Pesan Terakhir

1.4K 75 5
                                    

~Genggam tanganku sayang
Dekat dengan ku, peluk diriku
Berdiri tegak di depan aku
Cium keningku tuk yang terakhir

Ku kan menghilang jauh dari mu
Tak terlihat sehelai rambut pun
Tapi dimana nanti kau terluka
Cari aku, ku ada untukmu ~ Lyodra

Salma baru saja pulang dari menonton bioskop bersama Alfian. Selama 1 bulan ini Alfian sangat membuatnya bahagia. Tidak pernah berbuat salah ataupun membuat Salma sedih. Saat sampai di teras rumahnya, dia melihat Diman duduk sendiri sambil bermain hp.

Salma duduk di samping Diman. Kenapa lagi nih cowok, gumam Salma.

"Dari mana aja sih Sal."

"Ya dari kencan lah. Lo kenapa nggak telpon gue kalau di sini."

"Gue mau curhat. Gue putus Sal."

"Ha??? Seriusan lo putus? Kok lo main-main sama cewek. Masak baru pacaran udah putus aja. Gue aja lagi sayang-sayangnya."

"Nggak gitu Sal, ternyata Syarla anak konglomerat di Singapura. Ayahnya itu udah kayak mafia. Dan dia bener-bener suka gonta-ganti cowok. Dia ngerasa nggak berdosa lagi jalan sama cowok lain."

Salma sampai menganga tak percaya cerita Diman. Jaman 2023 masih ada gangster?

"Apa? seriusan? Gangster?"

"Serius. Padahal gue sayang banget sama dia. Apes gue dibuat mainan tu cewek." Diman mengambil segelas jus jeruk dihadapannya. Mereka sedang ngobrol ringan di teras rumah Salma.

"Jadi, waktu lo main ke Singapura dia lagi jalan sama cowok lain? Wahh gila sok banget dia.


"Padahal lebih cantik lo tapi belagu banget." Diman terkejut dengan ucapannya. Tapi tak di sangka Salma menanggapinya dengan tawa.

"Haha gue emang cantik sih. Tapi sorry gue nggak jomblo. Ya udah lah cari lagi yang lain. Cewek kan banyak." Tangan kanannya meraih gelas yang berada di depannya dan segera meneguk segelas air putih.

"Tapi gimana kerjaan lo?"

"Mungkin gue tetep di sini. Masak iya gue mau balik lagi. Yang penting lo nggak ninggalin gue meskipun punya pawang." Jawab Diman tanpa ekspresi.

"Astaga ya nggak lah. Lo satu-satunya temen cowok yang gue punya." Ujarnya.

"Ya udah deh gue pulang. Lo juga keliatan capek. Abis ngapain lo kayak orang capek banget."

Salma melempar bantal kursi ke arah Diman, "Anjrit emang lo pikir gue cewek apaan. Gue nonton doang. Habis itu langsung pulang."

"Ya udah gue balik. Lo istirahat sama. Nggak usah di antar. Masuk aja dingin di luar."

"Woy Dim. Ngapain lo?" Tanya Kevin yang baru keluar dari rumah.

"Bye Dim. Ati-ati nyetirnya." Salma segera masuk ke kamarnya. Dia menyempatkan untuk memukul pundak kakaknya.

"Mau kemana lo Vin?"

"Ini nongkrong. Mau ikut lo?"

"Boleh deh. Tapi nggak malem-malem. Besok gue ada meeting."

"Yaelah ribet lo. Bawa mobil sendiri kalau gitu."

***

Salma, Nabila, dan Paul sedang asyik menikmati makan siang mereka di kantin kampus.

"Eh iya lo denger kabar kalau mata kuliah pagelaran musik kita ke Bali?" Tanya Nabila.

"Emang iya? Bali? First time banget gue. Ehh lo kan orang Bali ya Paul."

FOREVER WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang