ia tertidur lagi.
-------------

Pagi ini matahari tak tertutup mendung membuat sinarnya masuk di antara celah jendela membuat gadis yang sudah seminggu lebih tertidur tenang terusik.
Yah lcy sudah sadar hari ini, pemandangan pertama yang ia lihat adalah laki* berbadan kurus dengan rambut yang kaku muka yang pucat tak terurus jangan lupa mata bengkak yang sangat jelas,namun masih sangat tampan menurut lcy, ia terus memandang hingga laki* itu terusik pula oleh sinar matahari.

Saat Ray mulai membuka matanya ia terkejut bahagia saat matanya bertemu dengan manik indah milik gadis yang ia tunggu bangunya.

"Hai, udah bangun? " Tanya Ray sangat lembut, tak perna ia berkata selembut ini sebelumnya.
Icy hanya menggaguk
"Haus?, mau minum? " Lagi* lcy hanya memgganguk
Ray dengan telaten memberikan minum pada lcy.
Setelah itu Ray segera memanggilnya dokter untuk memeriksa lcy, dokter bilang lcy dalam kondisi baik.

"Aku seneng kamu udah bangun "
"Aku bangga bnget kamu bisa lewatin masa kritis kamu"
"Kepala kamu masih sakit" Tanya Ray selembut mungkin.namun,

"Ray.. " Pelan sekali lcy memanggil Ray namun Ray tetap Mendengar.
"Iyah Ra, kenapa?  Ada yang sakit?  " Ucap Ray badanya menunduk dengan mukanya dekat dengan muka lcy.
"Ray.. " Kali ini suara lcy lebih jelas dengan air mata yang mulai menggenang di pelupuk matanya.
"Iyah Ra aku disini, kamu kenapa " Ray mulai panik karna lcy yang mulai terisak namun bibirnya tersenyum
" Aku inget " Kata yang masih Ray bingung artinya, Ray menunggu lcy melanjutkan perkataannya.
"I'm remember you " Ucap lcy senyumnya makin lebar namun air mata nya juga semakin deras turun.
"I'm remember you " Ucap lcy sekali lagi Setelah itu  Ray langsung memeluk tubuh lemas lcy dengan tangis bahagia, tak ada suara lain selain isakan dari kedua manusia itu,jwaban yang mereka nanti terjawab hari ini , mereka saling merengkuh raga seakan tak ingin lepas, janji Ray sudah ia tepati, kini Aranya itu sudah berada dalam dekapanya.

Sahabat mereka yang awalnya akan menjenguk lcy akhirnya ikut menangis bahgia  saat melihat momen itu. Mereka berharap Ray dan lcy tak lagi berpisah.
Tapi apakah mereka tau sahabat mereka juga ada yang menahan sakit melihat sahabat yang lain berpelukan saling tak ingin pisah.

------------

Detik berikutnya semua sahabat Ray dan lcy masuk membuat  lcy mengendurkan pelukannya namun Ray tak membiarkan pelukan itu terlepas.

"Udah kali Ray, gantian kami juga kangen " Ucap Arin segera melepaskan pelukan Ray dan memeluk lcy di susul kanza, Asya, dan Raquel.

"Kangen banget sama lo, ada yang masih sakit" Ucap Asya masih menangis.

"Gw udah sembuh kok" Ucap lcy menenangkan para sahabatnya.

"Udahh, ini punya gw " Ucap Ray kembali merebut lcy dari pelukan Arin in the geng.

"Yaallah Ray bentar lagi napa " Ucap Asya kembali ingin memeluk lcy namun segera di tangkis pelan tanganya oleh Ray.

"Udah syang nanti lagi ya " Ucap ken menenangkan sang kekasih btw ni si ken ama Asya dan jadian ye.

"Lo hebat cy bisa ngelewatin ini " Ucap Ejak tumbenan bener ni kalo ngomong.

"Makasih " Ucap lcy bibir pucatnya terangkat.

"Kapan gw pulang "tanya lcy.

" Besok paling lama " Jawab Ray masih mendekap kesayangannya itu, lihat laki* kulkas itu kini dengan posesif memeluk cewek dingin itu, siapa bilang Ray tak bisa bucin ini buktinya.

"Sekarang gak bisa? Aku bosen " Ucap lcy lagi.

"Gak bisa sayang, kamu belum sembuh tunggu sampek besok ya " Semua yang ada di ruangan itu membeku bagaimana tidak Ray tak pernah berkata selembut itu bahkan pada orangtuanya ia hanya bersikap biasa saja.

"Gila gila gila berbeda sekali Ray sekarang ya bun " Ucap Ejak.

"Brisik " Jawab Ray tentu dengan gaya bicara yang berbeda dan membuat semua yang di ruangan tertawa.

"Berarti kalian tu udah kenal sejak kecil dong? " Tanya Delon.

"Iyah "jawab Ray

"Kok bisa kepisah"

Mengalir lah cerita mereka dari awal sampek akhir.

"Oooooooohh gitu " Jawab Ejak.

"Hem" Jawab Ray.

"Hebat loh kalian, banyak orang menyepelekan janji tapi kalian bisa sampai menepati janji " Ucap Kanza.

"Kalian pasangan yang bakal gw jadiin contoh " Ucap Raquel.

"Ambil baiknya aja " Ucap Icy.

"Kalian gak jadi sekolah " Ucap lcy.

"Udah telat males " Jawab Delon.

"Yaudah "

Saat mereka masih asik mengobrol Ray memberi kode pada sahabat cowo nya untuk meninggalkan la dan lcy dengan segera mereka mengajak para cewek untuk keluar ruangan.

Babay di part selanjutnya 🐼

Gadis Cantik Dan Rahasia (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang