"Jake..!!" Jay melambai-lambaikan tangannya didepan wajah Jake, tapi sepupu nya itu tak bergeming seolah tak mendengar suaranya
"Ooy jake"kali ini Jay menepuk pundak Jake, dia sedikit khawatir karena dari tadi sepupunya itu tak merespon panggilannya
"Oohh" Jake tersentak, dia baru sadar kalau Jay sudah duduk didepannya, dia tidak tahu sudah berapa lama Jay disitu.
"Wah seriusan Lo, dari tadi gue panggil-panggil Lo gak denger?" Jay menggeleng-gelengkan kepalanya
"Sorry"jawab Jake sambil menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi.
Saat i mereka sedang duduk di taman kampus. Jake baru menyelesaikan kelasnya dan Jay menyuruhnya menunggu di situ
"Lo kenapa sih?" Jay masih merasa khawatir
"Gak kenapa-kenapa"
"Tapi dari tadi Lo bengong terus. Pusing sama tugas kuliah ya? Lagian gue kan udah bilang, Lo itu gak perlu capek-capek kuliah. Perusahaan bokap Lo banyak, Lo tinggal stand by jadi boss besar"ujar Jay panjang lebar
"Apaan sih Lo?"Rungut Jake
"Nah terus Lo mikirin apa?"
"Sunghoon"
Hmpff... Jay sampai tersedak mendengar jawaban Jake, minuman cola yang baru saja dia teguk nyaris menyembur keluar dari mulutnya.
Jake hanya menghela nafas pelan melihat tingkah sepupunya itu
"Kenapa Lo Jay?" Tanya jake
"Kenapa? Gue kaget tauuuu...
"Emang kenapa?"
"Eh bro, coba Lo lihat sekeliling Lo deh" Jay menyapukan pandangannya ke sekeliling mereka, Jake refleks mengikuti
"Emang kenapa?" Masih pertanyaan yang sama keluar dari mulut Jake
"Disekeliling Lo itu banyak cewek cantik, mereka tergila-gila sama Lo, mereka mengharapkan cinta Lo" terang Jay
"Terus Apa hubungannya?"
"Yaaa elo malah mikirin si sunghoon. Gak salah Lo?"
"Dihh" rutuk Jake, dia mulai memahami maksud ucapan Jay
"Jangan bilang Lo jatuh cinta sama si sunghoon" ujar Jay sambil memamerkan smirknya
"Weh jatuh cinta kepala Lo!!!" sungut Jake disambut tawa lebar Jay, beberapa mahasiswa yang duduk tak jauh dari mereka terlihat menoleh kearah mereka berdua.
"Lha terus ngapain Lo mikirin si sunghoon?""Kemaren gue ketemu dia di hotel"
"Haaahh? ngapain Lo ketemuan sama sunghoon di hotel?"Jay membesarkan matanya menatap wajah bule jake
" bukan ketemuan nyong, gue gak sengaja ketemu dia" jelas Jake. Seandainya saja mereka tidak sedang di kampus, dia pasti sudah menimpuk mulut jay
"Terus?" Jay menyondongkan tubuhnya mendekati Jake
" Lo tau kan hotel yang baru dibeli bokap gue, nah kemaren gue ke sana buat ngecek. Eh disana ketemu sama sunghoon"
"Terus?"
" Dia sama perempuan, kayaknya mereka habis stay disana. Waktu ketemu gue, mereka udah mau cek out" terang Jake panjang lebar
" Masalahnya perempuan itu adalah istri kolega bokap gue. Gue pernah lihat dia di acara perusahaan bokap" sambung jake menegaskan
Jay mengangguk-anggukkan kepalanya mendengarkan penjelasan jake, lalu menatap tajam sepupunya itu. Jake merasa jengah karena ditatap Jay seperti itu
"Jadi Lo beneran pengen tau siapa sunghoon?" Tanya Jay serius.
Jake mengangguk, entah kenapa dia jadi merasa sedikit takut melihat keseriusan di mata Jay, tidak biasanya Jay bersikap seperti itu.
"Well, sunghoon itu seorang gigolo" terang Jay
"What??" Jake nyaris terloncat dari duduknya, dia benar-benar tidak menduga kalimat itu yang keluar dari mulut jay
"Maksud Lo??" Tanya Jake dengan nada tidak percaya
"Yaaaa sunghoon itu seorang gigolo, Lo pasti tau maksud gue"
"Darimana Lo tahu?"
"Gue udah lama kenal sunghoon, dia sering curhat sama gue" jelas Jay
Weeeh pikir Jake, dia sempat berpikiran miring tentang sunghoon, tapi apa yang dia dengar dari mulut Jay barusan benar-benar diluar ekspektasinya.
Jake menyandarkan punggungnya perlahan, pikirannya terasa kusut. Di satu sisi dia tidak ingin percaya dengan apa yang dikatakan Jay, tapi di sisi lain, apa yang sudah dilihatnya beberapa kali membuat dia mau tidak mau harus percaya
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Kutub
Fantasycerita tentang kehidupan JAKE dan SUNGHOON yang bagaikan dua kutub yang sangat berbeda