Joffy and his feelings

363 37 16
                                    

Warn: dirty talk










Joffy tengah dipusingkan dengan tugas dan laporan. Tugas di semester ini benar-benar banyak dan belum lagi kewajiban lain yang harus ia jalani sebagai seorang Duta Kampus. Pemuda itu menyenderkan tubuhnya pada tembok di belakangnya, menyandarkan pundak tegap itu agar lebih rileks dan tidak tegang.

Sudah dari semalam Ajun mengingatkan untuk mengerjakan laporan bersama di perpustakaan dan pemuda itu mengiyakan ajakannya. Joffy juga sudah mengajak Hema tetapi pemuda itu bilang bisa dikerjakan nanti mepet dengan deadline.

Dan di sinilah keduanya berada. Perpustakaan lantai tiga dengan tempat luas serasa milik pribadi. Karena kebanyakan mahasiswa lebih memilih untuk mengerjakan di lantai dua. Angin dari ac berhembus kencang. Joffy melirik sebentar ke arah Ajun. Pemuda itu tampak serius dengan earpods di telinga dan jemarinya yang mengetik di atas laptop.

Serena Ajeng: Joffie~

Serena Ajeng: Kamu ada kelas nggak hari ini? Sibuk nggak?

Pesan dari Ajeng muncul di bar notifikasinya, membuat Joffy dengan segera membuka pesan tersebut. Jemarinya bergerak cepat untuk membalas pesan dari sang gadis. Melirik sedikit ke arah Ajun, sepertinya pemuda itu masih asik sendiri.

Valerian Joffrey: Ini hari sabtu, Jeng. Mana ada kelas.

Valerian Joffrey: Nggak, kenapa?

Serena Ajeng: Lah? Emang iya kalau ini hari sabtu? Aku lihat tanggalan dulu.

Serena Ajeng: Ih iya benar hari sabtu. Huhu maaff Joffie aku saking stres ngerjain tugas UAS jadi nggak merhatiin hari T_T

Valerian Joffrey: Lo chat gue kenapa?

Serena Ajeng: Kamu bisa bawa aku kabur dulu dari kos nggak? Aku butuh makanan manis dan udara segar.

Serena Ajeng: Shayna kemarin kasih rekomendasi kafe yang baru buka. Kebetulan di sana cat cafe, kamu suka kucing kan? Jadi sekalian aja kita coba ke sana.

Valerian Joffrey: Mau pergi jam berapa?

Serena Ajeng: Sore aja kali ya? Sekitar jam 3 an. Biar nggak panas.

Valerian Joffrey: Ok.

Joffy menaruh kembali handphonenya di atas meja setelah tidak ada pesan balasan dari Ajeng. Ia menoleh pada layar laptop yang menampilkan tugas laporan yang sudah selesai dikerjakan. Sebenarnya pemuda itu sudah mengerjakan jauh-jauh hari sebelum minggu ujian. Dosennya mengatakan jika materi tugas itu akan menjadi pengganti nilai untuk ujian.

Joffy menyenggol lengan Ajun pelan, membuat si tampan yang disenggol tangannya ini menoleh dengan wajah bertanya. Pemuda itu juga melepas earpodsnya saat melihat wajah sang sahabat mendadak serius sekali.

“Kenapa lo? Tegang amat? Nahan eek lo?” tanya Ajun.

“Bukan. Lo sama Lia udah jalan berapa lama?” tanya balik Joffy.

Ajun mendadak tertawa. Ia kira Joffy ini kenapa tahunya malah bertanya hal sepele. “Nakutin gue lo bangsat. Gue pikir lo kenapa. Bulan depan udah jalan 3 tahun. Gue pacaran sama dia dari SMA. Kenapa?”

“Yang nembak lo atau dia duluan?” tanya Joffy lagi.

“Ya gue lah, kan gue yang demen duluan. Lo kenapa sih? Kayak gelisah gitu. Mau nembak Ajeng ya lo?”

Ucapan dari Ajun yang asal ceplos itu mampu membuat seorang Valerian Joffrey Djuandra tersedak sampai batuk dan wajahnya memerah. Joffy menepuk dadanya dan meraih botol air mineral di tas lalu meminumnya. Ajun yang melihat hanya tertawa.

Neo Dreamies Kost - Nct Dream Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang