° Orange Daylily °

12

Chris dan Hyunjin masih setia menunggu di kursi tunggu ruangan operasi. Keadaan mereka sangat kacau, sudah dua jam operasi Seungmin dan Jeongin belum juga selesai.

"Chris hyung, maafkan aku. Kalo aku gak telat menyadari pesan dari Seungmin. Mungkin mereka-"

"Hyunjin, kamu gak salah. Sebelum aku tau, ibunya Seungmin bebas. Kamu lah yang menjaganya. Aku harus banyak terima kasih sama kamu dan Jeongin."

"hyung minta maaf. Jeongin terluka karena kesalahanku." Chris menundukkan kepala menyesal.

"hyung sudah lah." Ucap Hyunjin.

Pintu ruangan operasi terbuka. Terlihat perawat mendorong brankar.

Chris dan Hyunjin berdiri melihat siapa yang keluar.

"Jeonginie. Baby." Hyunjin mendekat ke sisi brankar, menatap wajah ayu sang kekasih.

"Operasi berjalan lancar. Tidak ada kerusakan parah dan semuanya aman." Jelas dokter yang mengoperasi Jeongin.

"Terima kasih Dokter." Chris membungkuk hormat.

Chris menepuk bahu sang sekretasi juga sahabatnya itu. "Hyunjin, ikut sama perawat dan temani Jeongin-mu dikamarnya. Agar orang pertama yang dilihat Jeongin setelah siuman adalah kamu. Itu sangat membahagiakan."

Hyunjin menatap Chris dengan wajah lesu dan ekpresi melegakan.

"Tenang aja, hyung gak apa-apa. Sana pergi temani Jeongin."

Hyunjin mengangguk dan pergi mengikuti brankar berisi Jeongin dibawa ke kamar.

Chris menoleh kembali menatap pintu ruang operasi.
"Lagi-lagi kamu berakhir di sini ya Sweety. Cepat keluar, aku ingin melihat wajahmu."

Chris mengurut dahi yang pusing dan menyenderkan kepala di dinding. Menutup matanya sambil terpikirkan lima tahun kebelakang.

"Kamu ingat gak Sweety ? Dulu kamu berusaha, ingin kedua orang tuamu bebas. Bahkan sempat memohon-mohon."

"Untungnya aku tidak mendengarkan itu dan hanya memberikan pengurangan tahanan. Lihatlah, apa yang bakal terjadi kalo benar-benar mengeluarkan mereka ?"

Senyum miring dari bibir Chris "Kamu sudah mati Seungmin. Kamu pikir, orang tuamu bisa berubah ? Tetap enggak. Lihat sekarang, mereka masih mengincarmu."

"Tapi, kamu gak perlu khawatir lagi. Orang tuamu bermain dengan orang yang salah. Hyunjin benar-benar gak akan melepaskan mereka. Nanti kamu cukup menebar bunga diatas makam mereka."

Setelahnya Chris terlelap.

○ ● ○ ●

Tidurnya terusik saat mendengar ada suara. Matanya menangkap Paman penjaga sedang berbicara dengan dokter ahli saraf Seungmin.

Chris mengusap wajah lalu bangkit menghampiri.

"Bagaimana Seungmin, dok ?"

"Sukses. Ada kemungkinan ia bisa kembali berjalan lagi. Tapi harus banyak usaha, ia harus terapi berjalan dan menyembuhkan luka operasinya dengan beberapa obat-obatan." Jelas Dokter memberikan kabar sangat bahagia.

Chris lega, seluruh tubuhnya lemas "Terima kasih banyak Dokter."

"Jika terjadi sesuatu, jangan sungkan panggil saya. Saya pamit dulu." Setelah kepergian dokter. Brankar berisi Seungmin di geret keluar.

Chris tersenyum lembut "akhirnya bisa liat kamu Seungmin. Cepat sadar ya sayang."

🌝