Nun jauh di Sylvwyre, ratusan kilometer dari tempat Shinra meratapi nasib di Gronnblade, Elise dilanda kebingungan. Ada seorang anak Daemon yang tersesat bersamanya, sementara partnernya yang menyelamatkan si gadis kecil melarikan diri entah ke mana. Untunglah, anak itu tidak rewel dan mau menurut saat Elise menggiringnya pulang ke rumah.
"Jadi.. namamu Nyx?" Elise mengulang ucapan si gadis kecil sesampainya mereka di rumah. Nyx mengangguk perlahan.
Keduanya duduk berhadapan di meja ruang makan. Secangkir coklat panas mengepulkan uap di hadapan Nyx yang hanya dibalut selimut. Karena seluruh pakaiannya basah dan Elise tidak memiliki pakaian untuk anak kecil di lemarinya, Elise meminta tolong kepada Erst untuk mencarikan Nyx pakaian ganti. Sayangnya, Nyx sudah keburu menggigil sebelum Erst kembali sehingga Elise terpaksa melucuti seluruh pakaiannya dan hanya memakaikan selimut ke tubuh kecil Nyx.
"Apa yang terjadi padamu, Nyx?" pertanyaan Elise dijawab gelengan.
"N-Nyx tidak tahu.." Nyx menggumam. "Di satu saat, Nyx sedang bermain bersama teman-teman dan di saat yang lainnya, Nyx terjatuh ke dalam sungai."
Nyx menyesap coklat panas pemberian Elise, rona wajahnya sedikit berseri setelah merasakan kenikmatannya. Elise menopangkan dagu di atas tangan. Ia tahu nasib sial apa yang menimpa Nyx. Anak kecil ini telah terseret ke dalam lubang Gate Torrent dan terjatuh di Alfheim. Beruntung Shinra dan Elise berada di dekat tempat kejadian. Kalau tidak, mungkin Nyx akan tinggal namanya saja.
"Nyx, kau itu seorang Daemon, 'kan?" kali ini Nyx menjawab dengan anggukan.
"Kasta apa?"
Nyx mengerjap mendengar pertanyaan Elise. Bukan pertanyaan yang aneh, sebenarnya. Daemon memang dibedakan berdasarkan tingkatan kekuatan mereka. Yang terendah, Omega, kekuatannya tak lebih dari manusia yang diberkahi sedikit sihir. Lalu Delta, Beta, dan yang tertinggi adalah Alpha. Ada satu tingkatan kasta yang paling kuat yaitu Zeta, namun jarang ditemukan seorang Daemon yang memenuhi standar kekuatan sampai bisa disebut sebagai seorang Zeta. Bahkan, Helel yang juga seorang dewi masih dianggap sebagai Alpha terkuat, tidak mencapai julukan Zeta.
Nyx tampak berpikir keras. Ia seperti sedang memperhitungkan sesuatu, lalu menatap Elise. "Tidak tahu. Tapi Nyx adalah seorang p.."
Kalimat Nyx terhenti, kerutan di dahinya mendalam. Seakan-akan ia sedang memikirkan sesuatu yang cukup pelik. "..eumm.. Nyx lupa namanya. Nyx memiliki banyak sapi."
"Penggembala?"
"Iya! Penggembala!" Nyx mengangguk senang. Terlalu senang. Elise mengernyit curiga, tapi memutuskan untuk mengacuhkan hal tersebut.
"Berapa usiamu, Nyx?"
"Delapan tahun!"
Elise terhenyak. Muda sekali. Usia semuda itu dan sudah menjadi satu dari sekian banyak korban Gate Torrent yang terjatuh ke tempat yang tidak tepat. Sekarang Elise mengerti kenapa terjadi keributan besar akibat terbukanya Gate Torrent. Ia tidak berani membayangkan berapa banyak Nyx-Nyx lain yang tak terselamatkan nyawanya.
"Elicchi," panggilan lirih Nyx menyadarkan Elise dari lamunan. Anak itu sedang menatapnya penuh antisipasi. "Bolehkah Nyx memanggilmu Elicchi?"
Elise tidak tega untuk menolak. Lagi pula, nama panggilan masa kecil itulah yang ia pasang di pintu kamarnya. Beberapa kali Shinra iseng memanggilnya dengan nama itu, namun selalu ia tepis dengan kesal.
Ah, Shinra. di mana dia sekarang? Elise belum bisa mengontaknya semenjak Shinra melarikan diri dari Nyx di bantaran sungai. Benar-benar membuatnya khawatir, anak itu. Elise membuat catatan mental untuk menghajar Shinra kalau dia pulang nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thus The Divine Dragon Shed Her Scales
FantasyAda begitu banyak kisah yang menceritakan tentang sebuah perjalanan. Baik itu tentang seorang pahlawan ataupun seorang penjahat. Aku tidak akan menceritakan padamu semuanya. Aku akan menceritakan satu. Satu kisah yang aku saksikan dengan mata kepala...