Minhee menyendok sisa eskrim pisangnya dengan wajah gembira, cup sudah dibuang lalu ia merangkul lengan yunseong posesif. Mereka sedang di bazar makanan sore ini, atas permintaan minhee tentu saja.
Daritadi peka kok kalau pacarnya dipandangi orang dengan kagum. Yunseong sekarang memakai setelan kasual, hoodie abu dengan leather hitam luarannya.
Mereka terlihat seumuran kali ini. Minhee melotot galak pada gadis yang terang-terangan menatap pacarnya.
"Topoki kaaak, tuh ada ngepul minta dibeli"
"Ini belum waktunya makan malam loh? Gak kekenyangan nanti?"
"Ngga"
"Okay"
Saat menunggu pesanannya, minhee menggemaskan sekali mata bulatnya menatap penuh pada makanan bersaus merah itu. Yunseong tak ambil pusing, makanan yang mereka beli pasti minhee juga menyuapinya.
Jika mau, seluruh stand makanan disini yunseong beli untuk minhee.
Begitu fokusnya, minhee sampai tidak sadar tangan yunseong merangkul pinggangnya yang berbalut sweater biru muda lembut. Menoleh saat pelipisnya dikecup dan saling melempar senyum.
"Maaf tapi kami baru buka tuan, belum ada kembalian"
"Buat kalian saja"
"T-terima kasih"
Minhee memandang jengkel pada yunseong sebelum mulai mengunyah, padahal pria itu pasti punya uang pas namun malas mengubek saku dan dompet. Dasar orang kaya, huh
"Ngapain pulang?! Kaya gak pernah nginep aja"
Yunseong menghela nafas, sungguh rasanya tidak enak, bukannya tidak ingin namun instingnya lumayan tajam. Ia pijit betis mulus minhee yang tengkurap diranjang anak itu sendiri.
"Besok kakak kesini lagi deh ya"
"Gausah nawar deh, ayah bunda kan gak ada"
"Perasaan kakak nggak enak hee"
"Kakak capek aja itu, ntar gantian minhee pijit"
Menurut saja, ia sedang tak ingin menghadapi rajukan minhee juga. Kemudian ia berbaring tengkurap saat jari lentik minhee memijit dari punggung hingga kaki.
Tapi hanya sebentar, minhee malah cekikikan menindih tubuhnya.
"Adek..."
Minhee duduk sebentar saat yunseong mengubah posisi, ia ke atas tubuh yang lebih tua lagi tapi dengan posisi duduk.
Menempelkan bibir lalu melumat gemas, yunseong mengusapi pinggang minhee lembut.
"Yunseong kesini?! Kok-"
Ucapan bunda minhee terputus melihat anak manisnya dan si pacar dengan posisi begitu intim.
Dua sejoli itu pun terkejut setengah mati.
"Kak, kok gak dikunci???"
"Kan kamar kamu"
"Yunseong, minhee!"
.
Tbc