Sean's Fairy tale

Sean's Fairy Tale || Chapter 12

Sean's Fairy Tale Chapter 12

SFT update!!

Chapter 12 : Sick

.
.
.
.

Happy Reading

"Sejak kapan dia sakit?" Sean datang dengan wajah pucat dan khawatirnya. Mengecek suhu tubuh Anastasia yang tinggi.

"Sejak anda pergi tadi pagi." Jawab Diana.

"Kenapa kau tidak laporkan padaku?" Tanya Sean dingin.

"Mrs. Kingston sejak tadi mengurung dirinya dikamar." Jawab Diana kembali lalu menatap Anastasia yang menunjukkan raut tidak peduli.

Sean memberikan kode oada Diana yang langsung dipahami oleh gadis itu. Sepeninggalan Diana Sean kembali menatap Anastasia dengan wajah dingin.

"What are you doing?"

"Apa kau ingin marah atau memukulku? silahkan saja." Ucap Anastasia datar.

"Kau ingin mati? Caranya adalah dengan tidak makan seharian ini. Itu maksudmu?"

Anastasia menunduk takut mendengar ucapan rendah dari Sean. Seakan sekujur tubuhnya merespon ucapan itu dengan ketakutan.

"Angkat kepalamu, Mrs. Kingston." Perintah Sean padanya. Anastasia mengangkat kepalanya ia melihat Sean sedang menatapnya dengan tajam.

"Satu bulan kau tinggal denganku, dan saat ini kau sudah sakit. Sebenarnya ini akan mudah, kau hanya tinggal menerima takdirmu sebagai istriku dan aku akan membuatmu merasakan rasanya menjadi Ratu." Ucap Sean menusuk. Anastasia mendengus.

"Kau mengekang ku, aku tidak bisa bertemu dengan Sherly. Kau tidak mengijinkan aku pergi kerumah Sherly. Tidak kau belum pernah membiarkanku keluar." Ucap Anastasia menggebu. Tubuhnya lemas dan kepalanya sangat terasa sakit. Namun, ia terlampau kesal.

"Sherly? Bukankah kau marah padanya?"

Anastasia menggeleng. "Aku sudah memaafkannya."

"Kau akan bertemu dengannya besok. Sekarang kita harus kerumah sakit memeriksa keadaanmu." Sean mengangkat Anastasia, membawa gadis itu keluar.

Anastasia pasrah dalam gendongan pria yang berstatus suaminya itu. Tubuhnya sangat lemas dan kepalanya pusing. Gadis itu terlelap dalam pelukan Sean, pria itu membawanya kerumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, perawat yang bertugas disana langsung membawa brangkar untuk pasien agar Sean tidak kesusahan. Padahal Sean tidak kesusahan sama sekali.

"Mohon tunggu sebentar, Mr. Kingston."

Setelah menunggu selama lima menit, Dokter yang menangani Anastasia keluar. "Demamnya cukup tinggi, ia harus dirawat disini, Mr. Kingston." Sean mengangguk.

"Tolong pindahan pasien keruangan VVIP." Ucap Dokter itu pada perawat didalam. Sudah mengetahui siapa pria dihadapannya ini.

Anastasia dipindahkan ke lantai tiga rumah sakit. Sean mengurus administrasi untuk beberapa hari kedepan. Setelah itu ia menyusul Anastasia dan masuk keruangan itu.