D'ACCORD

1.9K 266 19
                                    

▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰

BAD LUCK OR LUCK?

Hari itu Mikey pulang sebelum malam hari, tapi wajahnya kusut seperti nya dia bertengkar dengan seseorang. (M/N) yang melihat itu menyerngit heran ada apasih anak itu?

"Emma bisa gantikan aku memasak ini?" Tanya (M/N) kepada Emma yang disebelahnya tengah membantu nya memasak makan malam.

"Baiklah" kata Emma

Setelah itu (M/N) segera menuju kamar Mikey dan mengetuknya "Mikey bisa kau buka pintunya?" Tanya (M/N) yang masih setia mengetuk pintu kamar Mikey.

Cklek

Suara pintu kamar dibuka, disana terlihat Mikey seperti orang frustasi rambutnya acak acakan dan pandangan nya kosong, pasti memikirkan sesuatu.

"Aku masuk yah?" Tanya (M/N) hanya dibalas oleh anggukan kecil saja, selebihnya mereka hanya diam saat keduanya duduk bersebelahan.

"Mau bercerita? Atau sekadar ingin aku menemani mu disini?" Tanya (M/N) memecah keheningan.

"Dua-dua nya boleh?" Tanya Mikey sambil nyengir padahal tadi dia sok-sokan suram lihat sekarang dia nyengir.

"Oke"

"Tadi kami kumpul, terus Takemichi tiba tiba datang saat kami membahas sesuatu, dan Geng Moebius datang Pa menghajar Osanai tapi dia kalah, lalu aku dan Draken menghajarnya tapi Pa dia menusuk Osanai, dan polisi datang aku panik saat itu, Pa tidak mau pergi bersama kami dia... Dia menyerahkan dirinya" kata Mikey tertunduk lesu, (M/N) mengusap lembut kepala Mikey memberinya kehangatan yang tengah dia butuhkan.

"Kemudian aku dan Draken bertengkar karena Draken setuju dengan keputusan Pa"

"Pa hanya tidak ingin menjadi pengecut yang meninggalkan kesalahannya, dia melakukan itu karena dia tau jika nantinya dia harus mempertanggung jawabkan perbuatannya. Mikey, setiap perbuatan pasti memiliki tanggung jawabnya, mungkin kali ini aku setuju dengan perkataan Draken bahwa kita harus menyetujui apa yang Pa telah lakukan" kata (M/N)

"Jangan berlarut dengan pikiran yang terpenting saat ini mengisi perut mu yang sudah keroncongan itu" kata (M/N) sambil terkekeh saat mendengar perut Mikey bergemuruh.

Makan malam seperti biasanya dan (M/N) bersiap untuk berangkat ke resto, malam hari ini terasa dingin mungkin karena sudah dekat dengan festival (M/N) mengeratkan jaketnya.

Sesampainya di resto disana sekarang ramai dengan pengunjung, hampir semua pelanggan tetap resto itu menyapa (M/N) dengan ramah.

Sillage [MaleReader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang