05

229 31 3
                                    


biasakan vote dan komen jika kamu menikmati cerita ini. untuk mendukung jalannya cerita dan supaya cerita ini tetap berlanjut.

~happy reading~

🌼 M I S T A K E 🌼

Taehyun berulang kali melirik arloji yang tersemat di pergelangan tangan kirinya. Mendengus kesal karena adik dari Park Jimin itu bukanlah orang yang tepat waktu. Padahal,Taehyun sudah menunggu lebih dari tiga puluh menit. Tak lama,bunyi ketukan heels terdengar beradu dengan lantai marmer restoran mewah ini. Taehyun tau,ada yang datang dan menuju kearahnya. Itu pasti Aera,gadis gila yang menyeret Taehyun kedalam perjodohan ini.

"Kang Taehyun ssi?"gadis itu duduk di depan Taehyun, memancarkan aura kecantikan sekaligus elegan dalam waktu bersamaan.

"ya"jawab Taehyun datar.

Aera terkejut bukan main ,pria ini kan yang kemarin menolongnya saat hampir jatuh. Dan,pria ini juga yang meminjamkan sepatu untuk Aera kenakan agar kaki mulusnya tidak terluka.

"terimakasih untuk kemarin Taehyun ssi—aku sungguh tidak tahu jika itu kau"ucap Aera berbasa basi,memainkan wine dalam gelas kaca diatas mejanya.

Taehyun mendengus,gadis ini terlalu banyak bicara.

"jangan minum jika tubuhmu memang tidak bisa menolerir alkohol Aera–ssi"Taehyun berujar, menumpukan dagunya pada kedua tangannya.

Aera mengerutkan keningnya tak suka,siapa pria blonde ini berani mengaturnya.

"atau kau ingin aku menggendongmu lagi,lalu benar benar 'menerkam'mu?"Taehyun menyeringai tepat saat Aera tersedak wine yang ia tenggak.

"Kau—"Aera memicingkan matanya, menunjuk Taehyun dengan jari telunjuknya yang berhiaskan beberapa berlian kecil.

"eyy—jangan seperti itu terhadap calon suamimu Aera ssi, kau tahu—"Taehyun menjeda kalimatnya, mencondongkan tubuhnya untuk mendekati Aera "kau sangat manis saat hangover "lanjutnya , berbisik tepat di depan wajah Aera.

Sial!

wajah Aera memerah,pemuda di depannya ini terlihat dingin dan angkuh. Namun,disetiap kalimat yang keluar dari bibir Taehyun, seperti pisau belati yang tajam dan bisa mengenai mangsanya tepat sasaran. Taehyun tersenyum penuh kemenangan menyaksikan bagaimana wajah kesal gadis didepannya ini. Menggemaskan juga,batin Taehyun.

"Jadi—bisa kita mulai makan malam kita nona Park,oh atau kau mau menjadi 'makan malam'ku malam ini?"

🌼🐿️🌼

Taehyun mengantarkan Aera untuk yang kedua kalinya , meskipun pada awalnya gadis itu menolak mentah mentah ajakan Taehyun.

"terimakasih Taehyun ssi,selamat malam"ucap Aera, membuka pintu mobil dan menutupnya cukup keras. Jimin yang kebetulan baru pulang,melihat ia juga baru turun dari mobil Porsche hitamnya menghampiri mobil Taehyun. kemudian entah mengatakan apa ,Taehyun juga ikut mengekori Jimin di belakangnya.

" Taehyun—tunggu disini sebentar"ujar Jimin, menginstruksikan agar Taehyun duduk di sofa. Taehyun pun menuruti sang calon kakak ipar,duduk dengan menumpukan kaki kananya diatas kaki kiri. Mata belo nya menyisir seisi ruang tengah mansion keluarga Park yang didominasi warna putih gading itu. Saat terakhir kali duduk di ruang ini, Taehyun dan Jimin dalam suasana yang sama sekali tidak mengenakkan,ruangan ini pula yang menjadi saksi perjanjian konyolnya dengan pemilik JM corporation tersebut.

"Kenapa kau masih disini huh?"tanya Aera yang tiba tiba datang,sudah berganti dengan piyama satin berwarna merah muda membalut tubuh idealnya. Mendudukkan dirinya di sofa seberang Taehyun duduk.

Taehyun mengangkat bahu acuh, kemudian bersidekap di depan dada.

"aku hanya menuruti apa perkataan kakakmu,aku diminta mampir lalu apa salahnya jika aku mampir nona Aera?"ujar Taehyun.

Aera memutar bola matanya,percuma berbicara dengan si keras kepala ini batinya. Baru saja ia berdiri dan hendak masuk ke kamarnya, suara sang kakak menghentikan langkahnya. Jimin meminta Aera untuk tetap duduk,Aera pun menurut meski hatinya masih bercokol dan kesal setengah mati terhadap Jimin.

"jadi—ini beberapa vendor WO yang aku rekomendasikan untuk pernikahan kalian"ucap Jimin, menyodorkan beberapa lembar kertas yang entah apa isinya.

"yak—oppa"Aera merengek, menolak keras saran sang kakak. Taehyun diam diam mengulum senyum melihat sisi lain dari Aera.

"kau mau memprotes lagi huh—aku sudah membicarakan hal ini dengan tuan dan nyonya Kang dan mereka berdua menyetujui kalau pernikahan kalian akan sesuai dengan pernikahan impian kalian.

Jadi,lebih baik kalian memilihnya sesuai dengan selera kalian.  Pernikahan itu sekali seumur hidup, jadi buatlah se mengesankan mungkin"ucap Jimin panjang lebar.

"oppa sendiri belum menikah,kenapa menasehati kami huh?"Aera menatap kakaknya dengan wajah garang,Jimin hanya terkekeh kemudian menggeleng kecil.

"aku masih ingin bersenang-senang,dan kalian—apa yang orang pikirkan jika mengetahui kalian pulang bersama dini hari dalam keadaan mabuk huh?"ujar Jimin,membalik telak kalimat Aera.

"Kau Taehyun—calon presiden direktur perusahaan terbesar di kota ini. Apa yang akan rekan bisnismu pikirkan tentang kejadian tempo hari?"

gotcha!

Taehyun dan Aera kompak terdiam,Jimin tersenyum penuh kemenangan.

"jadi—mari membahas soal ini akhir pekan nanti,dan Taehyun "Taehyun mendongak,menatap penuh arti kepada Jimin"jangan lupa—katakan pada ayahmu aku akan datang akhir pekan,bersama Aera tentunya "lanjutnya.

Taehyun pasrah,toh menolakpun tak ada gunanya. Ia mengangguk mantap, kemudian berpamitan kepada Jimin untuk pulang karena malam semakin larut.

🌼🐿️🌼

Taehyun pulang ke apartemen pribadinya ,untuk menenangkan diri sejenak. Ia tidak perlu repot repot mengatakan kepada kedua orangtuanya bahwa ia akan menikah karena,Jimin sudah melakukan itu untuknya. Ia memilih untuk segera mandi,seluruh tubuhnya terasa lengket dan pegal. Berendam dalam air hangat mungkin tidak buruk.

Ia segera melucuti pakaiannya dan segera mendudukan dirinya pada bathup yang sebelumnya sudah ia isi dengan air hangat. Menyandarkan kepalanya hingga separuh terendam air, mengabaikan kemungkinan ia akan tersedak. Bayangan Aera malam dimana ia menolong gadis itu terlintas dalam benak Taehyun , bagaimana wajah polos itu meracau tidak jelas. Bagaimana mata indah itu terpejam sayu ,jujur saja—Aera cantik menurut Taehyun bahkan sangat cantik. Gen keluarga Park memang tidak bisa diragukan. Dan, sebentar lagi gadis itu akan menjadi bagian dari kehidupan Taehyun—selamanya.

"Aera ssi—kuharap kau memang takdir terakhirku. Jika memang begitu ,maka akan kupastikan bahagiamu adalah utamaku"


to be continued
Sebenarnya mau up pas ultah Yeonjun tapi keburu nggak tahan pengen publish hehe
MOA—sehat selalu ya💙


MISTAKE - KANG TAEHYUN FANFICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang