II.04

1.6K 203 69
                                    

"KAKAK kapan pulang?" erly membuka pintu kamar ehno tanpa seizinnya. menyebabkan mata ehno jadi menyipit tak suka, "dek, kamu lihat gak kakak lagi ngobrol sama kak marvel?"

bibir erly memaju, "ih, erly kan cuman nanya"

"sana keluar"

"pelit, noh liat kak marvel aja gak papa" mata gadis itu menunjuk ke arah marvel yang sedang bersila di atas kasur ehno.

"ly, mau duit gak?" marvel bilang gini sambil ngeluarin dompet kulitnya seharga laptop. iya, dompet doang harganya ampe jutaan.

"ih, mentang-mentang udah kerja. yaudah mana?" ujung-ujungnya, erly tengadahkan juga telapak tangannya.

"keluar dulu tapi"

"gak boleh nyogok tau kak" kata erly dengan guratan sedikit kesal pada kedua kakaknya itu. namun ia tetap mengikuti syarat marvel dengan memberi mereka privasi. ini setelah dia ngambil duitnya dari marvel.

setelah erly menutup pintu, ehno kembali menatap serius marvel yang duduk bersila dihadapannya.

seperti yang pernah diberi tau, banyak yang terjadi saat ehno duduk dibangku tiga SMA, termasuk pertemuan pertamanya dengan nasa. lebih tepatnya, ehno menemukan nasa.

ehno selalu tau gaya berpacaran marvel seperti apa. tipe yang sebulan, bahkan seminggu berganti pasangan.

tapi yang menarik adalah bahwa nasa menjadi satu-satunya yang bertahan cukup lama dengan marvel. ini juga yang bikin ehno penasaran seperti apa nasa karius nabiwa itu.

tak ada yang beda dengan mantan marvel yang lain, ehno sering menemukan nasa yang baru keluar dari kamar marvel dengan tampilan berantakan, ehno sebagai laki-laki yang saat itu berumur delapan belas tahun tau mereka habis berbuat apa. terkadang dirinya bahkan menemukan marvel dan nasa yang sedang making out di dapur rumah.

gak tau malu, katanya saat itu, mentang-mentang dirumah gak ada ayah dan bunda.

"lu jangan pernah nampakin muka lu didepan nasa? paham?" ancaman yang marvel lontarkan saat itu membuat ehno mengerti bahwa nama cowok itu adalah nasa. maka dari situ, ehno diam-diam suka memperhatikan nasa saat sedang berkencan dengan marvel di rumah.  dari atas tangga, ehno bisa melihat mengapa nasa begitu unik dan menarik.

ia tak pernah berbicara pada nasa sebelumnya, ia bahkan sangsi bahwa nasa mengenal dirinya sebagai adik marvel. namun, dari intipan penasaran itu, ehno selalu menunggu kedatangan nasa ke rumah, dan tanpa sadar ehno jatuh hati. padahal saat itu ia sudah berpacaran dengan jemian.

ia suka saat nasa menyebut diri sendiri menggunakan nama, suara tawa khasnya yang berat namun candu, juga senyum kotaknya yang menggemaskan. terlihat seperti bayi.

selama dua minggu, nasa gak pernah lagi datang ke rumah. marvel pun gak pernah lagi menyebut nama nasa saat ehno menguping kakaknya bertelepon di balkon pada malam hari. ehno mengetahui, kalau keduanya telah putus.

suatu hari saat ayah dan bunda terbang ke negara tetangga. sandi datang, dengan sifat pemarahnya ia menarik marvel dan memukulinya di depan rumah. guna memberi tau ehno, kalau kakaknya adalah bajingan.

marvel menjadikan nasa sebagai selingkuhannya. parahnya lagi, ehno sama sekali gak tau kalau nasa dan marvel sejauh ini gak pernah berpacaran. nasa digantung dengan status FWB, cuman sebagai pemuas.

"kenapa harus nasa?!" tanya sandi didepan wajah tak berbentuk marvel.

"karena dia gampang di bego in"

ehno gak bisa berpikir jernih saat marvel mengatakannya langsung tanpa rasa bersalah didepan sandi dan nasa. dari balkon atas, ehno bisa lihat nasa menangis dengan gumpalan kecewa seolah ia sudah mempercayai marvel seutuhnya, juga tamparan lemah yang nasa berikan pada marvel sungguh menyesakkan ehno.

[✓] To all The boys ┊ jisung haremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang