2

293 23 0
                                    

Sesaat pintu rumah dibuka. . . . . . . . .

Plak !!

Pipi Seungmin di tampar kuat.

"Udah berapa kali aku bilang !!? Jangan kuliah !!! Dasar anak kurang ajar !! Gak pernah dengar kata orang tua."

Seungmin menyunggingkan senyuman "Orang tua ? Siapa orang tua ? Apa kalian cocok disebut orang tua ?"

"Anak sialan !!" Tangan Ayahnya mulai naik.

Seungmin menutup mata rapat-rapat. Dan. . .


Tok !!

Tok !!


Seungmin lega dirinya tidak kena tamparan lagi. Sesegera mungkin ia membuka pintu dan. . . .

Senior Chris.

"Ke-kenapa ?" Seungmin gugup.

"Buku mu ketinggalan." Jawab Chris sambil menyerahkan buku.

Seungmin melihat asing pada buku itu. Chris terus menyodorkan hingga diambil oleh Seungmin.

"Lain kali, kalo sehabis kerjakan tugas di cek dulu sebelum pulang. Jadinya ketinggalan kan." Chris menatap ke dalam rumah Seungmin.

Tiba-tiba Ayah Seungmin keluar dan beradu tatap dengannya.

Chris menatap sinis dan marah ke lelaki itu.

Ayah Seungmin pergi membawa mobil tanpa banyak bicara.

Bertambah lagi rasa lega pada hati Seungmin.

Chris memegang pundak Seungmin dan menatap dalam mata si lelaki manis itu. Lalu mengusap rambut Seungmin.

Setelahnya Chris pergi.

Seungmin menatap kepergian Chris lalu buku notes berwarna hijau mint digenggamannya. Bingung tapi bersyukur telah diselamatkan.

🌙

Sudah satu jam Seungmin menatap tulisan dibalik notes hijau mint itu.

'Panggil aku kalo kamu ingin lari. Aku siap membawamu pergi dan melindungimu. -Chris'

Air matanya menetes membasahi lembar notes. "Aku bahkan gak tau kenapa aku masih bertahan disini." Isak Seungmin.

"Aku gak yakin bisa bertahan hidup diluar sana." Seungmin menarik selimut menutup seluruh badannya. Dan. . . Terus menangis.



















Hingga pagi datang.

Bergegas berlari keluar rumah sebelum mereka bangun. Seungmin harus bangun lebih cepat, agar mereka tidak menghalanginya untuk pergi kuliah.

Mengayuh sepeda terburu-buru menjauhi perkarangan rumah. Hingga nafas sesak. Lalu ia tertawa kemenangan.

Bayangkan inilah aktivitasnya selama bertahun-tahun.

Perkuliahan berjalan lancar. Juga presentasi mereka mendapatkan nilai tertinggi di kelas.

"Aku senang banget hyung. Presentasi kita nilainya tinggi." Riang Jeongin.

Seungmin mengangguk dan senyum.

"Ayo kita rayakan. Kalo bisa ajak senior Hyunjin dan senior Chris."

° Orange Daylily ° Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang