Sean's Fairy Tale || Chapter 03

20 2 4
                                    

Sean's Fairy Tale Chapter 03

SFT Update!!

Chapter 03 : Keberuntungan yang menakjubkan.

.
.
.
.

Happy Reading

Rintik hujan membasahi seluruh permukaan kota Moskow, dimana salah satu penduduk baru kota besar itu sedang termenung, duduk sendirian diteras rumah tanpa mantel.

Rentetan pesan diponselnya tidak ia balas sama sekali, dulu di desa tidak terlalu banyak yang menggunakan ponsel. Sewaktu Anastasia menginjak usia remaja Liam mengenalkannya pada benda pipih yang disebut ponsel itu serta kegunaannya.

Ia tidak memikirkan ponsel, yang ia pikirkan bagaimana cara membalas pesan mereka dan apa yang harus Anastasia katakan dan jelaskan pada mereka.

"Seharusnya kau beristirahat, bukankah besok ingin mencari pekerjaan?" Stella menepuk bahu Anastasia pelan dan tersenyum lembut.

Anastasia mengangguk, ia berdiri lalu mengikuti Stella masuk kedalam rumah. Mereka duduk di soffa depan TV.

"Sebenarnya aku pergi dari desa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sebenarnya aku pergi dari desa." Ujarnya membuat Stella kaget. Pantas saja gadis itu terlihat murung dari kemarin.

"Kenapa kau pergi?"

Anastasia menghela nafas panjang, ia tidak tahu harus menceritakan atau tidaknya. "Kurasa aku belum siap untuk memberitahu, Nenek." Stella hanya bisa mengangguk mengerti, gadis itu kuat sekali menahannya.

•••

Raan kebingungan karena tidak melihat Anastasia sama sekali sejak seminggu ini, kemana gadis itu pergi. Ia melihat kakaknya yang tidak khawatir sama sekali.

"Kenapa kau terlihat tenang anakmu pergi?"

Tyraan menoleh, "Dia hanya anak maduku, bukan anakku." Jawabannya dengan nada ketus.

"Setidaknya kakak bisa menelponnya."

"Kenapa tidak kau saja yang menelponnya." Tyraan sebenarnya penasaran Anastasia pergi kemana, jika gadis itu tidak ada dirumah lalu siapa yang akan mengerjakan pekerjaan rumah, mengambil air, dan yang lainnya.

Tyraan tidak sudi jika harus mengerjakan itu semua, seperti bukan dirinya saja. Ia akan menyuruh orang lain saja untuk mengurus rumah.

"Ada yang datang." Beri tahu Raan pada Tyraan yang sedang melamun. "Kau saja yang buka." Perintahnya pada sang adik.

Bibi kesayangan Anastasia itu membukakan pintu untuk tamu yang datang, ia melihat Liam yang sedang berdiri dengan wajah penuh khawatirnya. "Bibi, apa Anastasia belum kembali?" Tanya pria itu.

Sean's Fairy tale Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang