*Warning penuh dengan revisi dari chapter awal hingga chapter sekarang karena penyesuaian dengan jalan cerita manganya.
▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰
BAD LUCK OR LUCK?
"Kalian mau kemana malam malam begini mengajak ku?" Tanya (M/N) yang hari ini libur kerja karena bibi pemiliki resto sedang pergi ke rumah ibunya. Dia sekarang di bonceng oleh Mikey. Sudah lama dia tidak merasakan angin malam, biasanya Shinichiro mengajaknya untuk jalan jalan saat malam hari.Kini ia tengah dikelilingi anggota Toman, mereka itu masih anak anak tapi penampilan seperti orang dewasa.
"Untuk pertemuan Toman" kata Mikey menyengir.
"Untuk apa aku datang, aku bukan anggota mu Mikey" kata (M/N) menyerngitkan dahinya bingung, memang dia ada guna nya disana? Seperti nya enggak paling cuman duduk diam.
"Emang kau gak bosen apa dirumah terus, sekali kali ayo jalan jalan" kata Mikey yah walau cuman ke tempat mereka kumpul sih. Yaudah (M/N) nurut aja toh dia cuman diem disana.
"Dimana Emma?" Tanya (M/N) sambil menepuk pundak Draken, membuat Draken terkejut bukan main hampir saja (M/N) terkena pukulan.
"(M/N) kau ini" kata Draken, "Kata nya dia mampir di karaoke dulu baru kesini" lanjut Draken. (M/N) mengangguk kepalanya mengerti kemudian dia melihat lihat sekeliling.
"Oh, Takashi sudah lama tidak bertemu" kata (M/N) melihat dan menghampiri salah satu teman Mikey yang berambut ungu itu tengah berbicara dengan seseorang berambut kuning dan gadis berambut oranye coklat.
"(M/N)-san sudah lama tidak bertemu juga, bagaimana kabar mu?" Tanya Mitsuya Takashi dengan sopan, daripada teman teman Mikey lainnya Mitsuya adalah yang tersopan, terbaik, dan lebih dia sangat pandai membuat baju.
"Baik, kau juga baik kan aku tau itu" kata (M/N) kemudian dia tersenyum ke pemuda yang telah memandangi nya sendari tadi, pemuda itu dan gadis ya tersipu melihat senyuman (M/N).
"Ayo ikut aku" kata Mitsuya menuntun keduanya ke tempat Mikey, (M/N) juga ikut bersama Mitsuya yah dia gak ada kerjaan disini. Tapi dia malah nyelonong saat melihat siluet Emma.
"Aku mencari mu dari tadi" kata (M/N) membuat Emma hanya cengengesan karena dia berpisah dengan (M/N) tadi.
"Oy Emma" teriakan Draken terdengar membuat Emma memutar bola matanya kesal, (M/N) tersenyum pasti gagal membuat Draken cemburu.
"Aku datang~" kata Emma dengan berlari kecil.
"Aku juga datang~" kata (M/N) meniru gerakan Emma sambil terkikik hal itu membuat Emma cemberut kesal.
"Ini pacarnya Takemichi, pastikan kau menjaganya " kata Draken, (M/N) sedikit terkejut mendengar nama itu seperti nama itu adalah tokoh penting yang harusnya tidak ia lupakan. Tapi ingatan (M/N) seperti tidak mengingat hal apapun tentang pemuda itu.
Oh iya Mikey pernah berkata kalau dia bertemu seseorang yang seperti Shinichiro bernama Takemichi, (M/N) melihat dari atas kebawah menilai Takemichi. Seperti Shinichiro darimana nya anak itu terlalu norak untuk menjadi seperti Shinichiro yang tampan.
"Oke, Oh, Hai pengecut kecil" sapa Emma dengan gembira kearah Takemichi membuat Takemichi kaget bukan main.
"Takashi apa kau membawa camilan?" Tanya (M/N) saat melihat ada nya sebuah pertengkaran sebentar lagi seperti nya akan panjang, dia sedikit bercanda kepada Mitsuya yang berada di sampingnya.
"Sepertinya aku tidak membawanya, sebentar aku akan tanya yang lain" kata Mitsuya sebelum beranjak dari tempatnya pakaian Mitsuya ditarik oleh (M/N) mencegah nya untuk berjalan.
"Yaampun aku bercanda Mitsuya" kata (M/N) dengan wajah tersenyum.
"Kukira kau benar-benar lapar, lain kali jangan bercanda (M/N)-san" kata Mitsuya membuat (M/N) hanya mengangguk anggukkan kepalanya patuh.
Tiba tiba semuanya berkumpul dan berbaris dengan rapi, (M/N), Emma dan Hina pacarnya Takemichi menjauh dari tempat mereka rapat yah aslinya emang tidak mau ikut.
"Seharusnya aku tidak ikut dan menikmati tempat tidur ku yang nyaman" kata (M/N) yang berbaring di kursi panjang.
"Kenapa (M/N) Nii ikut" tanya Emma padahal biasanya (M/N) tidak minat ikut dengan perkumpulan Mikey.
"Mikey memaksa, kamu tau kan kalau dia sudah memaksa bagaimana" kata (M/N) mengendus kesal, ia menggunakan tangannya sebagai bantalan di kursi panjang itu.
"Apakah kamu kakaknya Mikey dan Emma?" Tanya Hina yang sendari tadi menyimak percakapan mereka.
"Oh bukan, aku pacarnya kakak mereka" kata (M/N) berhasil membuat Hina terkejut, tapi ia sedikit paham kenapa kakak mereka berdua menyukai pemuda didepannya, dia cantik, mempesona dan mempunyai aura sendiri.
"Jangan dengarkan omongan (M/N) Nii dia sesat" kata Emma membuat lamunan Hina buyar. (M/N) terkekeh sebenarnya itu bukan bualan dia kan memang saling menyatakan cinta dengan Shinichiro sebelum dia bangun dari koma.
"Kukira itu benar, soalnya (M/N)-san kan cantik, jadi aku tidak terlalu terkejut jika kakak kalian berpacaran dengan (M/N)-san" kata Hina membuat alis Emma mengkerut, ia juga setuju sih jika (M/N) memang cocok dengan kakaknya tapi kan kakak nya sudah tiada.
"(M/N) !" Teriakkan terdengar dari tempat pertemuan, ah apa yang mereka butuhkan kali ini. Mereka bertiga menoleh kearah datangan nya suara disana Draken tengah memanggil (M/N) membuat (M/N) memutar matanya malas.
"Ya ya aku datang" kata (M/N) dengan malas dia berjalan kearah pertemuan itu, " aku kesana dulu jaga diri kalian" sambil melambaikan tangannya. (M/N) melewati anggota Toman yang menatapnya dengan seksama, siapa lagi pria ini hingga bisa bertemu dengan pemimpin mereka.
"Apa yang kalian butuhkan dari ku?" Tanya (M/N) yang yah melihat mereka tengah bertengkar seperti nya.
"Apa kau pernah bertemu dengan anggota Moebius?" Tanya Pa, teman Mikey yang gendut dan berwajah garang.
"Ah seragam putih yah, yah aku bertemu dengan mereka beberapa hari yang lalu hampir saja menghajar seorang gadis dan yah pacarnya harus terluka karena dihajar mereka" kata (M/N) yang mengingat-ingat pertemuan dengan gang yang bernama Moebius itu.
"Jadi benar kau yang menolong teman ku" kata Pa membuat dia merasa lega karena orang yang menolong temannya adalah orang yang ia kenal.
"Jadi dia teman mu, pantas saja aku sedikit familiar dengan wajahnya, yah kenapa dengan keduanya?" Tanya (M/N) kepada Pa.
"Pacarnya baik baik saja, hanya teman ku yang terluka, dia mengucapkan terima kasih yang banyak kepada mu (M/N)" kata Pa, (M/N) hanya mengangguk kepalanya menerima ucapan terima kasih dari Pa.
"Oi Pa sudahkan ? Jadi jangan membuat perselisihan dengan tamu dari Presiden" kata Mitsuya yang sudah mendengarkan penjelasan (M/N).
"Sudah kan? Gadis gadis menunggu ku" kata (M/N) membuat mereka semua mengangguk segera (M/N) berjalan tidak mempedulikan tatapan beberapa anggota, hingga ia lagi lagi melihat wajah yang tampak familiar di balik masker. Terdiam cukup lama untuk melihatnya kemudian dia berjalan sambil memikirkan siapa orang itu.
Yah mari pikirkan besok.
Takemichi menatap (M/N) dengan kagum, Mikey berkata kalau dia bukan anggota Toman tetapi bisa dibilang kakak nya Mikey sekarang. Dia dengan berani berjalan menuju mereka tanpa mempedulikan pandangan orang-orang kepadanya, berjalan dengan gagah berani.
▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰
To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Sillage [MaleReader]
Action▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰ (M/N) pemuda yang hidup dalam kesialan tiba tiba pindah ke dunia anime pertarungan yang pernah ia tonton atau yang lebih dikenal dengan Tokyo Revengers "Ini kesialan atau keberuntungan?" Pst: - dont copy - alur mengikuti manga...