graduation gram

557 31 0
                                    

gram menyelesaikan kuliah nya, pada saat ini dia melaksanakan wisudanya di temani oleh javas yang selalu setia di samping nya.

Mereka berdua berjalan ke parkiran dengan gram yang memegangi buket bunga dengan memakai toga.

Di dalam mobil javas mengenakan sabuk pengaman dan juga membantu gram memakainya.

"aku punya hadiah untuk mu"bisik javas sembari mengenakan gram sabuk pengaman.

Gram menatap javas dengan tatapan yg sangat antusias.
"apa itu?"tanya gram.

"rahasia, nanti kamu juga akan tau"jawab javas lalu menyetir mobil.

Javas fokus menyetir mobil sedangkan gram bersandar pada bahu javas dan merangkulnya.

"aku ingin kamu menutup matamu dengan kain ini"ucap javas memberikan sebuah kain.

"oke.."ucap gram memgambil kain itu lalu mengikatnya untuk menutupi kedua matanya.

Sesampainya di lokasi, javas merangkul gram untuk menuntunnya, lalu dia menghentikan langkah nya dan membuka ikatan kain.

gram membuka kedua matanya dengan perlahan-lahan, lalu dia membulatkan matanya karena terkejut dengan apa yg dilihatnya.

Gram melihat sebuah bengkel yang begitu luas dan besar lengkap dengan perlengkapannya, dan juga memiliki sebuah kantor

"bengkel ini sangat besar sekali"ucap gram.

Javas tersenyum menatap gram
"kamu senang?"tanya javas lalu gram menganggukkan kepalanya.

lalu gram terdiam dan mengerutkan dahinya
"sebentar, berapa biaya yang kamu keluarkan untuk ini?"tanya gram.

"soal biaya itu urusanku, jika kamu menginginkannya berapapun biayanya akan ku berikan"ucap javas.

"kalau aku menginginkan menara eiffel?"tanya gram.

"akan ku beli menara itu untuk mu"jawab javas lalu mencium kening gram.

Javas mengajak gram untuk mengelilingi bengkel nya, gram sangat antusias sekali melihatnya lalu gram berloncat dan duduk di depan mobil yang berada di garasi.

"kamu ingin menamai bengkel mu apa?"tanya javas sembari memeluk pinggang gram.

Gram melingkarkan kedua lengan nya di atas bahu javas lalu berpikir untuk menemukan nama yang cocok.

"javasgram"jawab gram.

"nama kita?"tanya javas sedikit heran lalu gram menganggukkan kepalanya.

"baiklah, bengkel ini bernama javasgram sekarang"ucap javas.

Gram menatap javas dan mengeratkan rangkulannya sembari mengusap kepala belakang javas dan mengecup bibir javas
"terimakasih, sekarang aku ingin memberikan hadiah untuk mu" ucap gram  berbisik di kuping javas dengan suara menggodanya.

Mendengar itu javas sedikit merinding dan meneguk slavina nya karena sudah mulai tergoda dengan rayuan kekasihnya itu. Lalu javas mengelus pipi gram dan mencium bibirnya dengan sangat dalam

Javas terus melumat bibir gram sembari membuka topi dan pakaian gram dengan perlahan-lahan, lalu beralih ke leher gram dan terus menciuminya hingga meninggalkan bekas.

Javas membuka pakaian gram lalu melemparnya, dan kembali melahap bibir gram dengan lengan yang terus meraba balik celana gram.

gram membukakan dasi, jas dan kemeja yang dikenakan javas lalu javas membuka celananya.

Mereka melakukannya di garasi bahkan di atas mobil
"aku tidak membawa kondom gram"ucap javas.

"tidak apa-apa aku ingin kamu mengeluarkannya di dalam milikku"jawab gram.

JAVASGRAM 2[end√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang