6

234 21 0
                                    

"Gak apa Jeongin. Biar aku makan sendiri." Seungmin menolak di suapin Jeongin.

"Jangan bandel. Buka mulutnya."

Seungmin menurut dan membuka mulut. Suapan demi suapan masuk ke dalam mulutnya. Hingga abis.

"Liat. . . Abis kan." Jeongin memperlihatkan piring kosong ke dua lelaki yang sibuk mengunyah di sofa ruangan.

"Bagus Seungmin. Biar kamu cepat sehat dan cepat keluar dari sini." Ucap Hyunjin dan disetujui Chris.

"Udah berapa lama aku dirawat ?" Tanya Seungmin.

"Tiga hari." Jawab Chris.

Seungmin tampak tidak percaya dan menatap sahabatnya.

"Hyung udah gak sadarkan diri tiga hari." Ujar Jeongin sambil mengupas apel.

"Seingatku, aku masih dikamar dan tidur-"

"Tidur !!? Kamu pingsan Seungmin." Chris tiba-tiba emosi.

"Aku hanya tidur, biar lukaku cepat sembuh." Seungmin berkeras.

"Cepat sembuh !!? Cepat mati itu yang benar."

"Chris hyung !!" Jeongin melotot.

Hyunjin memberikan botol air mineral "Minum hyung, redakan emosimu."

Chris mengambil kasar botol itu dan meminumnya.

"Besok aku boleh pulangkan ?"

Jeongin tidak habis pikir pertanyaan si sahabatnya ini.

"Dokter belum izinkan hyung." Jeongin mencoba jelaskan.

"Tolong bilang ke dokternya aku udah baik-baik aja dan bisa pulang."

"Gak salah Chris hyung emosi. Apa yang kamu pikirkan saat ini Seungmin ? Lihat lah keadaanmu. Kamu kacau Seungmin. Belum ada yang bisa dikatakan sembuh." Hyunjin menggeleng kecewa.

"Aku hanya ingin pulang dan kasian ayah juga ibuku. Mereka pasti nyari aku."

"Cari kamu bilang ? Saat kejadian kami membawamu ke rumah sakit. Aku datang kerumahmu, ayahmu sama sekali gak peduli. Ibumu ? Jangan tanya Seungmin. Kamu sudah tau." Perasaan menggebu-gebu di dada Chris membuat sesak.

"Apa kamu gak ingat, siapa yang ngelakuin ini semua ke kamu ?" Ucap Chris.

"Ayahku hanya emosi sesaat-"

"Sesaat !!" Chris mendengus kasar. "Aku ingin bicara berdua. Kalian keluarlah sebentar."

"Tapi-" Jeongin ditarik Hyunjin di bawa keluar.

Pintu tertutup.

Chris mendekat ke ranjang rawatan. Berdiri tepat disebelah Seungmin.

"Seungmin, tinggal lah bersamaku." Pinta Chris. Perlahan tangannya merambat mengenggam tangan mulus Seungmin."Aku janji, merawatmu, melindungimu dan menyayangimu sepenuh hati."

"Aku gak butuh." Seungmin tidak berekspresi dan hanya menatap lurus kedepan.

"Lalu apa yang kamu butuh Seungmin ?"

"Orang tuaku." Datar Seungmin.

"Kamu kenapa Seungmin. . . Orang tuamu gak anggap kamu sebagai anaknya."

"Gak masalah. Aku yakin suatu saat nanti mereka pasti terima aku seperti dulu." Bibirnya tersenyum dan tatapan Seungmin berubah sendu. Ia enggan menatap lelaki disebelahnya.

"Dimata mereka kamu hanya anak selingkuhan Seungmin." Chris benar-benar tidak bisa menahan mulut lagi.

Seungmin menoleh menatap Chris "Apa pedulimu. Kenapa kamu suka ngatur dan mencampuri hidupku. Aku bahkan tidak mengenalmu. Kenapa kamu seolah-olah mengenalku. Mending pulang dan jangan pernah perlihatkan wajahmu lagi." Ucapnya penuh penekanan.

° Orange Daylily ° Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang