Sean's Fairy tale

Sean's Fairy Tale || Chapter 16

Sean's Fairy Tale Chapter 16

SFT update!!

Chapter 16 : Musim panas part Two

.
.
.
.

Happy Reading

Anastasia turun---menuruni undakan tangga, Masih di Rumah utama Engelard Family. "Pilihannya hanya satu, lakukan sesuatu padanya atau ikhlaskan saja Sean-mu bersama model baru itu." Ucapan pelan seseorang menyapa telinga Anastasia.

Ia sedikit memicing ketika melihat dua orang perempuan dan satu orang pria paruh baya yang sedang duduk bersama di ruangan--tepat disampingnya berdiri. Anastasia tahu itu Shelbiana Charles dan juga Lily Collins Engelard serta ayah sepupu Sean, Gelael Collins Engelard.

"What are you doing?" Anastasia menegang, ia berbalik ke sumber suara. Ia melihat Haldo Stein Engelard kakaknya Qiansha.

"Aku kebetulan lewat di sini, dan berniat untuk mengajak mereka ke bawah bersama." Jawab Anastasia sedikit gugup.
Haldo mengangkat satu alisnya melihat Anastasia gelagapan.

Ketiga orang di dalam keluar dengan wajah kaget. Melihat mereka berdua berada tepat di depan pintu. "Apa yang kalian lakukan disini?" Tanya Lily berusaha berpikir positif apalagi ada Anastasia disini.

Shelbiana masih melirik Anastasia dengan tajam dari sudut matanya, Anastasia sadar akan tatapan itu, gadis itu mencoba untuk terlihat tenang.

Anastasia mengangkat dagunya, mencoba memberikan tatapan angkuh pada Shelbiana. Ia tersenyum ketika tangan model papan atas di depannya mengepalkan tangan. Oh, ingatkan Anastasia untuk berterimakasih pada Sherly karena telah meracuni otaknya dengan keangkuhan dan keberanian gadis itu.

Berani sekali gadis itu. Batin Shelbiana menggeram.

"Aku kebetulan lewat disini." Jawab Anastasia lalu hendak melewati mereka sebelum tangan seseorang melingkar di pinggangnya.

Sean menghampiri mereka, ia merangkul pinggang Anastasia, waspada ketika Haldo menatap Anastasia. "Ayo turun, kau tidak boleh melewatkan sarapanmu." Pria itu menatap datar orang-orang yang berada disana.

"Dia alergi Lobster." Ucap Sean pada Liana yang meletakkan udang di piring Anastasia. Liana tidak tahu menahu soal alergi Anastasia.

"Benar, Sayang?" Tanya Liana pada gadis itu, Anastasia mengangguk lalu tersenyum manis pada Liana. Mereka semua terperangah melihat senyuman gadis itu, sangat cantik. Dan Sean, sangat tidak menyukainya.

"Maafkan aku. Berikan saja pada ayahmu dia menyukainya." Ucap Liana menunjuk Samuel yang duduk di samping Anastasia.

Gadis itu duduk di antara Sean dan Samuel tepat di tengah-tengah mereka. Membuat, satu orang gadis iri akan posisi duduknya.

Anastasia menengok kearah Samuel. "Paman suka?" Tanya Anastasia. Samuel mengangkat satu alisnya menatap Anastasia.

"Papa." Ucapnya datar. Anastasia mengangguk mengerti, lalu ia memindahkan udang di piringnya ke piring Samuel. Gadis itu kembali melanjutkan sarapannya tanpa menunggu orang-orang. Kecuali Leroy yang sudah memakan sarapannya lebih dulu ketimbang Anastasia, pria tua itu terkekeh geli tanpa orang sadari melihat tingkah Anastasia.