Sean's Fairy Tale || Chapter 13

16 1 0
                                    

Sean's Fairy Tale Chapter 13

SFT update!!

Chapter 13 : Sean's Family

.
.
.
.

Happy Reading

Samuel Hattrick Engelard duduk dengan sang istri Liana Hattrick Engelard dirumah, tidak, Castle lebih tepatnya. Sean cukup terkejut dengan melihat mereka duduk manis di ruang tamu. Ia merangkul pinggang Anastasia dan membawanya berjalan kearah mereka. Sean tidak ada pilihan lain selain membawa Anastasia kehadapan mereka. Ia menebak jika ayah dan ibunya sudah tahu perihal pernikahan paksa yang ia lakukan.

"Sudah cukup kau melakukan semuanya sendiri." Ucap Samuel menusuk.

Liana mengusap lengan suaminya pelan, ia tidak ingin terjadi perdebatan apalagi didepan Anastasia.

"Kau mendengar ayahmu, Kingston." Tegur Samuel. Sean menatap ayahnya datar.

Anastasia merasa hubungan mereka sedang tidak baik-baik saja. Ia berdiri lalu duduk disamping Samuel, "Paman daripada kau marah-marah kau coba kue muffin ini saja." Anastasia memaksa menyiapkan muffin itu pada Samuel. Liana dan Sean menegang, Samuel bukan orang yang toleran.

Mereka takut Anastasia terkena amukan pria itu, namun diluar dugaan mereka Samuel seperti menerima suapan itu terpaksa karena Anastasia terus menerus menyodorkan itu didepan mulutnya.

Mata gadis itu berbinar, Samuel seperti tidak tega jika harus menolak suapan itu. Takut gadis itu merasa terluka.

"Enak sekali kan, kau mau lagi, aku bagi dua saja denganmu." Setelah mengatakan itu Anastasia kembali duduk di samping Sean. Pria tampan itu mengusap punggungnya lembut.

"Bukankah kau tidak suka makanan manis?" Liana bertanya pada Samuel sambil tersenyum geli. Samuel masih menatap Anastasia memicing, gadis itu berani sekali.

"Who are you?"

Anastasia mengangkat kepalanya. "Anastasia Crystal, Model." Liana sudah tahu, karena gadis itu kerap kali muncul di Televisi dan beberapa majalah yang kebetulan ia baca.

"Dia istrimu?" Tanya Samuel pada Anastasia, Sean ini memang anak durhaka, sampai menikah saja ia tidak meminta restu padanya.

"Ya."

"Tunggu kau memakai pakaian pasien?" Liana baru sadar bahwa sedari tadi Anastasia mengenakan pakaian rumah sakit. "Dia demam." Jawab Sean. Ia melirik arlojinya ternyata sudah pukul sembilan malam.

"Waktunya istirahat." Anastasia mengangguk lalu berdiri. "Apa kalian akan menginap?" Tanya Anastasia pada Liana.

"Tentu saja, Sayang." Jawab Liana. Anastasia tersenyum manis pada mereka. "Selamat malam." Gadis itu pergi meninggalkan mereka bertiga dibelakangnya diikuti oleh beberapa maid yang mengantarkan Anastasia ke kamarnya.

"Kalian juga harus beristirahat." Ucap Sean yang melihat Samuel masih memakan Muffin yang Anastasia berikan padanya tadi.

"Kurasa kau tidak pernah se-semangat itu memakan makanan manis." Ucap Sean meledek ayahnya.

"Matanya berbinar dan aku tidak tahan jika membiarkan binar itu hilang digantikan raut sedih."

Sean's Fairy tale Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang