Pov mobil Ray.
Suasana hari yang mulai malam membuat jalan raya semakin di padati kendaraan, membuat mobil Ray sedikit lebih pelan.
"Masih sakit dada lo " Tanya Ray,
Yang melihat lcy seperti gelisah tidak nyaman."Sedikit " Jawab lcy singkat.
"Kerumah sakit aja mau Ra" Tanya Ray sekali lagi dia khawatir jika lcy mengalami sakit yang serius.
Saat Ray memanggilnya dengan nama Ra lcy merasakan bahwa nama itu perna ia dengar dari seseorang tp ia lupa siapa, jantungnya kian berdetak keras saat ia mulai mengingat siapa yang pernah memanggilnya nama itu selain Ray hari ini.
Ray yang melihat lcy semakin pucat pun mulai panik."Defhara, lo pucet banget kita ke RS sekarang ya "
Icy hanya mengagguk setuju karna memang untuk sekedar bicara saja ia tak sanggup, sesakit itu yang lcy rasakan di jantungnya.---------
Pov Rumah Sakit
Setelah di lakukan pemeriksaan dokter yang menangani lcy mulai menjelaskan apa yang ia ketahui tentang kondisi lcy.
"Apa kamu sudah tau penyakit mu " Tanya dokter itu. Yang diangguki lemas oleh lcy,
"saya rasa kamu harus melakukan kemoterapi " Usul dokter."Kemoterapi hanya akan membantu saya untuk bertahan hidup, bukan untuk membuat saya tetap hidup " Jawab lcy spontan yang membuat dokter itu menggelengkan kepalanya.
"Kamu tidak akan tahu hasilnya jika kamu sudah menyerah sebelum melakukan, saya rasa ini belum terlambat kangker jantung yang kamu derita masih dalam tahap stadium 3 "ujar dokter itu mulai membujuk.
"Sudahlah dok, saya hanya perlu dokter tidak memberi tahukan penyakit saya dengan siapapun, saya sudah pasrah, kalau nanti saya mati karna penyakit ini "
Dokter hanya menghembuskan nafas pasrah dengan jawaban lcy,
Tok... Tok... Tok... (Ketukan pintu dari luar)
"Boleh saya masuk? " Ketika kepala Ray menyembul di balik pintu.
"Boleh, sekalian saya tuliskan resep obat dulu " Jawab dokter.
" Gimana keadaan lo? , masih sakit? Atau pusing?
Btw lo sakit apa? "Pertanyaan beruntun di tanyakan oleh Ray." Diem. Kepala gw pusing, nanya satu* kek "
"Jadi lo sakit apa hmm? "
"Kecapean doang Ray, gw gpp, besok gw jg udah bisa masuk sekolah "
"Gw jemput lo besok, dan gak ada penolakan " Ucap Ray tak mau di bantah.
"Emng lo tau rumah gw? "
"Seenggak taunnya gw kalo tentang lo gw usaha in "
"Hemm terserah lo aja, gw mau balik " Ucap lcy berdiri dan melepas alat bantu pernafasan ya.
Dengan sigap Ray membantu lcy."Lo tunggu sebentar, gw ambil obat lo, ntar gw jemput lo lagi disini trus gw anter lo pulang " Ucap Ray yang hanya di balas deheman.
"Tunggu sini, gw bukain pintu buat lo" Ujar Ray yang sudah sampai di depan mansion lcy.
"Ehhh Ray lo ngapain turunin ah gw bisa jalan sendiri " Ujar lcy saat Ray dengan gampangnya menggendong lcy alah bridal style.
"Nurut gw sekali aja Ra, lo masih pucet banget, pasti lo masih lemes kan "
"Apani kode pintu lo "Icy langsung menempelkan jempolnya di pintu dan tak butuh waktu lama pintu itu terbuka.
"Kamar lo di mana? " Ujar Ray setelah masuk kedalam mansion milik lcy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Cantik Dan Rahasia (End)
Genç KurguJangan lupa follow💜 Ray.. " Pelan sekali lcy memanggil Ray namun Ray tetap Mendengar. "Iyah Ra, kenapa? Ada yang sakit? " Ucap Ray badanya menunduk dengan mukanya dekat dengan muka lcy. "Ray.. " Kali ini suara lcy lebih jelas dengan air mata ya...