satu

116 13 1
                                    


Jake melirik jam tangannya, hampir jam 10 malam. Dia mempercepat langkah kakinya menyusuri jalanan yang mulai sepi menuju rumah kontrakan nya. Langit terlihat mendung, sepertinya malam ini akan turun hujan. Dia mulai menyesali keputusannya, kenapa kemaren dia tidak mengikuti saran ayahnya untuk membawa salah satu mobil yang ada di rumahnya. Dengan begitu dia gak perlu jalan kaki buat pulang pergi ke kampusnya

"Besok-besok aja Yah aku bawa mobilnya, hari ini aku berangkat sama Jay" alasan Jake tiga hari yang lalu, dan akibatnya sekarang dia harus setengah berlari pulang karena takut kehujanan.

Ya Jake baru tiga hari masuk kuliah, dan hari ini tadi adalah hari terakhir acara pengenalan kampus, acara penutupannya baru selesai jam 9 malam.

Sebenarnya kampusnya tidak seberapa jauh dari kontrakannya, hanya sekitar 25 menit jalan kaki. Dia memang sengaja mencari kontrakan yang dekat dengan tempatnya kuliah.

"Heh" dia bernafas lega begitu sampai di depan pintu kontrakan nya. Rumah ini terletak di sebuah perumahan elit yang terletak di samping lokasi kampusnya, dan tidak terlalu besar untuk ditinggalinya sendiri, jadi dia tidak akan kewalahan kalau harus bersih-bersih

Ya, Jake termasuk tipe cowok pembersih, pikirannya akan suntuk kalau melihat sekeliling nya kotor dan berantakan.

Sebenarnya, ayah Jake menawarkan untuk membelikan nya sebuah apartemen, tapi Jake lebih memilih untuk tinggal di kontrakan biasa. Setelah mandi dan makan nasi goreng yang dibelinya di dekat kampus tadi, Jake langsung menghempaskan tubuhnya ke atas kasur. Dia benar-benar lelah

 Dia benar-benar lelah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dua KutubTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang