content warning : moaning explicit.
GAK nyangka tau-tau udah liburan semester aja. dan beberapa hari terakhir, seisi kost'ong' lantai dua justru memperdebatkan berapa nilai IPK yang mereka dapat. katanya ajang pamer.
mereka walau agak sableng, gitu-gitu ambis.
sementara nasa yang IPK nya baru hampir nyentuh angka tiga can't relate.
nasa masih bergelung diatas kasur, kondisinya acak-acakan. ya namanya liburan, kalau gak diisi dengan bangun siang kayaknya gak afdol.
nasa mengernyitkan dahinya merasa terganggu ketika pintu kamarnya terketuk dari luar, ada tiga sampai lima ketukan baru nasa jawab, "masuk aja" suruhnya. paling gak jauh-jauh dari ehno, juna, haru dan jemian. kalau yangyang sih gak mungkin, apalagi shotaro, ngewibu mulu.
nasa menyipitkan matanya untuk melihat siapa yang baru buka pintu. ternyata ehno, lagi nyenderin badan ke samping pintu.
"sa, bangun. jadi pergi gak?"
nasa mendudukkan tubuhnya sambil mengucek matanya, lalu menguap sebentar. ehno yang masih setia berdiri di dekat pintu akhirnya melenggangkan kakinya masuk ke kamar nasa, menyibak selimut dari tubuh nasa dan menoel-noel bahu nasa, menyuruhnya untuk segera ke kamar mandi cuci muka dan gosok gigi.
"sebentar" nasa kemudian menggulingkan tubuhnya ke hadapan bisnis di dalam kandang. "pagiiiii, bisnis" sapanya sembari memberi sentrat di tempat makan bisnis.
anak ayam itu bercicit dan mengepakkan sayap seolah membalas sapaan nasa. nasa tersenyum lebar meski dengan mata susah membuka. "ehno, sapa bisnis juga dong" suruhnya.
"pagi, bisnis" sapa ehno dan bisnis kembali bereaksi.
bertepatan dengan itu, haru muncul dari balik pintu kamar nasa yang masih terbuka, masih dengan kaus kemarin dan kolor pendek, ia memegang sikat gigi berwarna biru. "aduh nasa, meni geulis pisan nya? baru bangun dahal"
"haru, sapa bisnis" bukannya merespon, nasa malah menyuruh haru untuk menyapa bisnis.
"haloo anak ayah" kata haru dengan semangat, hari ini keliatannya dia lagi bahagia, tercetak jelas di wajahnya.
"apaan ayah-ayah" cibir nasa.
"ih nasa gitu, putus lah kita"
"sejak kapan kita pacaran?"
"nah, siapa suruh kita gak pacaran?" jawab haru. nasa memajukan bibirnya karena mati kutu, "apasih gak jelas"
"yaaak, kasian gak bisa ngejawab!" haru meledek.
"nasa bisa jawab kok! cuman males aja kalau ngomong sama haru!"
tak ingin menunda waktu, ehno langsung melerai perdebatan bodoh itu, "udah-udah! kamu buruan ke kamar mandi sa" kata ehno. masih dengan tatapan sinis, nasa akhirnya menguap lagi sebelum membawa handuk dan berjalan keluar kamar ke arah kamar mandi meninggalkan ehno dan haru di kamarnya. terus sengaja banget dia nyenggol bahu haru, ala-ala ngelabrak anak SMA.
"dih dih, apaan banget deh nasa, huuu jorok belum mandi"
"HARU AWAS YA! ABIS MANDI NANTI NASA GEBUK!"
haru tertawa lebar, ngejahilin nasa tuh emang another level of awokawok. soalnya nasa kalo kesel kayak bocil. kan haru jadi pengen unyel-unyel asgfjsmdjkdmsks gitu.
"mau kemana har?" tanya ehno.
"mau main kerumah sanha. ntar malem langsung kunci aja pintu depan, gua kayaknya nginep ditempat dia. lu sendiri? sama nasa mau kemana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] To all The boys ┊ jisung harem
Fiksi Penggemarkomedian memang lucu. tapi hidup NASA rasanya jauh lebih lucu lagi. kata NASA, waktu pembagian hati, tuhan gak sengaja numpahin banyak hati sampai NASA perlu suka sama empat laki-laki. [ jisung uke x 00l dreamies ] i! boys love, homophobic go away...