PROLOG

564 79 126
                                    

HALLO!

BERHUBUNG YANG BARUNA MASIH DI REVISI JADI AKU BUAT CERITA INI.

DAN AKU HARAP KALIAN SUKA SAMA CERITA KEDUA KU YANG INI DAN BUAT YANG NUNGGUIN BARUNA UP MAAF YA MASIH REVISI︶︿︶

JADI SEMENTARA INI GAK BISA UP YANG BARUNA.

SEMOGA KALIAN SUKA YA SAMA CERITA KEDUA KU INI ≧∇≦ JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYAO(≧▽≦)O BIAR AKU TAMBAH SEMANGAT.

BERIKAN DUKUNGAN KALIAN LEWAT VOTE DAN KOMEN.

SELAMAT MEMBACA ヾ(〃^∇^)ノ

HAPPY READING.

"Akan ada luka di setiap kehidupan."
_Glencia Agnesca

Malam yang menyeramkan di temani oleh hujan badai yang tiada hentinya mengeluarkan pijaran kilat cahaya dari langit hingga menumbangkan beberapa pohon yang menjulang tinggi ke atas.

"Jangan nangis, ya," seorang wanita menggendong bayi kecil dalam balutan selendang berwarna merah.

Wanita itu terus berjalan menyusuri jalanan setapak yang gelap di temani dengan sunyinya malam kala itu. Hujan badai yang masih setia menemani jalannya menuju Panti Asuhan Harapan. Tiba lah ia di sebuah panti asuhan yang terlihat sunyi. Wanita itu meletakkan bayinya di depan pintu panti asuhan itu. Ia meletakkan sepucuk surat yang ia selipkan di selendang merahnya dan sebuah liontin berbentuk hati di leher bayi yang ia tinggalkan di panti asuhan sendirian kala itu.

"Mama, bakal jemput kamu lagi sayang kalau Mama udah sukses Mama bakal ke sini jemput kamu. Mama, gak akan ninggalin kamu," wanita itu mengusap-usap kepala bayinya dan menciumnya tuk terakhir kalinya. Setelah itu, ia pergi meninggalkan bayinya di depan pintu panti asuhan.

✧⁠✧⁠✧

"Wahh, kemaren hujannya lama banget, ya," seorang wanita tua yang sedang membawa kayu di tangannya memulai pembicaraan.

"Untung aja gak banjir desa kita."

Ooekk... ooeekk...

"Eh, denger suara bayi gak?"

"Lho, iya. Di mana, ya?"

"Itu, lho!"

"Kasian, yo?" Wanita itu mengusap-usap dahi bayi itu.

"Kayaknya mau di titipin di panti."

"Iya mungkin."

Mereka mengetuk pintu panti asuhan dan menemukan sosok wanita paru baya yang membukakan pintu untuk mereka.

"Ada apa?" Tanya wanita paru baya itu.

"Ini ada yang taruh bayi di depan sini."

"Bayinya siapa?"

"Gak tau, tapi tadi ketemu bayinya di sini kok."

Wanita paru baya itu menggendong bayi yang malang itu dengan tatapan iba dengan nasib sang bayi kecil itu. Sorot matanya teralihkan pada sebuah surat yang terselip di selendang itu.

Saya mohon jaga anak saya baik-baik.
Saya mohon rawat dia dengan kasih sayang.
Saya minta maaf tidak bisa bertemu dengan Ibu Panti karena saya buru-buru.

Saya mohon sekali lagi rawat anak saya baik-baik, ya. Saya mohon itu.

_Ibu kandung.

Begitulah isi dari surat yang tertulis itu."Tega banget Ibunya," ujar wanita yang membawa kayu tadi.

"Mungkin aja Ibunya kesulitan ekonomi. Udah, jangan gitu mikirnya," Ibu panti membawa bayi itu masuk ke dalam setelah mengobrol dengan warga.

✧⁠✧⁠✧⁠

Sejak saat itu bayi malang itu di rawat oleh Ibu panti di panti asuhannya bersama beberapa anak-anak di sana. Bayi itu di rawat dengan baik oleh Ibu panti. Hingga suatu hari seseorang wanita berniat untuk mengadopsi bayi kecil itu. Ibu panti tentunya senang jika ada seorang wanita baik yang mau merawat bayi ini dengan baik karena bayi ini sungguh malang masih kecil sudah di buang oleh orang tuanya. Apa anak ini memang di buang karena hubungan gelap? Mungkin saja karena Ibunya membuangnya begitu saja. Jadi bayi ini mungkin saja hasil hubungan gelap dan sengaja di buang oleh Ibu kandungnya agar tidak menanggung rasa malu keluarga. Kasian sekali nasib bayi malang ini, dia tak berbuat dosa, tapi dia yang menanggung semuanya.

Ibu panti segera mengurusi dokumen untuk bayi itu yang akan di adopsi oleh wanita kaya yang tinggal di kota Jakarta.

"Semuanya selesai, terima kasih," ujar Ibu panti ramah.

"Terima kasih juga udah bantu saya," ujar wanita kaya itu sembari tersenyum hangat pada Ibu panti.

Bayi itu sekarang di rawat oleh keluarga barunya di Jakarta dan tinggal di sana bersama keluarga barunya yang menjaganya.

✧⁠✧⁠✧⁠

GIMANA NIH PROLOGNYA? BAGUS GAK? MANTEP?๏︿๏
KOMEN YA! VOTE JUGA!

MENURUT KALIAN GIMANA PERASAAN KALIAN PAS BACA BAB PROLOGNYA?
KASIAN SAMA BAYINYA?
KOMEN YA.

SECRET LOVE HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang