Malaikat Juga Tahu

1.3K 86 2
                                    

~Karna tak kau lihat
Terkadang malaikat
Tak bersayap, tak cemerlang, tak rupawan
Tapi kasih ini silahkan kau adu
Malaikat juga tau siapa yang jadi juaranya~
Dewi Lestari

Nabila menepati janjinya untuk datang ke rumah Salma. Dia dan Paul sudah berada di depan gerbang. Salma berlari menuruni tangga saat Nabila menelponnya. Dia sedang sendiri di rumah. Kevin belum datang dan Mamanya sedang berada di luar kota. Bibi yang bekerja di rumah ijin pulang karena anaknya sakit. Satpam di rumahnya juga ijin membeli makan.

"Kok lo buka sendiri. Mana Pak Eko?"

"Iya. Masih beli makan. Lo udah makan kan?"

"Udah sih."

"Nab nginep ya. Gue sendirian Kevin belum dateng." Ucapnya saat mereka masuk ke ruang tamu.

"Lah jangan Sal. Om Fahri bisa marah sama gue Salmak."

"Ya gue yang telpon Om nanti. Takut banget sih Lo. Gue butuh Nabila. Besok kita free kan kuliahnya."

"Ya udah lah sayang. Papa percaya kalau sama Salma. Sal lo udah tau soal Rony?"

Salma mengangguk, "Bingung gue. Gini banget baru juga gue happy balikan, eh Didan bikin perkara, sekarang Rony hilang ingatan."

"Iya lagi. Gue kaget tadi dia nyari Reiza mulu."

Jantung Salma seketika berdetak cepat, "Serius? Gimana dong. Gue takut Reiza kan licik."

"Ya udah jangan sampai Reiza denger Sal. Jangan khawatir." Ujar Nabila. Dia mengelus punggung Salma agar dia merasa tenang.

"Ini luka lo gimana?" Lanjut Nabila.

"Aman. Terus Rony ngomong apalagi? Dia nggak tanya soal gue."

"Nggak sih." Jawab Paul singkat.

Salma terdiam mendengar jawaban singkat Paul. Dia benar-benar bingung harus melakukan apa agar Rony mengingatnya lagi.

Dia merasa sedih. Sejak bertemu kembali dengannya, Rony mengalami banyak hal buruk. Perasaan bersalah tidak pernah hilang dari pikirannya.

"Gue balik deh. Telpon Papa dulu loh Nab."

Nabila mengangguk sambil mengambil hpnya dari dalam tas. Dia menelpon Papanya dan memberitahu kalau akan menginap di rumah Salma karena Mamanya tidak ada di rumah.

Saat malam, mereka duduk di kasur Salma sambil menonton film di netflix. Yang mereka lakukan hanya saling bertukar pikiran soal Rony dan Paul.

"Gue bingung Nab kenapa sih harus lupanya sama gue."

"Ya kali lupa sama Mamanya. Ya kenangan sama lo itu membekas banget pasti. Apalagi pas lo dibawa Didan. Rony bingung banget cari lo. Padahal gue sama Paul nggak kepikiran apapun."

"Iya sih. Pokoknya lo bantu gue. Jangan sampai Reiza deketin Rony."

"Iya bawel."

***

Sudah seminggu Salma gelisah karena tidak melihat Rony. Lebih tepatnya dia tidak bertemu Rony. Karena sehari-hari dia selalu menyempatkan melihat Rony dari jauh. Dia sangat ingin melihat wajah Rony dari dekat.

Tapi hari ini Mama Rony memintanya datang ke rumah sakit karena beliau ada undangan pernikahan dari teman dekatnya. Salma diminta untuk menjaga Rony karena hari ini dia harus pemeriksaan terakhir kali sebelum dibolehkan pulang.

Sebenarnya Salma ragu. Rony pasti akan marah. Tapi saat dia mengintip Rony dari kaca pintu, laki-laki itu ternyata sedang tidur. Perlahan Salma membuka pintu. Betapa bahagianya melihat wajah Rony sedekat ini.

FOREVER WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang