15🌼

2 3 0
                                    

HAII INI CERITA PERTAMA AKUUU✨
TOLONG VOTE DAN KOMEN YAA.
Satu vote dari kalian sangat berharga untuk cerita akuu🥰🥰

HAPPY READING GUYS ‼️🌼


Papah itu sangat baik pada anak-anak nya terutama Novi, karna ia anak kandung perempuan pertama papah.

Sedangkan aku,

hanya anak tiri papah.
.
.

Sebenarnya papah dulu tidak membedakan anak-anaknya, tapi sekarang berbeda.

Terutama aku, ya.. kembali ke pernyataan awal bahwa aku hanya anak tiri papah.
.
.

Sepuluh menit berlalu, dari tadi aku tidak melihat ada angkutan umum yang berhenti.

Aku memilih untuk menunggu 5 menit lagi, jika sampai 5 menit belum ada angkutan umum yang berhenti.
Aku memutuskan untuk berjalan kaki sampai rumah.

"Lima...empat...tiga...dua...satu...yup, lima menit berakhir" ucapnya

"huft... kenapa hari ini tumben banget gak ada yang berhenti"

Langit siang ini cukup gelap, nadin memutuskan untuk langsung berlari meninggalkan halte dan menuju rumahnya.

Sebelum hujan turun.
.
.
Perjalanan masih jauh, tapi ditengah perjalanan hujan turun sangat deras dan mendatangkan suara petir yang cukup kencang. 

Ia takut sekali dengan petir, tapi ia juga sangat penyuka hujan menurut nya hujan mempunyai banyak makna saat seseorang sedih.

Nadin terus berjalan dan bermain kecil dengan genangan air hujan yang kecil.

Seperti anak-anak, tapi ia saaangaat suka.

Tiba-tiba...

sret j-ddar

Suara petir yang sangat besar.

"aaaaaa" teriak nadin

Ia menutup mata dan telinga nya karna kaget dengan suara petir.

Di depan sana ada halte bus, ia memutuskan untuk meneduh sebentar.

Jika ia nekat untuk melanjutkan perjalanan takut ada kejadian yang tak terduga padanya.

Petir pun sering mengeluarkan bunyi nya, seperti sedang bertanya jawab.

Ia sangat takut, untuk hujan kali ini.

"Ini gak ada yang mau jemput gue?" tanya nya dalam hati

"Gue mau minta tolong sama awarah, gue nya gak berani buka hp" lanjut nya

AAAAAAA BANGSAT teriaknya dengan sangat kencang.

Setelah ia teriak suara petir semakin mengerikan, seakan menjawab teriakan itu.

Tanpa Nadin sadari, ia menangis  ketakutan.

Nadin mendengar suara motor yang berhenti di halte itu juga, mungkin ada seseorang yang ingin berteduh.

Tubuh Nadin bergetar.

Tiba-tiba...

Tubuh Nadin tertutup oleh jaket denim yang tidak asing baginya.

Ia menengok ke arah orang itu, dan orang itu










HAII KALIAN, MAAF AKU BARU UPDATE LAGI😔🙏
Makasih yang udah nunggu cerita ini🌼🌼

HAI GUYS THANK YOU YAA UDAH BACA CERITA AKUUU✨
MAAF YAA KALO ADA TYPO ✨

TOLONG VOTE & KOMEN YAA✨
JANGAN LUPA FOLLOW JUGAA YAA🥰
UNTUK INFO UPDATE BISA PANTENGIN IG AKUN @/VVALLATTE.WP

SABENNA (OnGoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang