16

200 11 0
                                    

Seungmin turun dengan selamat berkat Hannah. Dirinya berkeliling melihat sekitaran rumah. Makanan sudah tersedia diatas meja. Perutnya sudah bergemuruh lapar. Tidak sopan jika mencuil makanan walaupun hanya sedikit.

Untuk menghilangkan rasa lapar. Seungmin berkeliling dan melihat ibu Chris sedang sibuk di perkarangan rumah. Seungmin mendekati sang ibu. Keduanya saling bertatapan. Lagi, Seungmin membungkuk hormat.

Ibu Chris kembali tidak mengubris dan sibuk merapikan tanaman.

"Eomma, ayo kita makan." Ajak lucas.

"Chris belum bangun." Jawab ibu Chris tanpa menoleh, tangannya sibuk menanam dan meratakan tanah.

"Sudah bangun. Itu Chris." Tunjuk Lucas.

Benar Chris datang dengan penuh senyuman. Kebaikan apa yang dilakukan Seungmin terdahulu, kenapa bisa mendapatkan lelaki seindah Chris.

Tak ayal Seungmin terpesona dengan visual sang tunangan. Wajah berseri bak matahari yang menyinari dan sejuknya dipandang bagai udara bersih pagi hari.

Seungmin menggeleng menyadarkan dari pesona Chris.

"Ayo kita makan." Ajak Chris dan dirangkulnya Seungmin. Perlakuan-perlakuan ini yang sangat membuat Seungmin tidak bisa membantah. Ia jatuh berkali-kali dalam pesona Chris.

Sesampai di meja makan. Seungmin melihat belum ada piring diatas meja.

"Piringnya dimana ?" Tanya Seungmin sedikit berbisik pada Chris.

"Dilemari dekat dapur." Tunjuk Chris menggunakan dagu.

"Ooh biar aku ambil." Seungmin bergerak menuju dapur. Membuka lemari dan berusaha raih piring kaca itu. Tetapi. . . Gerakkannya berhenti.

Bahu Seungmin ditepuk "Duduk aja. Biar eomma yang ambil." Eomma berucap dingin tanpa melihat mata Seungmin.

Seungmin terkejut mendengar suara ibu Chris. Selama beberapa jam tinggal disini, baru ini Seungmin mendengar sang ibu berbicara.

"Iya eomma." Seungmin menurut dan kembali ke meja makan. Chris melihat kedatangannya langsung bangkit dan menarik kursi untuk Seungmin. Meletakkan kruk di sisi sandaran kursi.

Acara sarapan bersama berjalan lancar. Ini kali pertama Seungmin duduk di meja makan. Sarapan bareng keluarga, membuatnya terharu. Keluarga ini sangat hangat. Berbincang-bincang ringan serta bersenda gurau. Ini lah keinginan Seungmin, mempunyai keluarga seperti ini.

Nasib Seungmin sungguh sedih. Ia hanya dipukulin bahkan untuk pergi berkuliah aja harus mengendap-ngendap. Apalagi makan bareng seperti ini. Itu gak pernah dirasakan.

Chris mengenggam tangannya. Tau aja, Seungmin sedang menahan kesedihan.

"Eomma, Appa, Hannah, Lucas. Chris akan menikahi Seungmin bulan depan. Tolong berikan restu pada kami." Ucap Chris penuh yakin.

Sepersekian menit dari ungkapan Chris. Tidak ada jawaban dari keluarganya hanya diam. Dan tatapan terkejut. Pandangan kedua orang tua Chris, berpindah-pindah dari menatap sang putra sulung hingga ke Seungmin.

Perih luar biasa, Seungmin bergetar menahan rasa sakit yang timbul. Mungkin hadirnya adalah sebuah kesalahan. Seharusnya ia menolak, tegas saat Chris meminta untuk menikah.

Sudah di pastikan, orang tua Chris tidak merestui pernikahan ini. Seungmin berpikir, pasti karna keadaannya yang cacat juga karna orang tua yang berstatus narapidana.

"C-chris. . ." Seungmin meraih lengan Chris menyenderkan kepalanya. Sungguh menyedihkan, air matanya di tahan sekuat mungkin. "Bantu aku balik ke kamar ya." Pinta Seungmin.

° Orange Daylily ° Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang