Keesokan pagi nya gram terbangun dan langsung bergegas mandi karena dia berencana untuk pergi ke kantor dan bertemu dengan man.
Gram keluar dari dalam kamar nya dan berjalan menuruni setiap anak tangga
"gram..." panggil ibu dari ruang makan.
Gram menghentikan langkah nya dan menoleh, dia terdiam sembari mengigit bibir bawah nya gram lupa kalau kedua orang tua javas menginap.
Gram menghampiri ibu lalu menyapanya dengan hangat
"selamat pagi" sapa gram.Ibu tersenyum pada gram sembari menaruh setiap piring di atas meja
"kamu ingin pergi kemana?" tanya ibu."aku ingin bertemu dengan man" jawab gram.
Setelah mendengar jawaban gram rawut wajah nya mulai berubah dan kini dia terlihat khawatir.
"ada masalah apa?" tanya ibu, gram tersenyum sembari menggelengkan kepalanya."tidak apa-apa, sebelum nya aku memang sudah minta bantuan kepada man jadi aku ingin menemuinya" jawab gram, ibu menghela nafas nya lega.
"sarapan dulu ya" ucap ibu lalu gram menganggukkan kepalanya.
"selamat pagi" ucap sang ayah yang baru datang.
"pagi" jawab gram dan ibu.
Mereka semua sarapan dengan tenang dan juga sedikit perbincangan hangat setelah itu gram berpamitan untuk pergi.
Gram meraih helm nya yang tercantol di spion motor nya lalu memasangnya dia kepala bulat nya itu, gram menaiki motor nya lalu menancapkan gas dan pergi
Sesampainya di depan kantor gram langsung berlari kedalam dan masuk keruangan man, seorang laki-laki duduk dengan sangat serius menatap laptop nya dan lengan kiri nya memegangi sebuah berkas lalu dia menoleh kearah depan dan tersenyum.
"kau kemari gram" ucap man.
Gram menutup pintu dengan rapat lalu dia meraih tas nya dan mengambil sesuatu setelah itu dia melempar tas nya ke sofa dan berlari kecil menghampiri man.
"aku memiliki bukti" ucap gram, menyodorkan benda kecil itu.
Man mengambil nya dan mengamati benda itu lalu dia mendongakkan kepalanya
"semua bukti nya ada di dalam sini?" tanya man lalu gram menganggukkan kepalanya.tanpa basa-basi man langsung menancapkan benda itu ke laptop nya dan membuka semua bukti nya.
"jadi javas di tahan dengan nya" gumam man
Man mengotak atik laptop nya entah dia sedang apa, gram pun tidak mengerti lalu man menatap laptop nya sembari menompang dagu.
"video ini berlokasi di sebuah gudang baja dekat pantai" ucap man."tempat dia menyekapku?" tanya gram lalu man menganggukkan kepalanya.
"aku juga punya beberapa bukti" ucap man lalu dia mengeluarkan sebuah berkas.
Sebuah tumpukan kertas bergambar, secarik kertas demi secarik kertas man menaruh nya di atas meja dengan sangat teratur.
Man menunjuk ke satu kertas
"ini adalah jejak sepatu dan jejak ban mobil yang aku temukan di pantai" ucap man."dan ini adalah foto kain yang ada di lokasi, aku meriksa nya dan di kain ini terdapat dua sidik jari"
"yaitu sidik jari mu dan sidik jari orang lain" lanjut man.
man membuka laci dan mengambil sebuah kain yang sudah di kemas dengan rapi di dalam plastik klip.
"kain ini yang dia gunakan untuk mencekik ku" ucap gram.
lalu dia menaruh benda itu di atas meja dan langsung menunjuk ke kertas lain nya.
"ini adalah gambar cctv di rumah mu, ada 3 orang yang masuk sembari menggotong mu""kau sudah menyimpan rekaman cctv nya?" tanya gram.
"tentu saja...
"ini sudah cukup sebagai bukti penangkapannya gram" ucap man.
Gram merasa lega kalau semua bukti nya sudah terkumpul hingga tunggu menangkapanya saja.
Beberapa hari pun javas dan zoey jadi sering bertemu karena sedang berdiskusi dengan pesta yang akan zoey buat.
Javas berdiri sembari melihat para pekerjanya, persiapan pesta tinggal 20% persen lagi dan dia tidak sabar akan bertemu dengan gram.
Kaivand datang dan langsung merangkul javas dari belakang, dia menaruh dagu nya di bahu javas.
"bisa ke ruangan mu sebentar?" tanya kaivand."kamu kesana saja nanti aku nyusul" ucap javas, lalu kaivand melepaskan pelukannya dan berjalan kearah ruang kerja.
Javas menghela nafas nya dan mendongakn menatap zoey yang ada di lantai atas, lalu dia berjalan kearah ruang kerja nya.
Saat javas masuk dia heran karena ruangannya sepi lalu dia menutup pintunya dan berjalan masuk kedalam, tetapi tiba-tiba sebuah lengan melingkari pinggang javas.
"ada apa, kamu ingin bicara denganku?" tanya javas melepaskan pelukan kaivand lalu berbalik.
Kaivand diam sembari menatap javas lalu dia tersenyum, perlahan-lahan dia berjalan maju dan javas terus melangkah mundur.
hingga akhirnya javas terjatuh di sofa, kaivand mencondongkan tubuhnya dan mulai naik ke atas pangkuan javas.
"kamu sedang apa?" tanya javas yang mulai panik.
Kaivand duduk di atas pangkuan javas dan melingkari kedua lengan nya di leher javas lalu dia mulai mencium nya.
Keadaan sudah semakin memanas javas tidak bisa melanjutkannya, javas mendorong tubuh kaivand dan menatapnya.
"mau apa?" tanya javas.
"aku mau kamu" ucap kaivand lalu dia menuelinap ke leher jenjang javas dan mencium nya.
Javas masih terus menghindar nya, dia mendorong kaivand agar berhenti menciuminnya.
"hei disini sangat ramai, bagaimana kalau nanti tuan zoey datang ke sini" ucap javas."dia tidak akan datang kesini" rengek kaivand dan kembali mulai menciumi javas.
Kaivand menciumi leher javas dengan nafsu lalu lengan nya meraih dasi yang di kenakan javas, dan menarik nya dan melepaskan dasi yang javas pakai
Lalu dia mulai melepas kancing kemeja javas satu persatu, javas menggengam lengam kaivand dan membuatnya berhenti.
"aku selesaikan pekerjaanku dulu setelah ini kita pulang" ucap javas.
Mendengar itu kaivand merasa kecewa, dia menghela nafas nya dengan kasar lalu beranjak pergi dari atas pangkuan javas.
Javas meraih dasi nya lalu dia mengusap rambut kaivand dengan lembut dan mencium kening nya.
"sebentar ya" ucap javas.Lalu dia berjalan keluar sembari mengancing kemeja nya kembali, zoey datang dan tersenyum seakan meledek javas saat melihat keadaannya yang berantakan.
"habis di serang macan ya" ledek zoey.
Javas menghela nafas nya sembari memasang dasi nya kembali
"macan itu hampir saja memangsa ku" ucap javas.Zoey tertawa melihat wajah javas yang nampak bete lalu dia menepuk pundak nya
"ini di selesain besok saja" ucap zoey.Lalu zoey mengeluarkan botol yang sangat kecil yang hanya berukuran dengan kelingkingnya dan memberikannya kepada javas, lalu dia mendekatkan wajah nya ke kuping javas.
"masukan ini kedalam minumannya nanti" ucap zoey lalu dia menempuk pundak javas dan pergi.Javas melihat telapak tangan nya dan nampak heran dengan yang zoey kasih, karena dia tidak tau ini apa tapi yang jelas zoey memberikan ini untuk membantu nya malam ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAVASGRAM 2[end√]
RandomAREA BOYS LOVE ⚠ hidup javas dan gram selalu harmonis tidak pernah ada masalah yang datang ke kisah cinta mereka, hingga suatu saat javas menangani sebuah kasus pencurian di sebuah rumah yang cukup besar milik seorang pengusaha kaya yang sangat berk...