17🌼

4 3 2
                                    

HAII INI CERITA PERTAMA AKUUU✨
TOLONG VOTE DAN KOMEN YAA.
Satu vote dari kalian sangat berharga untuk cerita akuu🥰🥰

HAPPY READING ‼️🌼
.
.

Nadin segera memasuki rumahnya dan ia melihat keluarganya yang ada di ruang keluarga.

Mereka sedang mengobrol dengan asik tanpa nya.
.
.
Nadin berniat untuk segera pergi ke kamar, tapi suara papah menghentikan langkahnya.

"BERHENTI KAMU NADIN" tegas papah tanpa melihat ke arah ku.

Aku hanya diam, aku tau apa yang akan papa lakukan selanjutnya.

"Kenapa baru pulang sekarang?" tanya papah dengan dingin

"Maaf pah, tadi Nadin neduh di halte dulu"

"ALASAN TERUS KAMU!!"

"KAMU PULANG SEKOLAH DARI JAM DUA SIANG, DAN SEKARANG JAM EMPAT BARU SAMPAI RUMAH"
"ADIK KAMU SUDAH PULANG DARI SIANG, KALIAN KAN SATU SEKOLAH!!"

"KEMANA AJA KAMU "

"KAMU INI SEMAKIN HARI SEMAKIN SUKA BIKIN PAPAH MARAH YA"

"Maaf pah, tapi dari pulang sekolah gak ada angkutan umum yang berhenti. Jadi Nadin jalan kak-..." ucap Nadin terhenti saat papah lebih meninggikan suara nya.

"TIDAK USAH BANYAK ALASAN NADIN!!"

"NADIN LAGI GAK BERALASAN PAH" tidak sengaja aku meninggikan suaraku, hingga membuat papah semakin marah

P-plaak

Papah menampar pipi kiri ku, panas yang kurasa.

"BERANI KAMU BERNADA TINGGI SAMA PAPAH NADIN!!" ucap papah semakin tinggi.

"M-maaf p-pahh" ucap Nadin dengan suara kecil.

"CEPAT MASUK KAMAR" suruh papah

Nadin pun segera meninggalkan ruang keluarga dan menuju tangga arah kamarnya.

Saat ia menaiki satu tangga, papah kembali bersuara.

"MALAM INI TIDAK ADA MAKAN MALAM UNTUK KAMU NADIN!!"

Nadin terus menaiki tangga, sampai di depan pintu kamarnya.
Kemudian ia memasuki kamarnya, dan mengunci nya dengan rapat.

Ia menangis dengan memegangi pipinya yang sakit.
Nangis nya kali ini ditutupi oleh deras nya hujan, dan petir yang kembali bermunculan.
.
.
Matahari pun berganti menjadi malam yang cantik, tanpa  purnama yang menyinari.

Sampai saat ini Nadin belum memasukkan makanan apapun ke dalam perutnya, hal itu membuat kepalanya sangat sakit.

Ia baru ingat kalau di laci ranjang tidur nya, ia menaruh beberapa snack, roti, dan minuman.

Ia memutuskan untuk memakan roti, agar ia bisa meminum obatnya.
.
.

Setelah nya Nadin mengganti pakaian basahnya dan segera ia membereskan pelajaran untuk esok.

Ia baru ingat kalau esok ada pr untuk membuat puisi tentang takdir. 

Ia bingung harus menulis bagaimana, apa yang perlu ia sampaikan tentang takdir nya dalam hal puisi ini.

"A-aishh gue lupa kabarin haksa lagi"
Ia segera membuka handphone nya dan banyak sekali notifikasi dari haksa, entah itu WA atau Imess.

Ia pun segera membuka imess dari haksa.

Ia pun segera membuka imess dari haksa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah memberi pesan akhir untuk haksa, nadin segera memutuskan untuk melanjutkan pr puisi nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah memberi pesan akhir untuk haksa, nadin segera memutuskan untuk melanjutkan pr puisi nya.





HAI GUYS THANK YOU YAA UDAH BACA CERITA AKUUU✨
MAAF YAA KALO ADA TYPO ✨

TOLONG VOTE & KOMEN YAA✨
JANGAN LUPA FOLLOW JUGAA YAA🥰
UNTUK INFO UPDATE BISA PANTENGIN IG AKUN @/VVALLATTE.WP

SABENNA (OnGoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang