15

216 24 0
                                    

—ps, sekedar mengingatkan kalau cerita ini murni karangan aku. Setiap tokoh dan semua yang ada di dalam cerita ini murni fiksi belaka,so jangan dibawa ke dunia nyata okay....

🌼 M I S T A K E 🌼

"aku pulang"ujar Taehyun begitu memasuki kediamannya dan Aera. Rumah itu nampak hening,menghela nafas Taehyun melangkah pelan membawa kaki jenjangnya untuk pergi ke kamar Aera. Jangan salah, meskipun mereka pernah tidur satu ranjang dan menghabiskan malam 'panas' bersama,Aera kembali meminta untuk tidur terpisah. Pintu tinggi bercat putih itu dibuka, Taehyun bernafas lega saat sang istri tidur dengan selimut tebal membungkus tubuhnya. Tunggu, sepertinya ada yang salah. Taehyun buru buru mendekat, menempelkan telapak tangannya pada dahi Aera dan benar saja,suhu tubuh gadis itu cukup tinggi.

"Aera,kau sakit—mari kuantar kerumah sakit"ujar Taehyun dengan lembut, merapikan helaian rambut Aera yang berantakan. Aera menggeleng lemah,bibir mungilnya meracau tidak jelas.

"aku akan tetap membawamu kerumah sakit,kau harus mendapatkan perawatan"ucap Taehyun, membungkus tubuh istrinya dengan selimut tebal, kemudian berjongkok untuk mengambil alih menggendong tubuh Aera. Aera yang sudah lemas bukan main hanya pasrah,ia menyandarkan kepalanya pada dada bidang suaminya. Sesekali giginya bergemeletuk karena menggigil.

"Tae—taehyun,dingin"racaunya, Taehyun mana tega membiarkan wanitanya kesakitan seperti ini. Dengan cekatan ia membuka pintu mobil, menyamankan posisi Aera pada jok belakang. Kemudian segera melajukan mobilnya menuju rumah sakit agar Aera segera mendapatkan penanganan.

🌼🐿️🌼

"apa—bisa kau katakan lagi dokter aku sama sekali tidak paham"ucap Taehyun, mungkin telinganya sedikit bermasalah sehingga ia sampai salah dengar. Dokter wanita paruh baya itu tersenyum,melepas kacamata yang sedari tadi bertengger di hidung runcingnya.

"tuan, nyonya Kang sedang mengandung. Usianya masih sangat muda, jadi kuharap nyonya Kang bisa mengurangi kegiatan yang sifatnya melelahkan"ucapnya, Taehyun tertegun bukan main. Dokter ini tidak mungkin sedang mempermainkan Taehyun,siapa yang berani membohongi bahkan mempermainkan seorang Kang.

"jadi—dia mual dan muntah selama satu minggu ini karena hal tersebut dok?"ucap Taehyun,kini netranya berpendar menatap haru kearah Aera yang masih terpejam damai.

"benar Tuan,saya sudah meresepkan beberapa vitamin untuk nyonya Kang. Mohon ditebus di bagian farmasi"ucap dokter tersebut, kemudian ijin undur diri dari ruang rawat Aera. Taehyun tersenyum hangat,menatap lembut kearah perut Aera yang masih rata. Ia masih tidak menyangka akan diberi kepercayaan untuk menjadi seorang ayah secepat ini. Dalam keheningan itu,Aera menggeliat tak nyaman. Perlahan ia membuka matanya,cahaya putih terang menyapa irisnya. Ia terbaring di ruangan serba putih serta bau obat obatan yang menyeruak memenuhi rongga dadanya —rumah sakit.

"Tae" lirihnya, Taehyun yang sempat terlelap di sofa dekat ranjang Aera segera bangkit dan mendekati Aera.

"ada apa—kau butuh sesuatu hm?"ucapnya dengan lembut,mengelus pelan surai Aera.

"anniya—aku sudah membaik ayo pulang,kau pasti belum makan malam"

Taehyun tergelak,bisa bisanya ditengah rasa sakitnya gadis bodoh ini masih sempat memikirkan Taehyun yang belum makan malam. Aera mengernyit heran,suaminya sangat aneh hari ini. Pertama berbicara dengan nada lembut,kedua sama sekali tidak memasang wajah dingin seperti biasanya. Aera cukup takut dengan perubahan sikap suaminya itu.

MISTAKE - KANG TAEHYUN FANFICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang