BAB III : because nasa know it

1.5K 201 40
                                    

ada yang masih bangun?


















LAKI-LAKI itu selesai memarkirkan vespa merah nya di parkiran kampus. melepas helm dan mengaca sambil menyisir rambutnya yang berantakan.

airpod merah jambunya masih terpasang apik dikedua telinganya. ia mainkan lagu favoritnya nobody compares to you milik gryffin.

serasa masuk ke dalam serial netflix yang dibintangi noah centineo, nasa berdendang sambil memainkan kaki-kakinya.

cuman yang namanya juga tinggal di negeri wakanda, ada aja yang tukang rusuh.

pagi-pagi gini, bisa-bisanya nasa ketemu sama kembarannya patrick.

"nasa!"

dirinya dipanggil. tapi demi apapun firasatnya gak enak soal ini.

"kata sueb nyewa sejam berapa?" tuh kan.

"oyo mau gak sa?" sahut seseorang lainnya.

dukk!

nasa lempar helm merahnya kearah beberapa orang yang barusan bilang macem-macem. sebego-begonya nasa, urusan kayak gini tuh otaknya langsung nyambung.

"woy nasa serem lu!" kata mereka diiringi tawa. nasa ngelihat heeseung, mantannya yang ikut ketawa bersama dua teman lainnya yang ceng-cengin nasa. pengin nginjek mukanya asli.

"DASAR JELEK! ITU YANG TENGAH KETEKNYA BAU TAU!" nasa berteriak lantang. merujuk pada heeseung, mantan bajingan yang ketawanya paling puas.

si heeseung berhenti ketawa, natap nasa sinis.

"apa lihat-lihat?!" tantang nasa. sebelum akhirnya heeseung ditarik temannya buat pergi.

diceletukin kayak gini tuh gak sekali dua kali, nasa udah biasa di caci maki sama kata-kata nyeleneh yang keluar dari bibir bajingan kampus. gak sekali dua kali juga nasa bakal ngelawan dan nantang balik ejekan mereka.

tai memang.

nasa beranjak mengambil helm merah yang barusan ia lempar tadi. dia lihat kaca helmnya kegores sedikit. rada sedih, soalnya helm kesayangan pemberian sandi.

"anjing" kesalnya.

"BARIS TIGA TOTEBAG KUNING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"BARIS TIGA TOTEBAG KUNING. GAK BISA SENYUM? GAK SENENG YA LO DIGINIIN?"

"gak kak"

"OH, LO GAK SENENG DIGINIIN?"

"gak kak! maksudnya, saya seneng!"

"lo seneng dijemur kayak gini? panas-panasan? ngapain njirr, lu pada tuh lagi di bego-bego in sama senior. kok pada mau sih?" juna memprovokasi.

dia baru ingin masuk ke gedung FISIP sebelum akhirnya ngelihat mantan rekan komdis-nya lagi ngejemur mahasiswa baru dilapangan.

padahal, terhitung sudah tujuh hari yang lalu ospek telah usai. tapi masih aja ada senior yang laper nge-tatar adik tingkatnya. percayalah, yang iseng kayak gini tuh pasti ada. nyebelin banget emang, makanya juna ngundurin diri.

[✓] To all The boys ┊ jisung haremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang