16. TERULANG LAGI

124 2 0
                                    

Sinar matahari sudah menerobos masuk ke dalam jendela kamar Glencia dan Jayden. Glencia terbangun lalu meregangkan otot-ototnya yang terasa sangat kaku. Pandangannya ia edarkan pada seluruh ruangan sorot matanya menangkap sosok Jayden yang tengah tertidur pulas di atas sofa dengan laptop yang menyala di atas perutnya.

Glencia turun dari ranjang lalu menghampiri Jayden perlahan-lahan takut membangunkan singa itu. Ia perlahan mengambil laptop Jayden setelah itu ia letakkan di atas meja lalu menyelimuti tubuh Jayden dengan selimut. Ia memandangi wajah Jayden lamat-lamat."Capek banget keliatannya. Makannya lu tuh kalau kerja liat waktunya, biar gak kecapean." Glencia berbicara kepada Jayden yang masih tertidur.

Tangan kanan Glencia mengusap-usap lembut pipi Jayden lalu tiba-tiba terlintas sebuah ide di kepalanya. Ia mengambil lip cream dari atas meja riasnya lalu mencoret-coret wajah Jayden dengan beberapa gambar kartun. Glencia menutup kembali lip creamnya."Nah, bagus,"tangannya melipat di depan dada dengan pose sombong ia merasa bangga dengan hasilnya tak lupa juga ia memotret hasil karyanya.

"Haha, gua posting ke Instagram gua dah," saat itulah tangan Jayden menyambar pergelangan tangan Glencia membuat Glencia terkejut.

"Hapus!" Ujarnya datar.

"Dih, gak mau. Lu kan pernah posting aib gua sekarang gantian terus nanti inpas." Glencia menjauhkan tangan kirinya dari jangkauan Jayden.

Sangat mudah menangkap tangan Glencia bagi Jayden tapi saat ia berhasil menangkapnya ia malah mendapatkan gigitan dari Glencia. Jayden menahan rasa sakitnya. Tangannya perlahan-lahan melepaskan tangan Glencia dan bisa membuat kesempatan Glencia untuk kabur.

"Gua gak mau hapus, wleekk." Glencia mengejek Jayden lalu pergi berlari ke kamarnya dan menguncinya rapat-rapat.

Jayden menghela nafas melihat tubuh Glencia yang hilang dari balik pintu. Ia pergi ke toilet yang ada di bawah untuk membersihkan wajahnya yang sudah penuh dengan coretan.

"Eh? Hahahah, tuh muka kenapa? Udah kek tembok aja di coret-coret," Jessica tak sengaja bertemu Jayden.

"Diem kamu!" Jayden memalingkan wajahnya.

"Hahaha, emang ada bocil yang berani coret-coret wajah, Kakak?"

"Ada." Jayden tersenyum singkat.

"Siapa?" Jessica mengernyit.

"Glencia," tawa Jessica pun pecah ketika mendengar nama itu.

"Iiihh, so sweet banget sih pake acara coret-coret muka gitu aku kan yang jomblo ini jadi pengen." Jessica menggoyangkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri.

"Makanya punya pacar, dasar jomblo!" Jayden langsung pergi setelah mengucapkan itu.

"Ih, kok gitu sih ngomongnya, Kak?" Jessica memanyunkan bibirnya.

Setelah membersihkan wajahnya, Jayden pergi ke ruang tamu untuk menemui seseorang yang ingin melamar pekerjaan di rumahnya.

"Selamat pagi, Pak." Seorang pria beranjak dari sofa lalu membungkukkan badannya memberi sambutan hangat untuk Jayden.

"Selamat pagi, silahkan duduk." Jayden pun duduk lalu di susul oleh pria itu duduk.

"Jadi tujuan anda datang ke sini apa?" Tanpa banyak bicara Jayden langsung to the point.

"Saya datang ke sini untuk melamar pekerjaan, Pak. Saya dengar anda sedang membutuhkan tukang kebun." Pria itu mengeluarkan surat lamaran dan beberapa berkas penting dari tasnya lalu ia letakkan ke atas meja.

SECRET LOVE HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang