Side Story 1 - Gak Jelas

122 8 0
                                    


Sedikit ada adegan delapan belas coret

"Kakak!! Buruan nanti kita telat ke sekolah, aku gamau ya kena hukum lagi!" teriak Jeje yang sudah siap dan rapi dengan seragamnya.

"Bentar sayang, kakak ambil kuncinya dulu." ucap Kenzo yang berada di kamar mengambil kunci mobilnya setelah itu keluar dari kamar menghampiri Jeje yang terlihat kesal di ruang tamu.

"Udah, yuk berangkat." ucap Kenzo dan mengecup singkat bibir Jeje.

"Hm." singkat Jeje kemudian berjalan keluar apartement bersam Kenzo.

Diperjalanan Jeje hanya diam dan melihat keluar jendela, Kenzo yang melihat itupun sadar bahwa Jeje masih kesal kepadanya.

"Sayang jangan kesel lagi dong." ucap Kenzo sambil mengelus kepala Jeje dengan lembut.

"Kakak minta maaf ya, nanti kakak beliin kamu cemilan deh ya." bujuk Kenzo.

Namun Jeje tetap diam dan tidak memperdulikan Kenzo yang membujuknya.

Kenzo mengela nafasnya, Kenzo tidak suka jika orang dia suka tidak perduli dengannya ataupun cuek dengannya, "Kalo kamu masih cuekin kakak yaudah gapapa tapi jangan salahkan kakak kalo kamu nanti pulang sekolah ga bisa jalan." ucap Kenzo lalu menurunkan tangannya dari kepala Jeje dan fokus menyetir.

Jeje yang mendengar itupun langsung menatap Kenzo, "Apa maksud kakak hah?!" ucap Jeje dengan tidak santainya.

"Apa?" tanya Kenzo tanpa menoleh ke arah Jeje.

Jeje berdecak dan menyilangkan kedua tangannya dada (kayak besedekap dada gitu).

"Tau ah terserah kakak, kakak ngeselin." ucap Jeje.

"Oke, tunggu aja nanti." ucap Kenzo.

Skip time.

Kini Jeje berada di kelas bersama dua temannya yaitu Rio dan Kevin. Mereka bertiga sedang mengobrol random dan sesekali tertawa.

"Eh tau gak sih." ucap Rio.

"Engga." ucap Jeje dan Kevin bersamaan.

"Belom bego!" Ucap Rio kesal.

"Yaudah lanjut." ucap Kevin.

"Masa gue tadi pas di toilet ditembak sama kak Leon." ucap Rio sontak membuat kedua temannya mengebrak meja.

Brak!

"Anjing kaget gue." ucap Rio.

"Serius lo?" Tanya Kevin tidak percaya.

"Terus lo terima dia apa engga?" Kini gantian Jeje yang bertanya.

Rio mengehela nafasnya sebentar kemudian menjawab pertanyaan dari mereka berdua, "gue serius dan waktu itu juga gue kaget kenapa kak Leon tiba tiba nembak gue, katanya sih dia suka gue karna gue suka makan. Kan aneh banget alasannya." jelas Rio.

"Gue belum terima dia sih soalnya kan secara gue ini ga pernah ditembak cowo, eh tiba-tiba kak Leon nyatain cinta kek gue. Bingung gue harus gimana." lanjut Rio.

"Kalo lo suka sama modelan kayak Leon sih terserah lo." ucap Kevin.

"Heh lo kayak ga suka gitu sama Leon, kenapa?" Tanya Jeje, dia heran sejak ketemu sama Leon Kevin kayak benci gitu sama Leon.

"Dia itu dulu musuh gue pas SMP, gara-gara dia itu rebut mangga gue." ucap Kevin.

Jeje yang mendengar itupun tak habis pikir, cuma gara-gara mangga aja sampai segitunya.

"Heh ini gue gimana." ucap Rio.

Mereka berdua pun menatap Rio, "Lo pacaran aja sama dia." ucap Jeje dan Kevin secara bersamaan.

Short Story' Vaganza [BL]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang